visitaaponce.com

Astronom Amatir Diajak Maksimalkan Fasilitas BRIN di Purwodadi

Astronom Amatir Diajak Maksimalkan Fasilitas BRIN di Purwodadi
Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional(BRIN)

SETELAH Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menutup kantor cabangnya di Watukosek Pasuruan tidak ada lagi aktivitas riset di tempat itu. Hal itu membuat masyarakat sains Jawa Timur mendorong BRIN untuk mengaktifkan lagi seperti sediakala.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan bahwa BRIN Watukosek bukan stasiun angkasa atau tempat pengamatan antariksa. Lokasi tersebut selama ini hanya digunakan oleh para astronom amatir.

"Watukosek selama ini bukan stasiun antariksa, hanya kantor biasa. Kami sudah sampaikan waktu itu bahwa mereka bisa memanfaatkan fasilitas yang jauh lebih baik di BRIN Kebun Raya Purwodadi," ucapnya kepada Media Indonesia, Minggu (26/2).

Baca juga: Ini Penyebab Riset Indonesia tidak Dapat Berkembang

Menurutnya, BRIN Purwodadi terbuka bagi semua peneliti termasuk para astronom amatir tersebut. Lantas, fasilitas yang canggih di Purwodadi seharusnya bisa lebih dimaksimalkan.

"Kantor Purwodadi itu kebun raya, jadi bisa untuk apa saja. Selama ini di Watukosek tidak ada pengamatan antariksa dalam arti riset, hanya untuk lokasi perkumpulan astronom amatir, dan peluncuran balon observasi 1 buah setiap bulan. Semua bisa dilakukan dari Purwodadi, termasuk dipersilahkan kalau para astronom amatir untuk memakainya sebagai tempat berkumpul," terangnya.

Sebelumnya, Handoko mengatakan bahwa semua kantor cabang BRIN memang harus dikonsolidasikan. Fasilitas riset yang selama ini tercecer di mana-mana perlu disatukan sehingga bisa lebih lengkap. Para peneliti bahkan industri bisa menggunakan fasilitas riset milik BRIN. (OL-17)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat