visitaaponce.com

Asal Usul Istilah Ngabuburit, Tradisi saat Ramadan

Asal Usul Istilah Ngabuburit, Tradisi saat Ramadan
Ilustrasi ngabuburit jelang berbuka puasa(Dok. MI)

PUASA Ramadan adalah salah satu kegiatan yang menjadi ibadah bagi umat Muslim untuk menghapus dosa dan menambah rezeki. Kegiatan untuk mengisi pada saat puasa, disebut dengan ngabuburit. Simak artikel berikut untuk mengetahui asal-usul dari kata ngabuburit, dan apa saja yang bisa dilakukan pada saat ngabuburit. 

Pengertian dan asal-usul ngabuburit

Ngabuburit secara etimologis berasal dari bahasa Sunda yang berasal dari kata dasar "burit" yang bermakna petang. Dilansir dari Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS) mencatat bahwa, ngabuburit berasal dari kalimat ngalantung ngadagoan burit yang memiliki makna bersantai sambil menunggu waktu sore. 

Baca juga : Ngabuburit Seru di Hutan Kota Palu

Kini, ngabuburit menjadi suatu istilah populer yang bermakna sebagai kegiatan pengisi pada saat melakukan puasa. Setiap orang, dapat melakukan kegiatan, tanpa dibatasi. Namun, ngabuburit selalu bermakna pada kegiatan yang membawa makna yang baik. 

Yang Dilakukan Saat Ngabuburit

Meskipun secara etimologis ngabuburit bermakna kegiatan untuk mengisi waktu petang, ngabuburit pada perspektif puasa bermakna mengisi waktu puasa dengan kegiatan positif. Maka, menjelang bulan puasa, berikut adalah daftar kegiatan yang dapat anda lakukan pada saat ngabuburit. 

Baca juga : Keistimewaan Lailatul Qadar Malam 1.000 Bulan

1. Mendengar ceramah di masjid

Pada saat ngabuburit, kegiatan yang dilakukan diharapkan adalah kegiatan yang membawa makna positif. Mendengar ceramah di masjid dapat membantu meningkatkan iman, ketakwaan, dan juga hubungan yang baik antara manusia dan Allah SWT, dan sesama manusia. 

2. Mulai berbisnis

Baca juga : Lima Tempat Seru Saat Nunggu Buka Puasa agar Lebih Menyenangkan

Pada saat bulan puasa, beragam bisnis musiman menjadi  cukup populer. Beragam bisnis seperti bisnis makanan, pakaian Muslim, dan juga bingkisan, menjadi populer di bulan Puasa. Maka, anda dapat mengisi waktu puasa anda untuk menjalankan aktivitas yang memiliki makna positif sekaligus menambah penghasilan. 

3. Belajar hal baru

Pada saat bulan puasa, bukan berarti kita bermalas-malasan. Salah satu kegiatan pada saat bulan puasa adalah belajar hal yang baru. Anda dapat belajar dari buku atau tulisan, anda dapat belajar dari orang lain atau ahli. Pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan pada diri sendiri. 

Baca juga : KCCI Ajak Anda Ngabuburit dengan Program K- Street Food Treasure

4. Membantu orang lain

Pada saat puasa, adalah salah ajang untuk menambah rezeki. Menambah rezeki dapat dilakukan dengan membantu orang lain dengan kegiatan positif. Meskipun melelahkan, puasa sesungguhnya bermakna bagaimana diri kita menahan diri dari melakukan tindakan dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

(Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat