visitaaponce.com

BPOM Imbau Masyarakat agar Jangan Asal Beli Kosmetik Secara Online, ini Alasannya

BPOM Imbau Masyarakat agar Jangan Asal Beli Kosmetik Secara Online, ini Alasannya
Ilustrasi, BPOM memberi imbauan agar masyarakat jangan selalu membeli kosmetik secara online(freepik)

DEPUTI Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, Mohamad Kashuri ingatkan masyarakat agar tidak asal membeli kosmetik secara online atau daring.

"Kita mengimbau kepada sleuruh konsumen bahwa boleh sih membeli kosmetik secara online, tapi pastikan yang pertama beli di official store, kemudian pastikan ada nomor izin edar BPOM," kata Kashuri dalam acara sarasehan UMKM di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (22/5).

Selanjutnya juga perlu diperhatikan oleh konsumen jika produk kosmetik dilakukan iklan secara berlebihan maka hal itu patut dicurigai.

Baca juga : Badan POM Gelar Forum Komunikasi Perkuatan Pengawasan dan Pelayanan Publik Sertifikasi, Eksportasi, dan Importasi Kosmetik

"Jika melihat klaim yang berlebihan. Katakanlah ada skincare yang dalam waktu dua hari bisa langsung kinclong, nah itu pasti enggak benar. Ada yang beli skincare etiket biru di online itu dipastikan tidak benar. Oleh karenanya, jangan beli di sana," ujar dia.

Dengan begitu BPOM melakukan pengawasan melalui patroli siber atau melalui web crawling kosmetik-kosmetik yang dijual daring yang tidak aman atau yang tidak izin edar, kemudian ditindaklanjuti. Konten atau tautan itu langsung dilakukan takedown.

"Kemudian, kita juga melakukan edukasi. Kalau dari hasil penelusuran memang ada unsur tindak pidana, tentu kita akan proses secara hukum di sana," ucapnya.

Baca juga : BPOM: Produsen Kosmetik dan Suplemen Jangan Berikan Klaim Berlebihan soal Produk

Pengawasan siber tersebut bekerja sama dengan Kominfo, IDEas Asosiasi Pelaku Usaha Indonesia e-Commerce, marketplace juga kerja sama bahwa mereka yang ditayangkan mestinya harus ada izin BPOM.

"Tapi kalau ada yang lolos, balik lagi kita melakukan web crawling, pengawasan," ungkapnya.

Ia menyebut hingga kini sudah banyak yang dilakukan penindakan dalam patroli siber baik itu kosmetik yang tidak aman atau jamu yang tidak aman, hingga pangan tidak aman. (Iam)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat