visitaaponce.com

Bikin Belajar Makin Efektif, Sinotif Usung Pembelajaran Online dengan Cita Rasa Tatap Muka

Bikin Belajar Makin Efektif, Sinotif Usung Pembelajaran Online dengan Cita Rasa Tatap Muka
Ilustrasi belajar daring(Dok. Sinotif)

PANDEMI Covid-19 menimbulkan pergeseran masif model bisnis dari ranah offline ke digital. Banyak juga kisah tentang perusahaan yang tumbang dan berguguran akibat pandemi. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurang cepat maupun gagal mengadopsi teknologi dalam bisnis sehingga menjadi tidak relevan dalam persaingan usaha. 

Sektor pendidikan tak luput mengalami perubahan besar yang didorong kebijakan pembatasan interaksi hingga kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka dihentikan secara total. Hal ini pun, dirasakan oleh Sinotif, bimbingan belajar spesialis di mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia, yang juga melakukan transformasi digital agar tetap survive di masa pandemi.

Hal itu mendorong Sinotif juga melakukan transformasi dalam sistem pembelajarannya sejak awal pandemi.

“Sejak awal pandemi kami mengambil strategi untuk bertransformasi total secara digital, dimana kami memulai transformasi tersebut sejak Maret 2020 dan hanya dalam kurun waktu 3 bulan, sistem pembelajaran di Sinotif sudah bertransformasi menjadi 100% online, hal tersebut juga didorong dengan semangat tinggi dari seluruh tim yang bekerjasama untuk bagaimana kami bisa survive menghadapi pandemi," kata Hindra Gunawan, Founder Sinotif.

Adaptasi yang dilakukan secara cepat itu terbukti berhasil, tidak hanya bertahan, namun Sinotif mencatatkan pertumbuhan selama pandemi, Sinotif juga berhasil menjangkau cakupan area yang lebih luas dari sebelumnya yang hanya berfokus di Jabodetabek kini menjangkau 20 provinsi di Indonesia, bahkan tercatat terdapat siswa dari 13 negara berbeda yang saat ini menimba ilmu di Sinotif. 

Sektor pendidikan dan pelatihan online pun mulai bangkit dan mencatatkan pertumbuhan positif. Adanya perubahan aktivitas belajar dari pertemuan langsung menjadi pertemuan virtual menyebabkan penggunaan platform pembelajaran online semakin meningkat sehingga memberikan keuntungan bagi start-up digital berbasis pendidikan.

Baca juga : Komisi XI DPR Ingatkan LPDP Ada Potensi Defisit Anggaran 2023 Sebesar Rp 2 Triliun

Memasuki masa pascapandemi, pembelajaran secara tatap muka pun mulai dilakukan namun ternyata terdapat sebagian siswa yang lebih senang belajar secara daring. Dikutip dari Healthline, banyak anak yang ternyata lebih nyaman dan tidak cemas ketika harus belajar dari rumah saat pandemi baik dari sektor pendidikan formal maupun sektor pendidikan non-formal.

“Berdasarkan hasil diskusi kami dengan para orang tua siswa, metode pengajaran secara online dirasa lebih efektif baik dari segi waktu yang lebih fleksibel, biaya yang lebih efisien, dapat diakses dimanapun serta memungkinkan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing - masing siswa,” ungkap Anthonyus Kuswanto, Co-Founder Sinotif. 

Berdasarkan hal tersebut, Sinotif memutuskan untuk go online 100% bahkan di masa pascapandemi. Dengan fokus menerapkan strategi model pengajaran “Belajar Online Serasa Tatap Muka” yaitu gaya belajar dua arah yang secara aktif melibatkan guru dan murid dalam sebuah proses belajar-mengajar interaktif, memungkinkan terjadinya komunikasi bahkan kolaborasi diantara keduanya secara real time selayaknya kelas tatap muka.  

Sinotif berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan Indonesia dengan metode pembelajaran efektif dan efisien yang sebelumnya hanya bisa dijangkau siswa di kota besar namun kini dapat menjangkau berbagai pelosok di Indonesia. 

“Belajar secara online bukan hanya sekedar tren sesaat, generasi saat ini hidup dan tumbuh besar dengan dunia online, masa depan mereka juga akan hidup di dunia yang serba digital. Ke depannya, Sinotif akan konsisten mendukung secara maksimal terbentuknya sistem belajar online yang efektif dan efisien untuk para siswa.” tutup Anthonyus. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat