Nadiem Minta Dirjen GTK Kawal Proses Rekrutmen PPPK Guru
![Nadiem Minta Dirjen GTK Kawal Proses Rekrutmen PPPK Guru](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/47343a9aaa64e9120726865027da7a14.jpg)
MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim, Rabu (22/2) melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemendikbud-Ristek. Salah satu pejabat yang dilantik adalah Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani.
Nadiem berpesan kepada Dirjen GTK untuk terus menjalankan program peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, termasuk mengawal pengadaan guru PPPK. "Kita perlu memastikan guru yang diangkat menjadi pegawai pemerintakan terjamin kompetensi dan kualitasnya," tekan Nadiem dalam keterangannya, Rabu (22/2).
Dirjen GTK juga diminta untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan GTK yang berkualitas di seluruh Indonesia. Menurut Nadiem, komitmen Kemendikbud-Ristek untuk terus meningkatkan kesejahteraan guru hingga saat ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Sudah banyak guru honorer yang diangkat meski prosesnya masih jauh dari target.
"Sebanyak lebih dari 293 ribu guru honorer sudah diangkat menjadi ASN melalui program ASN PPPK yang kita selenggarakan bersama kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah," imbuhnya.
Berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru, Mendikbudristek mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih membuka program Pendidikan Guru Penggerak yang bertujuan untuk melahirkan para calon pemimpin pembelajaran di masa depan. Sudah ada lebih dari 56 ribu Guru Penggerak yang tersebar di seluruh Indonesia, dan sudah banyak sekali praktik baik transformasi pembelajaran yang dilakukan oleh Guru Penggerak.
Selain Dirjen GTK, Nadiem pun melantik Staf Ahli Bidang Regulasi Nur Syarifah dan Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Tatang Muttaqin. Para pejabat tersebut dinilai memiliki peran penting dalam melanjutkan transformasi sistem pendidikan Indonesia melalui gerakan Merdeka Belajar.
“Berkat gotong royong seluruh lapisan masyarakat, kebijakan transformatif yang kita hadirkan telah memberikan dampak dan manfaat luar biasa yang dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” terangnya. (OL-15)
Terkini Lainnya
UKT Batal Naik, Unsoed masih Tunggu Petunjuk Teknis
Dirjen Dikti-Ristek Surati Para Rektor PTN dan PTNBH terkait Pembatalan Kenaikan UKT
Nadiem Makarim Minta PTN Tindaklanjuti Jika Mahasiswa Sudah Terlanjur Bayar UKT yang Dinaikkan
Mendikbudristek: Mari Tebar Manfaat dalam Keberlanjutan Gerakan Merdeka Belajar
Pemkab Klaten Gelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024
Mendikbudristek Nadiem Makarim Ajak Semua Pihak Lanjutkan Merdeka Belajar
Mengajar hingga Usia 60 Tahun, Guru TK Diminta Kembalikan Gaji
92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak
Disiplin Positif dan Asset-Based Thinking: Solusi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Perlukah ‘Punishment’ jika Anak tidak Masuk Ranking 10 Besar saat Terima Rapor? Bagaimana Cara Menyikapinya?
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap