visitaaponce.com

Lebih 18 Ribu Penyuluh Agama Lulus Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal

Lebih 18 Ribu Penyuluh Agama Lulus Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal
Sertifikasi halal(Dok MI)

Sebanyak 18.092 Penyuluh Agama Islam (PAI) dinyatakan lulus menjadi pendamping proses produk halal (PPH). Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti serangkaian materi pelatihan dan ujian yang diberikan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag).

“Alhamdulillah proses pelatihan masal serentak yang dilakukan secara daring oleh BPJPH telah selesai pada 20 Februari 2023. Berdasarkan evaluasi, dari 26 ribu penyuluh agama yang mendaftar, sebanyak 18.092 orang dinyatakan lulus,” ujar Kepala BPJPH M Aqil Irham, Jumat (22/2).

Selanjutnya, para penyuluh agama ini bergabung pada 153 Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LPPPH) yang tersebar di seluruh Indonesia. “Para pendamping ini bisa langsung bekerja mendampingi pelaku usaha untuk memperoleh  sertifikasi halal gratis (SEHATI) di 2023 ini,” ujarnya.

“Mulai dengan identifikasi pelaku usaha terdekat yang akan didampingi, kemudian membuat jadwal rutin, komunikasi, dan mentoring dengan LPPPH,” imbuh Aqil memberikan tips.

Aqil juga meminta para Pendamping PPH untuk membuat jadwal rutin koordinasi dan pelaporan dengan Satgas Layanan Halal JPH. “Ingat, komunikasi dengan Satgas, LPPPH, dan pelaku usaha harus dibangun dengan baik dan kondusif. Selamat bekerja, mari kita sukseskan SEHATI 2023,” pesan Aqil.

Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal BPJPH Dzikro menuturkan, Pelatihan Pendamping PPH bagi Penyuluh Agama telah terselenggara dalam 2 Batch. “Di Batch 1 yang lulus sejumlah 13.657 orang, sementara Batch 2 lulus sebanyak 4.435 orang. Total penyuluh agama yang lulus sebagai pendamping PPH sebanyak 18.092 orang,” paparnya.

Dzikro menuturkan, untuk mendukung percepatan capaian 1 juta Sertifikasi Halal Gratis, pihaknya akan terus melakukan pelatihan guna mencetak Pendamping PPH. “Saat ini kita akan mulai mencetak pendamping yang berasal dari unsur madrasah. Selanjutnya akan dilakukan juga pelatihan bagi calon pendamping dari unsur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN),” papar Dzikro. (OL-12)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat