Ngeri Perundungan di Sekolah Ada yang Sampai Dibakar
![Ngeri! Perundungan di Sekolah Ada yang Sampai Dibakar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/d4874cfdf566ceca79a40cfc3b78f32b.jpg)
FEDERASI Serikat Guru Indonesia (FSGI) prihatin atas munculnya berbagai pemberitaan tentang perundungan di satuan pendidikan. Pada Januari-Februari 2023, tercatat ada 6 kasus tindak kekerasan berupa perundungan atau kekerasan fisik dan bully yang terjadi di satuan pendidikan.
Sedangkan kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan selama Januari- Februari, FSGI mencatat ada 14 kasus yang semuanya sedang berproses di Kepolisian.
Dari catatan FSGI, kasus perundungan pada Januari-Februari 2023 terjadi di jenjang pendidikan SD ada 1 kasus, Madrasah Tsanwiyah (MTs) tercatat 1 kasus, Pondok Pesantren ada 1 kasus, dan terbanyak terjadi di jenjang SMK sebanyak 3 kasus.
“Adapun kasusnya yaitu: santri (13 thn) yang dibakar santri senior di Kabupaten Pasuruan, Kepala Madrasah di Gresik menampar 15 anak karena jajan diluar kantin sekolah, siswa membawa parang ke sekolah di Samarinda karena marah kepada guru olahraganya, Guru di Garut menampar siswa yang kedapatan merokok dan menyuruh anak lain di kelas tersebut menghukum siswa perokok tersebut, dan terakhir di kabupaten Banyuwangi ada siswa SD (11 th) bunuh diri diduga karena dibully tidak memiliki ayah,” urai Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti dalam keterangannya, Senin (6/3).
Selain itu, Sekretaris Jenderal FSGI Heru Purnomo juga menyampaikan duka mendalam pada keluarga korban MR (11 tahun) di Banyuwangi, yang diduga mengalami perundungan dari teman-teman di sekolah dan ditempat mengaji, karena tak mendapatkan pertolongan MR kemudian memutuskan bunuh diri.
Anak Korban dirudung karena tidak punya ayah (yatim), sang ayah meninggal setahun yang lalu. Kehilangan ayah tentu merupakan tekanan psikologi berat bagi anak, ketika masalah psikologi kehilangan ini belum pulih, anak korban justru di bully lantaran kehilangan ayahnya.
“Seharusnya para guru membangun empati dan simpati pada peserta didik terhadap sesama peserta didik lain yang sedang berduka karena kehilangan ayahnya, bukan malah dibully. Bahkan lebih aneh lagi, sekolah mengaku tidak pernah tahu bahwa MR di bully teman-teman sekolahnya,” kata Heru.
Baca juga : Gara-gara-tidak-mau-gabung-whatsapp-grup-anak-14-tahun-dianiaya
FSGI mencatat, berdasarkan lokasi kejadian Perundungan di Satuan Pendidikan terjadi di 3 Provinsi yang meliputi 6 kota/kabupaten. “Di Provinsi Jawa Timur kasusnya terjadi Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Banyuwangi. Pada Provinsi Jawa Barat kasusnya terjadi di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Garut. Sedangkan untuk Provinsi Kalimantan Timur kasusnya terjadi di Kota Samarinda,” ungkap Heru.
Heru menambahkan, “Jika menurut jenjang pendidikan, maka FSGI menemukan bahwa kasus tertinggi terjadi di SMK yaitu 3 kasus atau 50% dari total kasus, sedangkan di MTs, di Pondok pesantren dan di SD masing-masing ada 1 kasus perundungan di lingkungan pendidikan. Dari 6 Kasus tersebut 33,33% terjadi di satuan pendidikan di bawah kewenangan Kementerian Agama dan 66,67% terjadi di satuan pendidikan di bawah kewenangan KemendikbudRistek,” imbuhnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Program Gubernur Mengajar, Ganjar Rangkul Sekolah Cegah Radikalisme-Bullying
Santri Ponpes Malang Dibully Teman Sebaya, Korban Alami Luka dan Patah Tulang Hidung
Ganjar Kampanyekan Anti Bullying di Hari Anak Nasional 2022 Kota Magelang
Orangtua Turut Berperan Cegah Perundungan pada Anak
Arfa Band Rilis Lagu Bertema Perundungan
FSGI: Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS Berpotensi Ganggu Dana Pendidikan
Penempatan Tenaga Guru PPPK Masih Bermasalah, Nasibnya Terluntang-lantung
Liberalisasi Pendidikan Tinggi Sulit Dihindari
202 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual di Sekolah, Data Januari-Mei 2023
Setelah Hapus Syarat Calistung, Kemendikbud Mesti Perbaiki Buku Teks SD
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap