visitaaponce.com

Bagaimana Pembiasan Cahaya Terjadi Ini Prosesnya

Bagaimana Pembiasan Cahaya Terjadi? Ini Prosesnya
pembiasan cahaya(pengertianilmu.com)

PEMBIASAN merupakan belokan arah dari garis tempuhan karena menembus benda bening yang lain. Ketika pembiasan terjadi, kecepatan optik cahaya juga akan berbeda. Cahaya yang tadinya di udara akan masuk ke air, bisa membelok. Peristiwa pembelokan cahaya yang memasuki medium berbeda ini kerap disebut dengan istilah pembiasan atau refleksi.

Sifat-sifat Pembiasan Cahaya

1. Pembiasan Cahaya dari Zat Renggang ke Zat Rapat

Sifat yang pertama adalah pembiasan cahaya dari zat renggang ke zat rapat. Hal tersebut bisa terjadi pada saat cahaya dibiaskan dari udara ke air. Udara merupakan medium yang lebih renggang dibandingkan dengan air, sehingga cahaya akan dibiaskan hingga mendekati garis normal.

2. Pembiasan Cahaya dari Zat Rapat ke Zat Renggang

Sifat yang berikutnya adalah pembiasan cahaya dari zat rapat ke zat renggang. Kondisi ini bisa terjadi ketika cahaya dibiaskan dari kaca ke air. Kaca memiliki medium yang lebih rapat jika dibandingkan dengan air. Oleh sebab itu cahaya akan dibiaskan hingga menjauhi garis normal.

Penyebab Terjadinya Pembiasan Cahaya

1. Ketika sinar datang dari medium yang memiliki kerapatan lebih renggang menuju ke medium lebih rapat, maka sinar yang datang akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya adalah ketika sinar datang melalui medium udara menuju ke air.

2. Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju ke medium yang lebih renggang maka akan dibiaskan hingga menjauhi garis normal. Contohnya adalah ketika sinar datang melalui medium air menuju ke udara.

Hukum Pembiasan Cahaya

  • Sinar datang, garis normal serta sinar bias akan terletak pada satu bidang datar.
  • Hasil bagi sinus sudut datang dengan sinus sudut bias adalah bilangan tetap atau bisa disebut dengan indeks bias.

Penerapan Pembiasan Cahaya

1. Pemantulan sempurna – terjadi jika seberkas cahaya datang dari medium rapat atau indeks bias besar menuju ke medium kurang rapat atau indeks bias kecil. Syarat terjadinya pemantulan sempurna adalah sudut datang harus lebih besar daripada sudut kritis atau sudut datang yang bisa menghasilkan sudut bias 90 derajat.

2. Pensil atau sedotan yang terlihat patah – ketika pensil atau sedotan dimasukkan ke dalam air yang ada di sebuah gelas akan tampak seperti patah. Hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh adanya perbedaan medium yang dilalui oleh cahaya.

3. Air laut terlihat dangkal – Air laut yang bisa terlihat dangkal tersebut tak lain karena adanya cahaya yang melewati dua medium yang berbeda yaitu dari udara ke air. Prinsip yang digunakan hampir sama dengan eksperimen pensil yang seolah terlihat patah ketika dimasukkan ke dalam air.

4. Pembiasan pada lensa – indeks bias antar medium lensa dan udara memang telah berbeda. Karena hal tersebut lensa bisa membiaskan cahaya yang masuk ke dalamnya. Contohnya, mereka yang menderita rabun jauh atau rabun dekat. Setelah memakai kacamata, mereka akan bisa lebih mudah melihat pada jarak normal. Hal ini tak lain karena adanya bayangan yang dibentuk oleh benda tetap jatuh pada retina.

Dua Jenis Lensa

1. Lensa cembung atau lensa positif – memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian ujungnya.

  • Lensa cembung ganda atau bikonveks yaitu lensa dengan kedua permukaannya memiliki bentuk cembung.
  • Lensa cembung datar atau plankonveks yaitu lensa yang memiliki satu bentuk lensa cembung dan satu bentuk lesan datar.
  • Lensa cembung cekung atau konkaf konveks yaitu lensa dengan bentuk permukaan satu cembung dan satu cekung.

2. Lensa cekung – memiliki bagian tengah lebih tipis dibandingkan dengan bagian ujungnya.

  • Lensa cekung ganda atau bikonkaf yaitu lensa dengan kedua permukaan berbentuk cekung.
  • Lensa cekung datar atau plankonkaf yaitu lensa dengan bentuk permukaan yang satu cekung dan yang satunya lagi datar.
  • Lensa cekung cembung atau konveks konkaf yaitu lensa dengan bentuk permukaan satu cekung dan satunya berbentuk cembung.(OL-5)


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat