visitaaponce.com

Catat Ini Puncak Hujan Meteor Quadrantid 2023

Catat! Ini Puncak Hujan Meteor Quadrantid 2023
Hujan meteor quadrantid.(DOK NASA.)

HUJAN meteor quadrantid akan memasuki puncaknya pada 3 sampai 4 Januari 2023. Fenomena hujan meteor quadrantid merupakan salah satu hujan meteor terbaik sepanjang tahun.

Quarantid ialah fenomena langit yang terjadi tiap tahun sejak 26 Desember hingga 16 Januari. Biasanya puncak dari fenomena ini akan terjadi pada 2-3 Januari, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa puncaknya dapat terjadi sehari lebih lambat, yakni pada 3-4 Januari.

Hujan meteor qudrantid terdiri dari 110 guguran per jam pada langit cerah dengan puing berukuran lebih besar, konsisten, dan kuat yang muncul lebih terang. Fenomena tersebut hanya berlangsung dalam hitungan jam. 

Diperkirakan hujan meteor Quadrantid muncul sekitar pukul 02.40 waktu setempat. Tidak banyak negara yang bisa mengamati puncak hujan meteor quadrantid. Musim dingin yang berlangsung di negara empat musim menjadi penyebabnya. Selain itu, bulan yang mendekati fase penuh juga mengurangi jarak pandang ke langit.

Quarantid berasal dari konstelasi Quadrans Muralis yang ditemukan oleh astronom Prancis Jerome Lalande pada 1795. Namun ini tidak diakui sebagai daftar konstelasi modern oleh International Astronomical Union. Sekarang konstelasi Quadrans Muralis telah menjadi satu dengan Bootes.

Hujan meteor ini dapat dilihat dari garis lintang di bagian utara dengan kemiringan 51 derajat selatan. Jika berada di belahan bumi utara, Anda dapat mendapatkan pemandangan terbaik. Pada puncaknya, Anda bisa menikmati setidaknya 121 meteor per jam dengan kecepatan 41 km/detik.

Menurut para astronom, hujan meteor quarantid berasal dari komet 2003 EH1 atau komet 96P/Machholz. 2003 EH1 diyakini sebagai komet yang sudah punah dan memiliki asteroid yang membutuhkan waktu 5,5 tahun untuk mengorbit matahari. Kemudian, komet 96P/Machholz menghasilkan puncak yang kurang intens dan dangkal. Namun, ada beberapa astronom yang mengatakan bahwa quadrantid berasal dari puing-puing komet Wirtanen saat berpapasan dengan Bumi pada 1974. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat