visitaaponce.com

Hari Pahlawan Momentum Ormas Berperan Rawat Kesatuan dan Persatuan

Hari Pahlawan Momentum Ormas Berperan Rawat Kesatuan dan Persatuan
Wakil Ketua Pembina PP Perti Dr KH Anwar Sanusi.(Ist)

PENGURUS Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP Perti) mengatakan Hari Pahlawan 10 November merupakan momentum bagi organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk berperan lebih dalam merawat persatuan.
 
"Ormas memiliki peran yang sangat besar dalam merawat persatuan," kata Wakil Ketua Pembina PP Perti Dr KH Anwar Sanusi seperti dilansir Antara di Jakarta, Kamis (10/11).
 
Ia mengatakan sejarah menuliskan bagaimana ormas sejak dahulu telah berjasa dalam mendorong terciptanya kemerdekaan, dan melahirkan tokoh-tokoh bangsa yang hebat.
 
Di Indonesia terdapat banyak ormas yang termasuk ormas keagamaan dan tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOK). LPOK memiliki dan mengemban kewajiban untuk mendidik masyarakat dalam menjalin persatuan dan kesatuan.
 
"Melalui saluran-saluran ormas inilah kami sampaikan pesan perdamaian dan persatuan kepada masyarakat khususnya generasi muda," kata Anwar.


Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, BPIP: Teruskan Perjuangan Pahlawan dengan Dukung Agenda Nasional

 
Menurutnya, keberadaan ormas-ormas di Indonesia adalah kelebihan yang dimiliki bangsa. Ormas memiliki massa yang tergabung dan tersebar dalam pesantren, madrasah, sekolah perguruan tinggi, hingga fasilitas publik yang merupakan aset besar dalam perjuangan melawan paham radikal sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary crime).
 
Ia mengatakan generasi muda merupakan tongkat estafet perjuangan bangsa, perekat persatuan atas segala perbedaan. Oleh karena itu, generasi muda harus lebih mencintai Tanah Air untuk merawat kesatuan dan persatuan.
 
"Sebab, berjalannya waktu pergantian generasi akan terjadi," ujar Anwar lagi.
 
Dia juga optimistis generasi muda mampu menang dalam perjuangan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa setelah 77 tahun kemerdekaan.
 
Terakhir, generasi muda Indonesia tidak boleh dibiarkan begitu saja, terlebih dewasa ini sudah masuk ke era teknologi informasi yang mana
informasi baik maupun buruk khususnya terkait pemahaman keagamaan kerap menjadi ancaman. (Ant/OL-16)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat