visitaaponce.com

Badan POM Gandeng Beauty Influencer Literasi Kosmetik Aman pada Masyarakat

Badan POM Gandeng Beauty Influencer Literasi Kosmetik Aman pada Masyarakat
Plt Badan POM Rizka Andalucia pada acara "BPOM Bestie's Day" di Jakarta, Jumat (21/6/2024)(MI/INDRASTUTI)

PRODUK kosmetik yang kerap dipakai masyarakat tiap harinya tidak dapat dikategorikan berisiko rendah karena menyentuh tubuh bahkan hingga lapisan terluar. Kosmetik bahkan dapat berakibat fatal pada tubuh jika tidak sesuai ketentuan dan standar keamanan.

Namun kosmetik dapat dengan mudah didapatkan masyarakat baik di toko biasa ataupun membeli secara daring. Sayangnya banyak di antara anggota masyarakat yang belum memahami bagaimana memilih kosmetik yang aman. 

"Kita perlu melakukan edukasi pada masyarakat, meningkatkan literasi dalam penggunaan kosmetik agar memilih kosmetik yang aman dan sesuai dengan ketentuan, memiliki izin edar Badan POM," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Rizka Andalucia pada acara "BPOM Bestie's Day" di Jakarta, Jumat (21/6/2024). BPOM Bestie's Day ini mengangkat tema Perkuatan dan Perluasan Program INSPIRASI Kosmetik Aman. 

Baca juga : Badan POM Gelar Forum Komunikasi Perkuatan Pengawasan dan Pelayanan Publik Sertifikasi, Eksportasi, dan Importasi Kosmetik

Rizka menuturkan pelanggaran di bidang penjualan kosmetik online sangat tinggi. "Banyak penjualan iklan kosmetik di media sosial yang tidak sesuai ketentuan, tidak punya izin edar, bukan kosmmetik tapi mengeklaim kosmetik," kata dia .

Masyarakat, lanjutnya, kerap tergiur dengan iklan kosmetik tanpa melakukan konfirmasi apakah produk tersebut aman untuk digunakan. "Langsung percaya, apalagi kalau harganya murah, gampang dapatnya, dan iklannya menggunakan beauty enthusiast yang cantik," ujarnya. 

"Kita mengajak para beauty enthusiast untuk memberitkan literasi positif pada masyarakat agar dapat memilih kosmetik yang aman digunakan," kata dia.

Baca juga : BPOM: Kosmetik Berbahaya Beredar di Aceh

Menurut Rizka, pihaknya mendorong produsen kosmetik Indonesia untuk mempromosikan produknya."Iklan boleh, agar kosmetik indonesia jadi tuan rumah di negeri sendiri. Agar orang cinta buatan produk indoensia bukan Korea," kata dia. 

Ia menambahkan, dengan adanya kosmetik indonesia yang memiliki kuatlitas yang baik, kemasan yang menarik, dan beaty enthusisast yang bisa mendidik masyarakat menggunakan kosmetik yang aman makan kosmetik kita akan berkembang dan menjadi industri prioritas. 

Dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), kosmetik menjadi industri yang diunggulkan bersama dengan industri farmasi dan makanan yang lain.

Baca juga : BPOM Sita Produk Kosmetik Ilegal Tanpa Merek dan Izin Edar di Jakarta Utara

Ia menyebut Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan di bidang pengembangan industri produk perawatan kulit, salah satunya adalah aloe vera yang berasal dari tanaman lidah buaya. Lidah buaya mudah ditemukan di Indonesia.

"Aloe vera di Indonesia pun banyak sekali. Tumbuh subur di banyak tempat, bahkan kadang-kadang tidak dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.

Oleh karena itu, Rizka mengajak kepada seluruh pegiat kecantikan atau beauty enthusiast, beauty vlogger untuk mengedukasi masyarakat melalui konten-konten yang baik. Dengan demikian, langkah itu akan menekan perkembangan produk perawatan kulit ilegal, dan memajukan ekosistem industri produk perawatan kulit dalam negeri. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat