visitaaponce.com

FSGI Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS Berpotensi Ganggu Dana Pendidikan

FSGI: Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS Berpotensi Ganggu Dana Pendidikan
Siswa menunjukkan menu makan dalam simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten.(Dok. MI/Susanto)

FEDERASI Serikat Guru Indonesia (FSGI) menolak usulan mengenai makan siang gratis yang direncanakan akan menggunakan anggaran bantuan operasional sekolah (BOS). Menurut Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti, skema dana BOS afirmasi bagi pembiayaan program makan siang gratis setiap hari di sekolah adalah wujud ketidakberpihakan pada layanan pendidikan yang adil dan berkualitas.

“Jika anggaran makan siang gratis dibebankan pada dana BOS, baik itu BOS reguler, BOS kinerja, maupun BOS afirmasi, maka pembiayaan Pendidikan akan tergerus, pendidikan berkualitas tidak akan tercapai,” kata Retno, Minggu (3/3).

Menurut Retno, dana BOS adalah dana yang digunakan terutama untuk mendanai belanja non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana program wajib belajar dan dapat dimungkinkan untuk mendanai beberapa kegiatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca juga : Wakil Ketua Komisi X DPR Tolak Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

“Namun, tidak ada satupun peraturan perundangan yang mengizinkan dana BOS digunakan untuk makan siang gratis setiap hari untuk seluruh peserta didik,” kata dia.

Dana BOS adalah program pemerintah Indonesia yang memberikan bantuan keuangan kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, baik negeri maupun swasta. Dana BOS selama bertahun-tahun digunakan untuk biaya operasional seperti gaji guru dan karyawan, kebutuhan belajar mengajar seperti buku, kertas, alat tulis kantor, dan keperluan lain seperti biaya listrik, air dan perawatan gedung sekolah.

Sedangkan dana BOS afirmatif atau afirmasi adalah program pemerintah pusat yang dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada di daerah tertinggal. Dana BOS ini bertujuan untuk membantu peningkatan mutu pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah yang diselenggarakan oleh pemerintah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.

Baca juga : Gagal Makan Siang

Menurut dia, tidak semua sekolah di Indonesia mendapatkan BOS afirmasi. Selama ini, dana tersebut hanya diberikan pada sekolah tertentu, misalnya sekolah yang ada di wilayah tertinggal. Anggarannya pun jarang mencapai ratusan juta.

“Apakah anggaran sebesar itu cukup membiayai makan siang gratis selama satu tahun? Lalu bagaimana dengan sekolah yang tidak mendapatkan BOS afirmasi, akan menggunakan anggaran dari mana untuk makan siang gratis di sekolahnya?” Tegas Retno.

Dana BOS Masih Minim

Ia pun menyoroti masih minimnya dana BOS yang diterima oleh sekolah. Berdasarkan pengamatan FSGI, saat ini total dana BOS yang digelontorkan ke sekolah hanya Rp59,08 triliun per tahun, sementara anggaran makan siang gratis mencapai Rp450 triliun per tahun.

Baca juga : Makan Siang dan Susu Gratis Bisa Bikin Anggaran Pendidikan Berkurang Drastis

“Jadi tidak mungkin dana BOS yang saat ini digelontorkan akan digunakan untuk membiayai makan siang gratis, karena itu menghentikan layanan pendidikan,” jelas Retno.

Berdasarkan hal itu, FSGI mendorong pemerintah yang baru untuk melakukan kajian akademik untuk memetakan sekolah mana yang memang peserta didiknya membutuhkan program makan siang gratis.

“FSGI mendorong Pemerintahan yang baru melaksanakan amanat Konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, FSGI mendorong pemerintah sungguh-sungguh membangun Pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan,” ucap dia.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat