Orangtua Turut Berperan Cegah Perundungan pada Anak
![Orangtua Turut Berperan Cegah Perundungan pada Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/035945febe22f77f723b58241e4a9a2d.jpg)
PSIKOLOG pendidikan Dra Diennaryati Tjokrosuprihatono M. Psi yang saat ini menjabat Wakil Rektor IV Universitas Pancasila (UP) menyampaikan ada beberapa ciri-ciri anak menjadi perundung.
Pertama, harga diri rendah dan membutuhkan pengakuan. Biasanya, anak itu ingin merasa ditakuti sebagai upaya memperoleh rasa aman.
Anak tersebut juga memiliki kelebihan misalnya dari segi fisik atau lainnya. Dulunya adalah korban perundungan yang tidak terselesaikan dengan baik, sehingga menimbulkan dendam.
"Di sisi lain, ciri-ciri anak yang sering dirundung antara lain tidak memiliki kepercayaan diri, memperlihatkan kelemahan diri dan tidak memiliki kemampuan membela diri, memiliki kelainan atau ciri khusus yang berbeda dengan anak lainnya," kata Diennaryati dalam webinar bertema Perundungan Tanggungjawab Siapa dan Bagaimana Menangkalnya yang diselenggarakan Yayasan Psikologi Unggulan Indonesia (YPUI), di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Perundungan Siswa SMP di Kota Malang
Ia juga menyampaikan penyebab perundungan adalah karena anak kurang mempunyai perilaku prososial, yaitu kurangnya kemampuan anak untuk memberikan manfaat dan untuk membuat nyaman orang sekitarnya yang sebenarnya merupakan hasil pembelajaran dari keluarga, sekolah dan masyarakat.
"Jadi, tanggung jawab bukan hanya pada orang tua/keluarga saja, tapi juga terkait sekolah dan masyarakat," ujarnya.
Tanggung jawab orang tua terutama pada pembentukan sikap, kebiasaan dan karakter anak, yang sangat tergantung dari pola asuh orang tuanya.
Diennaryati pun mengemukakan ada 8 hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam mendidik anak.
Ia menyebutnya sebagai 8K yaitu Kasih sayang, Keteladanan, Komunikasi 2 arah, Kenyamanan, Kebersamaan, Kesempatan, Keunikan anak, Keadilan. Dengan melaksanakan 8K tersebut, maka akan dihasilkan anak dengan wellbeing yang baik.
Menurutnya, agar anak tidak terlibat perundungan, baik yang dirundung maupun yang merundung, wellbeing seorang anak harus diperhatikan.
"Anak harus merasa bahagia, mempunyai tingkat stress rendah, sehat secara fisik dan mental serta mempunyai kualitas hidup yang baik," pungkas Diennaryati. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Karut-marut Politik Pendidikan di Indonesia Mesti Diperbaiki
Perbanyak Keluarga Berkualitas, BKKBN Optimalkan Program Pembangunan Keluarga
Melanggar UU ITE, Mantan Rektor Untad Divonis 6 Bulan Penjara
Akreditasi Unggul Permudah Lulusan Terserap Pasar Kerja
Lulusan Perguruan Tinggi Mesti Adaptif Hadapi Tantangan Global
Majelis Rektor Tanggapi Kisruh Soal UKT di Perguruan Tinggi
31 Makna Mimpi Gigi Copot Menurut Ahli dan Islam
Ini Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Mental
Psikolog Forensik Desak Polri Buka Data Anggota Kecanduan Judi Online
Ini Penyebab Anda Sulit Berhenti Merokok
Diri Sendiri Musuh Utama Perokok Sulit Berhenti
Resep Sosial untuk Mengatasi Kesepian di Kalangan Remaja
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap