visitaaponce.com

B.Braun Dukung Transformasi Digital Dunia Medis di Indonesia

B.Braun Dukung Transformasi Digital Dunia Medis di Indonesia
Pengunjung mengamati produk B.Braun yang dipamerkan pada Simposium Dokter Anastesi Seluruh Indonesia di Jakarta, Jumat (24/2).(Ist)

DUKUNG transformasi digital dunia medis, B. Braun siapkan Smart Infusion Ecosystem di Indonesia, melalui unit Space plus infusion pumps dan OnlineSuiteplus applications.

Investasi B. Braun pada Smart Infusion Ecosystem ini, sejalan dengan kerangka strategi transformasi Ekosistem Kesehatan Digital tahun 2024 yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang merujuk pada seluruh aspek medis, seperti perawatan klinis, administasi, dan layanan pendukung.

Kombinasi Space*plus dan OnlineSuiteplus membentuk sebuah ekosistem unik yang memungkinkan pertukaran data dua arah pada jaringan rumah sakit.

Setiap infusion pump dilengkapi dengan modul WiFi yang terintegrasi, menghasilkan pertukaran data terapi yang berkelanjutan, bahkan selama terapi berjalan, dengan perlindungan cyber security yang tinggi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peranqkat terapi infus terlibat dalam 35%-60% dari sekitar 770.000 kejadian obat yang tidak dinginkan setiap tahunnya.

Untuk mengurangi kesalahan pada terapi infus, rumah sakit membutuhkan perangkat pintar yang terhubung ke jaringan rumah sakit.

Dengan demikian, kebutuhan untuk melakukan transformasi digital pada dunia medis, sangatlah diperlukan.

Tujuannya untuk bisa meningkatkan hasil terapi pada pasien, meningkatkan efisiensi sumber daya manusia, memaksimalkan penggunaan biaya, dan meningkatkan kolaborasi serta pengelolaan data medis.

Baca juga: Digitalisasi Dapat Menghemat Biaya Rumah Sakit Hingga Rp2 Miliar

Turut hadir menyatakan dukungan pada transformasi tersebut adalah Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Indonesia, H.E Ina Lepel, B. Braun Global Head of Product Security, Joern Lubadel, dan President Director B. Braun Indonesia, Rainer Ruppel.

Pada acara Simposium Dokter Anastesi Seluruh Indonesia di Jakarta, Jumat (24/2), Dubes Jerman untuk Indonesia, H.E Ina Lepel mengatakan,"Sistem perawatan kesehatan yang baik berjalan beriringan dengan teknologi perawatan kesehatan yang canggih."

"Teknologi membutuhkan seorang insinyur terampil yang mengembangkan solusi untuk menjawab tantangan hari ini. Kami senang melihat industri kesehatan Jerman memiliki pemikiran yang luar biasa," katanya.

"Semua perusahaan Jerman adalah bagian dari tradisi industri kuat yang mendukung inovasi terus-menerus dan terdepan dalam penelitian ilmiah," jelas Ina Lepel.

B. Braun adalah salah satu contoh terbaik. Dengan lebih dari 66.000 karyawan di 64 negara, B.Braun adalah salah satu perusahaan perawatan kesehatan terkemuka dunia yang melayani tenaga kesehatan dengan produk dan solusi medis inovatif.

"Kami bangga bahwa B. Braun memiliki jejak yang sangat besar di Indonesia dengan menyediakan solusi bisnis perawatan kesehatan yang cerdas  melalui pendirian pabrik di Karawang dan training center di Tabanan," jelasnya.

"Peluncuran Space *plus dan OnlineSuiteplus hari ini merupakan kesuksesan lanjutan dalam sejarah panjang B. Braun di Indonesia," ujar  Ina Lepel.

Secara umum, terdapat banyak potensi kerjasama kesehatan antara Jerman dan Indonesia. Salah satu contohnya adalah transformasi digital dalam layanan kesehatan yang menjadi topik hari ini. Manfaat transformasi digital secara global dan di Indonesia khususnya, sangatlah jelas.

Sementara itu, B. Braun Global Head of Product Security, Joern Lubadel, mengatakan,"Di B. Braun, keamanan bukan sekadar klaim semata, namun benar adalah berada di dalam DNA setiap produk kami."

"Inovasi selama 70 tahun dalam terapi infus, hari ini digabungkan dengan keamanan canggih," ucapanya.

"Bagaimana sistem infus terbaru kami dapat memenuhi standar setinggi ini? Kami berpondasi pada semangat untuk membuat sistem infus yang inovatif dan berfokus pada keselamatan dan keamanan, bukan hanya sekedar tampilan baru," paparnya.

Ekosistem Space*plus dan OnlineSuiteplus memberikan standar terbaru pada keamanan siber layanan kesehatan berkat aspek keamanan yang diutamakan.

Dilengkapi dengan desain hardware dan software yang inovatif, sesuai dengan praktik dan rekomendasi industry saat ini, serta standar internasional terbaru (ISO/NIST).

Untuk keamanan dan keandalan, komunikasi IT dan fungi inti pompa infus dipisahkan secara ketat dalam arsitektur sistem.

"Dengan melakukan perubahan mendasar ini, sistem pompa infus kami menjadi unik di pasaran," katanya.

Saat dikombinasikan dengan OnlineSuitePlus, Space*plus menyediakan sumber data untuk peningkatan kualitas berkelanjutan dalam terapi infus.

Ini adalah sistem infus digital cerdas untuk rumah sakit yang ingin menawarkan pasiennya terapi infus individual dan aman dengan fleksibilitas klinis lengkap.

Ekosistem Space*plus dan OnlineSuiteplus adalah solusi digital pilihan untuk sektor perawatan kesehatan. Seperti perangkat dan layanan apa pun dalam ekosistem yang terhubung, a menghadapi tiga tantangan

"Ekosistem ini dapat diskalakan, fleksibel, dan dapat disesuaikan dalam hal masalah keamanan dunia maya," ungkap Joern.

Di sisi lain President Director dari B. Braun Indonesia, Rainer Ruppel, mengatakan,"Space *plus adalah generasi terbaru dari infusion pump milik B. Braun, sementara OnlineSuiteplus adalah aplikasi perangkat lunak inovatif untuk manajemen digital infusion pump milik B. Braun di rumah sakit.

"Kolaborasi Space *plus dan OnlineSuiteplus atau yang bisa disebut sebagai The Digital Infusion System, menghasilkan terapi infus yang lengkap, personal, dan aman kepada pasien dengan hasil yang maksimal," ungkap Rainer.

Menjadi pemenang di Reddot Design tahun 2021 dalam kategori Medical Devices and Technology, desain kokoh Space *plus memberikan portabilitas dan ketahanan yang luar biasa.

Space *plus dapat digabungankan bersama 6 unit lainnya tapa alat tambahan, dan bersama 24 unit lainnya menggunakan tambahan workstation.

"Pengoperasian Space*plus yang mudah, memungkinkan praktisi medis untuk menyetel alur kerja klinis dengan tepat, sehingga mengurangi potensi kesalahan medis," jelas Reiner. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat