Pemerintah Galakkan lagi Program Posyandu Aktif di April 2023
![Pemerintah Galakkan lagi Program Posyandu Aktif di April 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/861dcae7ebee88bdbc1981cafbcebb50.jpg)
DIRJEN Kesehatan Masyarakat kemenkes Maria Endang Sumiwi mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggerakkan kembali masyarakat agar mengecek kondisi bayi di posyandu melalui Program Posyandu Aktif yang dirilis pada April 2023. Hal tersebut untuk menurunkan angka prevalensi stunting, sehingga anak bisa terpantau setiap pertumbuhannya.
"Pertama kita mau buat Posyandu Aktif pada April 2023 jadi kemaren juga kan udah bikin beberapa gerakan seperti Gerakan Aksi Bergizi, Gerakan Bumil Sehat, dan Gerakan Protein Hewani Cegah Stunting," kata Endang dalam konferensi pers Survei Status Gizi (SSGI) 2022 di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).
Gerakan Posyandu Aktif tersebut akan dibentuk karena pada saat pandemi masyarakat tidak boleh berkumpul dan posyandu banyak yang tidak buka alhasil tingkat kepesertaan dalam layanan posyandu turun sampai 20 persen.
"Kami memang dari sisi penguatan layanan primer sedang mendesain tentang kader harus bagaimana ini masih dalam pembicaraan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," ujarnya.
"Kami ingin sebetulnya adalah posyandu buka setiap bulan dan anak-anaknya aktif datang kalau sekarang udah bisa tidak usah nunggu April lagi," tambahnya.
Posyandu menjadi kepanjangan tangan dari Kementerian Kesehatan yang memiliki kader di tengah-tengah masyarakat. Posyandu sendiri memiliki peran yang penting untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.
Diketahui angka stunting 2022 menurun 2,8% dibandingkan 2021 hal ini berdasarkan survei SSGI 2022 dengan jumlah sampel yang dilakukan pada bayi sebanyak 334.848 bayi dan balita. Dari angka 24,4% menjadi 21,6%, kemudian pada tahun ini ditargetkan menurun hingga 17,8%, dan 2024 mencapai 14%. (H-2)
Terkini Lainnya
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin tidak Sebabkan Kematian
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Remaja Putri dan Ibu Hamil Jadi Sasaran Utama Pencegahan Cikal Bakal Stunting
Obesitas Meningkat di Indonesia, Benarkah Body Contouring Jadi Solusi?
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Pj Gubernur Jateng: Keluarga Berkualitas Berperan Penting Dalam Pembangunan Bangsa
Menko PMK Sebut Keluarga Kokoh Disiapkan Sejak Sebelum Pernikahan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap