visitaaponce.com

Malaysia Healthcare Tingkatkan Mutu Layanan lewat Rumah Sakit Unggulan

Malaysia Healthcare Tingkatkan Mutu Layanan lewat Rumah Sakit Unggulan
CEO MHTC Mohd Daud Mohd Arif (ketiga dari kiri), Menteri Kesehatan Malaysia Dr Zaliha Mustafa (keempat dari kiri), dan perwakilan finalis.(Ist)

MALAYSIA meluncurkan program Rumah Sakit Wisata Medis Unggulan yang pertama dengan mengumumkan empat finalis terpilih yaitu National Heart Institute (Institut Jantung Negara), Island Hospital, Mahkota Medical Centre, dan Subang Jaya Medical Centre.

Hal ini merupakan langkah maju bagi industri kesehatan Malaysia dalam memberikan pengalaman wisata kesehatan terbaik di Malaysia pada 2025.

Finalis dipilih melalui proses kualifikasi ekstensif dan ketat pada 2022. Selanjutnya, finalis maju ke fase berikutnya, fase percepatan, untuk menilai perkembangan berdasarkan praktik terbaik dan tolak ukur dunia medis dan layanan, serta reputasi internasional selama tiga tahun.

Baca jugaDukung Wisata Medis, Bunda Morula Luncurkan Fasiltas Medical and Fertility Wellness Centre di Bali

Dipelopori oleh Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), program ini menjadi komitmen rumah sakit terbaik Malaysia dalam upaya meningkatkan standar keunggulan pelayanan kepada pasien sekaligus memperkuat posisi Malaysia sebagai tujuan layanan kesehatan terbaik.

Ini sekaligus akan meningkatkan reputasi Malaysia Healthcare sebagai rumah bagi ikon layanan kesehatan yang diakui secara global.

"Program unggulan ini adalah bukti dari tekad dan fokus kami menjadi tonggak pembawa obor masa depan bagi Malaysia Healthcare, tidak hanya di level lokal tapi juga internasional, yang berkontribusi pada ekspor negara pada bidang layanan," kata Dr Zaliha Mustafa, Menteri Kesehatan Malaysia, melalui keterangan, Minggu (19/3). 

"Saya percaya program unggulan ini bakal mempromosikan inovasi dan keunggulan dalam layanan medis dan membawa kami lebih dekat mencapai sistem kesehatan negara yang lebih tangguh serta menjadikan Malaysia Healthcare sebagai merek layanan kesehatan global yang terkenal dan terpercaya," kata Zaliha.

Baca jugaTangkap Peluang Wisata Medis, Kembangkan Layanan Kesehatan Berkualitas 

Chief Executive Officer MHTC Mohd Daud Mohd Arif menyampaikan dengan dukungan penuh pemerintah, program Rumah Sakit Wisata Medis Unggulan bertujuan mendorong sektor layanan kesehatan swasta menuju paradigma masa depan.

"Upaya bersama ini akan menghasilkan layanan kesehatan swasta lebih baik untuk memberikan pengalaman mengesankan bagi pasien, didasarkan pada keunggulan medis berbasis hasil, praktik terbaik dalam pelayanan, dan branding internasional," jelas dia.

MHTC optimistis program ini akan mempercepat pemulihan dan pertumbuhan industri wisata kesehatan. Melanjutkan pertumbuhan positif pada 2022 yang mencatat pendapatan dari Healthcare Traveller (HT) lebih dari RM1,3 miliar, atau 76% dari kinerja prapandemi sebesar RM1,7 miliar pada 2019.

"MHTC memperkuat upaya untuk menciptakan keberlangsungan dan ketahanan industri untuk meningkatkan pelayanan Malaysia Healthcare dan memberi pelayanan kesehatan terbaik bagi wisata kesehatan," tutur dia.

Mohd Daud melanjutkan program ini juga akan memainkan peran penting dalam mempercepat pengakuan internasional terhadap rumah sakit di Malaysia.

"Dengan komitmen dan partisipasi aktif rumah sakit dalam memberikan keunggulan medis dan pelayanan untuk mencapai reputasi internasional, kami berharap bisa menciptakan keunggulan dalam penelitian klinis dan memperluas ceruk pasar Malaysia Healthcare,” tambah Mohd Daud.

Program Rumah Sakit Wisata Medis Unggulan merupakan upaya kolaboratif antara MHTC dan badan akreditasi medis global (IQVIA), serta Joint Commission International (JCI).

IQVIA adalah pemimpin global dalam analitik canggih, solusi teknologi, dan layanan penelitian klinis untuk industri life science.

Adapun JCI merupakan badan akreditasi untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas pelayanan kesehatan dalam komunitas internasional melalui pendidikan, publikasi, layanan konsultasi, akreditasi, dan sertifikasi internasional. (RO/S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat