visitaaponce.com

Perkuat Kolaborasi untuk Tekan Emisi, KLHK Resmikan FOLUColl

Perkuat Kolaborasi untuk Tekan Emisi, KLHK Resmikan FOLU Coll
Nelayan dengan perahu kayu motor dengan latar belakang deretan gedung pencakar langit.(Antara)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) meresmikan kantor operasional forest and other land use (FOLU) Net Sink 2030 bernama FOLU Operation and Collaboration Center (FOLU Coll).

Dalam peresmian di Gedung Manggala Wanabakti, Jumat (30/12), Menteri LHK Siti Nurbaya berharap ruang yang dibangun dapat memperkuat kolaborasi antara KLHK, lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca.

"Dalam satu gagasan, kebijakan dan menjadi action kita perlu software, hardware dan orgaware. Software yang kita miliki sudah sangat bagus, hardwarenya juga, dan orgaware ini yang menjadi pelengkap untuk jejaring kolaborasi," jelas Siti.

Baca juga: Gandeng AS, RI Jajaki Kerja Sama Perbaikan Manajemen Hutan

Menurutnya, FOLU Coll akan menjadi pusat komando terhadap kegiatan operasional FOLU dan menjadi sarana komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara pusat dan daerah. Dalam hal ini, untuk memastikan target operasional FOLU dapat tercapai.

"Ke depan, akan dibangun sistem kerja berbasis elektronik, sehingga semua kegiatan elemen FOLU dapat diukur sebagai eviden secara cepat dan akuntabel," katanya.

"Selanjutnya juga akan dibangun Rumah Karbon, untuk menjamin efektivitas pelaksanaan nilai ekonomi karbon di Indonesia. Itu berfungsi sebagai pusat layanan informasi kepada masyarakat atas seluruh kegiatan nilai ekonomi karbon," imbuh Siti.

Baca juga: COP27 Gagal Capai Kesepakatan Soal Emisi Karbon Rendah

Diharapkan, seluruh stakeholder dapat bekerja sama secara sistematis dalam pengurangan laju deforestasi. Berikut, pengurangan laju degradasi hutan, pengaturan pembangunan hutan tanaman, pengelolaan hutan secara lestari, perhutanan sosial, hingga rehabilitasi hutan.

Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK Ruandha Agung Sugardiman menyebut rangkuman tersebut akan dimuat dalam buku manual serial kerja FOLU, untuk mengukur efektivitas kinerja di lapangan.

"Buku manual operasi elemen kerja FOLU perlu disusun secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Oleh karena itu, perlu ditetapkan Tim Kerja Panel Manual Series FOLU," tutur Ruandha.(OL-11)
 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat