visitaaponce.com

Komunikasi Publik Harus Disesuaikan dengan Perkembangan Zaman

Komunikasi Publik Harus Disesuaikan dengan Perkembangan Zaman
Alika Communication menghadirkan acara webinar bertajuk “Komunikasi Publik Ala Pemerintah.”(Ist)

DALAM rangka merayakan ulang tahun yang ketiga, Alika Communication menghadirkan acara webinar bertajuk “Komunikasi Publik Ala Pemerintah.”

Acara ini diselenggarakan secara online melalui aplikasi Zoom pada Jumat (27/1) dan dihadiri lebih dari 40 peserta. 

Webinar ini diisi oleh pemateri yang berkompeten di bidangnya, yaitu Bey Triadi Machmudin selaku Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara dan Alia Karenina selaku Juru Bicara (Jubir) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan CEO Alika Communication. 

Bey Triadi menjelaskan, dalam menjalankan komunikasi publik terdapat tantangan yang dihadapi pemerintah, seperti bahasa pemerintah yang terkesan kaku dan formal.

"Sehingga membuat masyarakat sulit memahami pesan yang disampaikan hingga tingginya masyarakat yang tidak percaya dengan informasi yang disampaikan pemerintah," ucap Bey. 

Sehingga, lanjut Bey, pentingnya bagi pemerintah untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. 

Baca juga: Pengaruh Budaya Luar dari Media Sosial, Tantangan Praktisi Komunikasi

“Saat ini dengan perkembangan teknologi, pemerintah perlu menyampaikan pesan secara kekinian dengan tujuan untuk mengkomunikasikan capaian dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," terang Bey.

"Hal tersebut bertujuan untuk mendekatkan diri kepada publik serta terjalinnya komunikasi dua arah.” papar Bey.

Lebih lanjut, Alia Karenina menambahkan, di dalam instansi pemerintah ada tugas utama public relations (PR) yang dijalankan.

“PR di dalam instansi pemerintah memiliki dua tugas utama, yaitu membangun dan menjaga reputasi instansi, serta menyampaikan informasi terkait kebijakan pemerintah agar dapat diterima dengan baik oleh publik.” Tuturnya.

Alia juga menilai pemerintah perlu menyesuaikan gaya komunikasi melalui media sosial, seperti Youtube, TikTok, Instagram, dan lainnya.

Di akhir acara, webinar ini menghasilkan tiga hal, yaitu: pertama, memberikan gambaran sudut pandang dari praktisi PR dalam pemerintahan dalam pengelolaan informasi untuk menanggapi isu yang beredar di publik. 

Kedua, dari sisi pemerintah perlunya untuk menyesuaikan gaya komunikasi kepada masyarakat untuk meminimalisir informasi yang salah. 

Terakhir, masyarakat diharapkan dapat lebih cerdas dalam menanggapi isu yang beredar, memperbanyak sumber bacaan khususnya dari media yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers, dan dapat memilah informasi yang benar.  (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat