Dokter Hewan Ingatkan Vaksinasi Penting untuk Anabul
![Dokter Hewan Ingatkan Vaksinasi Penting untuk Anabul](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/85450946dd358c1e9e8e280bc47a4126.jpg)
VAKSINASI bukan cuma penting untuk manusia, tetapi juga untuk kesehatan binatang piaraan atau yang kini biasa disebut anabul atau anak bulu. Hal itu diungkapkan dokter hewan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Reza Ramadhani.
Reza mengatakan, ketika memelihara hewan, konsep yang harus dipahami sejak awal adalah hewan bukan 'barang', melainkan 'makhluk hidup', sehingga aspek kesehatan pun jadi sorotan.
"Maka, pemberian vaksinasi untuk kesehatan hewan akan menjadi hal mendasar juga yang akan dilakukan," kata Reza melalui surel, Kamis (24/11).
Baca juga: Cara Menghilangkan Kutu Anjing
Sama seperti efeknya untuk manusia, vaksinasi pada hewan diberikan untuk meningkatkan ketahanan tubuh menghadapi berbagai penyakit.
Ketika virus-virus penyakit menyerang, hewan piaraan seperti kucing dan anjing yang sudah mendapatkan vaksin bisa menghadapinya.
"Pun apabila terkena, kemungkinan untuk pulih akan lebih besar," ujar Reza.
Vaksin yang bisa diberikan kepada kucing, misalnya, meliputi vaksin rabies untuk melindungi dari virus rabies, kemudian vaksin Feline Calicivirus untuk melindungi dari virus yang menyebabkan saluran pernapasan terganggu, hingga vaksin FPV atau feline panleucopenia untuk melindungi dari virus Parvorirus yang mudah menular.
Selain vaksinasi, hewan piaraan seperti kucing dan anjing juga perlu diberikan obat anticacing dan antiektoparasit.
Keduanya merupakan obat yang bebas dibeli dan dapat diaplikasikan sendiri. Namun, akan lebih baik bila dilakukan konsultasi dengan dokter hewan sebelumnya.
Dokter Hewan Direktorat Polisi Satwa, Kelapa Dua, Depok Nadia Kamila Putri menjelaskan memberikan obat anticacing pada hewan dapat membantu mencegah penularan penyebaran cacing ke manusia.
"Tentunya perlu diimbangi dengan minum obat anticacing bagi pemeliharanya juga, agar tidak menularkan cacing ke hewan piaranya," kata Nadia dalam surel.
Sementara itu, antiektoparasit (kutu), dapat membantu pencegahan parasit darah pada hewan piaraan.
Menurut Nadia, penyakit parasit darah merupakan 'bom waktu' bagi hewan piaraan karena baru akan ketahuan ketika kondisinya sudah parah.
Penyakit ini disebarkan oleh kutu pada hewan. Namun, manusia tidak perlu khawatir karena kutu tidak menular ke manusia, tetapi tetap pada seseorang yang memiliki alergi, efeknya bisa menimbulkan rasa gatal atau ruam. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus Flu Burung Menular ke Manusia di Indonesia
Daftar 10 Penyakit yang Ditularkan oleh Hewan
Kemenag Tetapkan Standar RPH Pelaksanaan Dam
Slang dan Pasar Finansial: Hewan dalam Trading
Flu Burung Ternyata Dapat Menular ke Kucing, Ini Tindakan yang Dapat Dilakukan Pemilik Hewan
Jemaah Haji Diimbau Bayar Dam di Lokasi Resmi
John Travolta Mengenang Mengadopsi Anjing Bernama Peanut
Anda Punya Anabul? Ini Daftar Pilihan Asuransi untuk Mereka
Anjing Biden Kembali Gigit Paspampres
Melalui Aplikasi, Startup Wagginton Beri Layanan Perawatan Hewan Peliharaan
Notale Siap Semarakkan Indonesia International Pet Expo 2023 di ICE BSD
Inspirasi Nama-Nama Kucing Lucu untuk Jantan dan Betina
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap