visitaaponce.com

SMKN I Karawang Mampu Produksi Suku Cadang Moge

SMKN I Karawang Mampu Produksi Suku Cadang Moge
Sejumlah suku cadang kendaraan bermotor diproduksi di bengkel kerja SMKN 1 Karawang, Jawa Barat(DOK/ Cadisdik Wilayah IV Jabar)

SEKOLAH Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Karawang adalah salah
satu sekolah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang berada di
wilayah kerja Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah IV Jawa Barat.

SMKN yang berlokasi di Jalan Pangkal Perjuangan, Tanjungpura, Kabupaten
Karawang ini berhasil memproduksi beragam peralatan mekanik, termasuk
melayani pekerjaan jasa, di antaranya bengkel motor.

Tidak hanya itu, siswa dan siswi SMKN 1 Karawang juga telah menghasilkan suku cadang untuk motor besar (moge) yang banyak diminati pasar.

Kepala SMKN 1 Karawang, Makmur, mengungkapkan, dengan status BLUD, sekolah yang dia bina memang telah diakui sebagai produsen beragam peralatan mekanik.

"Kita memproduksi suku cadang motor gede dan peminatnya cukup banyak,"
ujar Makmur, Selasa (1/11).

Menurut dia, suku cadang moge ini salah satunya dipesan oleh salah satu produsen suku cadang di Kota Bandung secara berkala. Biasanya, produknya tersebut digunakan oleh para pegiat motor yang hobi
melakukan modifikasi kepada kendaraannya.

"Yang kita buat sekarang itu salah satu part untuk bagian shock breaker motor gede. Sebelumnya juga ada yang memesan pelek motor besar. Biasanya yang suka custom motor," katanya.

Meski begitu, Makmur tak menampik ada tantangan yang dihadapi dalam
mengembangkan pasar, baik dari produk maupun jasa yang dihasilkannya.
Bahkan, selama ini sekolahnya cenderung menunggu pesanan.

"Beruntung kita punya media sosial. Pemasaran cukup terbantu lewat
promosi di media sosial," katanya.

Sejauh ini, dia tambahkan, SMKN 1 Karawang hanya memiliki tiga mesin CNC bubut. Dengan memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimilikinya tersebut, pihaknya baru mampu mengerjakan produk sesuai pesanan.

"Bukan partai besar, door to door intinya. Jadi misalnya jika butuh dudukan stang, kita bikinkan. Atau yang lainnya," katanya.

Selain dari sisi sarana, dia mengklaim, kompetensi guru di SMKN 1
Karawang sudah cukup baik. Oleh karena itu, dengan adanya status BLUD
maka menguntungkan bagi sekolahnya.

Selain menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi, lulusan SMKN 1
Karawang pun banyak terserap perusahaan-perusahaan besar. "Banyak
lulusan SMKN 1 Karawang yang sudah bekerja di perusahaan-perusahaan
besar di Karawang, termasuk daerah lainnya di Indonesia," katanya.

Tidak hanya memproduksi beragam peralatan mekanik, lanjut Makmur,
pihaknya menyediakan jasa perbaikan sepeda motor bekerja sama langsung
dengan bengkel sepeda motor terkemuka.

"Kami memiliki bengkel berstandar Honda dan layanan yang diberikan pun layaknya di bengkel AHASS umumnya," katanya seraya mengatakan bahwa SMKN 1 Karawang pun menyediakan layanan bengkel mobil.

Dia memastikan, pihaknya terus berupaya menjadikan SMKN 1 Karawang
sebagai BLUD yang menghasilkan lulusan yang kompeten, unggul, dan
berdaya saing tinggi serta produktif.

"Jadi kalau BLUD jangan diterjemahkan secara kecil atau sempit. Biarkan sekolah itu mengembangkan sumber dayanya apa aja yang ada di situ," katanya.


Semakin eksis


Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IV Jawa Barat Ai
Nurhasan mengatakan, tengah mendorong langkapnya berbagai Peraturan
Gubernur (Pergub) yang berkaitan dengan eksistensi BLUD. Namun sambil
menunggu lengkapnya Pergub eksistensi BLUD tersebut, sedikitnya ada tiga hal yang telah dilakukan oleh pihaknya.

Pertama, melakukan pembinaan ke tim manajemen BLUD di sekolah agar
mempersiapkan pengelolaan aset dan infastrukur, kompetensi dan
manajerial keuangan. Kedua, merencanakan ekspansi produk sesuai dengan
kompetensi keahlian dan spesifikasi tenis yang dikuasai oleh BLUD di
sekolah.

"Ketiga, mempromosikan, menyosialisasikan produk dan jasa setiap SMKN
BLUD. Sehingga manakala peraturan gubernur terkait eksistensi BLUD SMK
ini sudah lengkap maka dapat melayani kebutuhan kebutuhan di sekolah
yang berada di lingkungan Cadisdik Wilayah IV Jabar sesuai dengan
kapasitasnya BLUD itu sendiri," ujar Ai Nurhasan.

Selain itu, dia memastikan, pihaknya juga mengoptimalkan teaching factory sembari menunggu lengkapnya Pergub eksistensi BLUD. Karena itu, SMKN BLUD di wilayahnya dapat tetap melayani mitra industri
maupun perorangan dengan optimal.

"Kemungkinan di tahun depan, SMKN BLUD semakin eksis dapat melayani
mitra dengan lebih formal lagi," katanya.

SMKN 1 Karawang merupakan satu dari 3 SMKN BLUD yang berada di wilayah KCD Pendidikan Wilayah IV Jabar. Selain SMKN 1 Karawang, ada pula SMKN 1 Purwakarta dan SMKN 2 Subang. Di seluruh Jabar terdapat 35 SMKN berstatus BLUD.


Mandiri


Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, omset produk yang berkaitannya dengan industri kreatif pada SMK BLUD se-Jabar dapat tembus hingga angka Rp765 juta per bulan. Itu artinya, dalam satu tahun dapat mencapai Rp9,1 miliar.

Dari omset tersebut, menurut dia, akan menjadi fleksibilitas pengelolaan keuangan dalam rangka pengembangan sekolah itu sendiri.
"Juga menjadi pola peningkatan kemampuan siswa yang menjadikan siswa ini menjadi wirausahawan-wirausahawan muda yang mandiri," ujar Dedi.

Ia tak menampik, memang ada sejumlah tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, dia mendorong agar terciptanya inovasi produk dan strategi penjualan yang tepat sasaran. Proses pembelajaran juga pihaknya mengupayakan agar disesuaikan dengan kondisi terkini yang ada di
masyarakat, yaitu melalui pemutakhiran sarana dan prasarana.

"Jadi jangan sampai anak-anak SMK ini melakukan pembejaran dengan sarana dan prasarana yang terdahulu, sedangkan kondisi yang di luar sekolah sudah berubah. Itu yang harus diperbarui terus," katanya.

Dengan status SMKN BLUD, ditargetkan kepada sekolah maupun siswa dapat berhubungan langsung dengan mitra industri. Ke depan, diharapkan bisa menciptakan kemandirian bagi siswa.

"Jadi tidak lagi lulusan SMK ini hanya kerja di pabrik, tapi bagaimana
mereka ini membuka peluang peluang kerja yang sesuai dengan pasar dan
industri. Lulusan SMK BLUD harus mampu mencetak wirausaha tanpa harus menjadi buruh pabrik," pungkasnya. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat