Indonesia Darurat Sampah Styrofoam
![Indonesia Darurat Sampah Styrofoam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/1e95d8be55ced6a0d8c46c1005a1c6ef.jpg)
PENELITIAN yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di 18 kota Indonesia, ditemukan sebanyak 0,27 hingga 0,59 juta ton sampah masuk ke laut sepanjang 2018. Salah satu sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah styrofoam.
Sampah styrofoam membutuhkan waktu sekitar 500 sampai 1 juta tahun untuk dapat terurai oleh tanah. Namun, styrofoam tak dapat terurai sempurna, tapi berubah menjadi mikroplastik dan dapat mencemari lingkungan.
Kondisi tersebut membuat Indonesia dalam keadaan darurat sampah styrofoam. Melihat hal itu, sekelompok anak muda yang tergabung dalam Antheia Project mengajak masyarakat untuk serukan Say No To Styrofoan untuk meminimalisir sampah khususnya sampah styrofoam.
Co-Founder of The Anteia Project Ruhani Nitiyudo mengungkapkan, pihaknya ingin menngajak seluruh lapisan masyarakat , mulai dari pemangku kepentingan hingga masyarakat untuk bisa merawat alam dalam kehidupan keseharian, agar bisa menciptakan kehidupan yang sehat dan harmonis dengan alam.
"Kami juga menyerukan kepada pelaku indistri yang masih menjalankan bisnis yang tidak berkelanjutan, misalnya perusahaan Indofood CPB Sukses Makmur, di mana salah satu produknya Pop Mie tidak pernah absen dari tumpukan sampah yang kami temukan," ucap dia, Kamis (24/11).
"Ke depan kami akan mengirimkan surat terbuk kepada perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan styrofoam untuk menghentikan penggunaan wadah makanan tersebut dengan menggantinya dengan wadah yang ramah lingkungan," imbuh dia.
Ia menyatakan, The Antheia Project juga akan terus mengajak anak muda untuk lebih menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan dari rumah, yatu dengan mulai membiasakan diri memisahkan sampah.
Selanjutnya, pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan bersih-bersih dengan tema Anteia Beach Clean Up Vol.4, Di mana dari kegiatan tersebut adalah turun langsung ke lapangan sehingga para peserta aksi bersih-bersih dapat melihat realitas problem sampah, khsuusnya sampah styrofoam yang merusak lingkungan. "Mari kita ciptakan lingkungan yang bebas dari sampah untuk kehidupan generasi muda di masa mendatang," tutup dia.
Pada kesempatan itu, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengungkapkan, kampanye dan edukasi besar yang dilakukan anak-anak muda dapat memberikan pengaruh yang besar pula kepada masyarakat luas.
"Anak-anak milenial ini jadi agent of change. Kalau banyak milenial yang memiliki kesadaran seperti ini, kita bisa lihat 10, 20 sampai 30 tahun ke depan Indonesia akan menjadi lebih baik," ucap dia. Pemerintah sendiri telah memiliki kebijakan untuk pengurangan sampah ke laut. Di antaranya yakni target pengurangan sampah ke laut sebesar 75% pada 2025 yang upayanya tengah berjalan saat ini.
"Sekarang sebenarnya Indonesia itu terjadi perubahan yang sangat besar sekarang ini. Ekosistem mengalami perubahan. Mari kita tingkatkan bersama dari hulu ke hilir termasuk individu untuk medorong pengruangan sampah plastik ke laut," pungkas Novrizal. (H-1)
Terkini Lainnya
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
KLHK Tetapkan Bos Tambang Pasir Ilegal di TN Halimun Salak sebagai Tersangka
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
KLHK dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan Lestari
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Empat Pengusaha Tambak Udang Tersangka Perusakan Taman Nasional Karimunjawa Segera Disidangkan
Aktivis Lingkungan Sebut Program Citarum Harum telah Gagal
Dunia Semakin Darurat Sampah Plastik
Bicara Udara Buka Diskusi Polusi Udara dari Perspektif Keislaman
Polisi Bakar Puluhan Tambang Emas Liar di Kuantan Singingi Riau
Mabes bisa Periksa Kapolres Luwu Timur Terkait Pencemaran Sungai Malili
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap