Kemenkes Libatkan Laboratorium Independen untuk Pengujian Obat Praxion
![Kemenkes Libatkan Laboratorium Independen untuk Pengujian Obat Praxion](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/c1dc49552caedf50f68d9fcdffe69b6b.jpg)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) akan melibatkan laboratorium independen untuk pengujian secara lengkap kadar keamanan dalam produk obat Praxion dari PT Pharos Indonesia, sebelum dilepas kembali di pasaran.
"Kita tunggu hasil laboratorium lebih lanjut, walaupun dari kita pengujian pertama positif EG dan DEG. Sementara hasil uji Badan POM sangat rendah, hampir dibilang negatif," jelas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Jumat (10/2).
"Nanti ada laboratorium independen yang memverifikasi hasil uji tersebut. Ditunggu hasilnya," imbuhnya.
Baca juga: Produsen Klaim Praxion Penuhi Syarat Farmakope
Adapun yang diuji sebanyak 7 sampel dengan standar sama, termasuk yang dikonsumsi anak. Terdiri dari obat sisa, hingga tempat produksi. Ketujuh sampel tersebut nantinya juga dipakai laboratorium independen untuk tahap uji coba.
"Pengujian itu beberapa kali di beberapa laboratorium. Oleh karena itu, walaupun satu kasus confirmed, kita harus menunggu hasil laboratorium secara lengkap," papar Nadia.
Baca juga: Muncul Lagi Kasus Gagal Ginjal Akut, DPR Pertanyakan Fungsi Badan POM
Selain itu, Kemenkes juga masih menunggu hasil dari Badan POM. Dalam hal ini, apakah obat yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut merupakan obat sirop palsu, atau bukan. Perkiraan hasil uji laboratorium keluar dalam 7-10 hari ke depan.
"Kita tunggu Badan POM, sama seperti ketika disebutkan Praxion itu aman. Kita ikuti apa yang disampaikan Badan POM, sambil menunggu hasil pemeriksaan," tukasnya.
Lebih lanjut, Nadia menekankan bahwa pemerintah tidak melakukan otopsi terhadap pasien gangguan ginjal akut yang meninggal dunia. Kemenkes fokus memeriksa kandungan obat yang dikonsumsi pasien.(OL-11)
Terkini Lainnya
Bunda, Ini yang Perlu Dilakukan Saat Anak Batuk Pilek
Gugatan Class Action Ginjal Dinyatakan Sah, Derai Tangis Ibunda Sambut Putusan Hakim
BPOM Rilis Produk Sirop Soho Aman dari Cemaran EG dan DEG
Obat Sirop Buatan India Tewaskan 18 Anak Uzbekistan
Produk Sirup Buatan Dexa Group Aman dari Cemaran EG dan DEG
Gangguan Ginjal Anak Naik, SKI Serukan Revitalisasi Apotik Hidup
Saksi Ahli Perkuat Bukti Pelanggaran HAM dan Hak Konsumen pada Sidang GGAPA
Hampir Dua Tahun Kasus Gagal Ginjal Akut, Pemerintah Minta Maaf
Proses Mediasi Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Masih Mandek
Polisi Menggeledah Tiga Gudang PT Afi Pharma
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap