visitaaponce.com

Orangtua Turut Berperan Cegah Perundungan pada Anak

Orangtua Turut Berperan Cegah Perundungan pada Anak
Wakil Rektor IV UP Dra Diennaryati Tjokrosuprihatono M Psi (kanan) dan Rektor UP Prof Dr. Edie Toet Hendratno SH MSi FCBArb.(Ist)

PSIKOLOG pendidikan Dra Diennaryati Tjokrosuprihatono M. Psi yang saat ini menjabat Wakil Rektor IV Universitas Pancasila (UP) menyampaikan ada beberapa ciri-ciri anak menjadi perundung.

Pertama, harga diri rendah dan membutuhkan pengakuan. Biasanya, anak itu ingin merasa ditakuti sebagai upaya memperoleh rasa aman.

Anak tersebut juga memiliki kelebihan misalnya dari segi fisik atau lainnya. Dulunya adalah korban perundungan yang tidak terselesaikan dengan baik, sehingga menimbulkan dendam.

"Di sisi lain, ciri-ciri anak yang sering dirundung antara lain tidak memiliki kepercayaan diri, memperlihatkan kelemahan diri dan tidak memiliki kemampuan membela diri, memiliki kelainan atau ciri khusus yang berbeda dengan anak lainnya," kata Diennaryati dalam webinar bertema Perundungan Tanggungjawab Siapa dan Bagaimana Menangkalnya yang diselenggarakan Yayasan Psikologi Unggulan Indonesia (YPUI), di Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Perundungan Siswa SMP di Kota Malang

Ia juga menyampaikan penyebab perundungan adalah karena anak kurang mempunyai perilaku prososial, yaitu kurangnya kemampuan anak untuk memberikan manfaat dan untuk membuat nyaman orang sekitarnya yang  sebenarnya merupakan hasil pembelajaran dari keluarga, sekolah dan masyarakat.

"Jadi, tanggung jawab bukan hanya pada orang tua/keluarga saja, tapi juga terkait sekolah dan masyarakat," ujarnya.

Tanggung jawab orang tua terutama pada pembentukan sikap, kebiasaan dan karakter anak, yang sangat tergantung dari pola asuh orang tuanya.

Diennaryati pun mengemukakan ada 8 hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam mendidik anak.

Ia menyebutnya sebagai 8K yaitu Kasih sayang, Keteladanan, Komunikasi 2 arah, Kenyamanan, Kebersamaan, Kesempatan, Keunikan anak, Keadilan. Dengan melaksanakan 8K tersebut, maka akan dihasilkan anak dengan wellbeing yang baik.

Menurutnya, agar anak tidak terlibat perundungan, baik yang dirundung maupun yang merundung, wellbeing seorang anak harus diperhatikan.

"Anak harus merasa bahagia, mempunyai tingkat stress rendah, sehat secara fisik dan mental serta mempunyai kualitas hidup yang baik," pungkas Diennaryati. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat