visitaaponce.com

Bacaan Niat Salat Gerhana Matahari

Bacaan Niat Salat Gerhana Matahari
Sejumlah warga melaksanakan salat gerhana matahari di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Kamis (26/12/2019).(Antara/Hendra Nurdiyansyah.)

FENOMENA gerhana Matahari ialah salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Hukum dari salat gerhana Matahari yaitu sunnah mu'akad sesuai dengan kesepakatan dari golongan ulama.

Hukum dasar mengenai hal tersebut yakni tak lain berasal dari penggalan ayat suci serta hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Hadis tersebut menerangkan tentang gerhana Matahari sebagai tanda kebesaran Allah SWT. 

"Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah ta'ala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan salatlah kalian." (HR Bukhari-Muslim)

Baca juga: Mengenal Gerhana Matahari Hibrida, Ciri dan Proses terjadinya

"Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada Matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya." (QS Fushilat: 37)

Niat salat gerhana Matahari

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal likusufi syamsi imaman/makmuman lillahi ta'ala.

Saya niat salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.

Tata cara salat gerhana Matahari

Sebelum memulai gerakan, hendaknya imam mengucapkan, "As-Shalatu jami'ah," terlebih dahulu. Kemudian, jemaah dapat melanjutkan untuk memulai gerakan salat.

Baca juga: Begini Tuntunan Salat Gerhana

1. Membaca lafal niat.
2. Melakukan gerakan takbiratul ihram lalu taawudz serta surat Al-Fatihah.
3. Membaca surat-surat panjang misal Al-Baqarah atau yang lain.
4. Melakukan gerakan rukuk dengan membaca tasbih dengan anjuran selama bacaan 100 ayat surat Al-Baqarah.
5. Kemudian bangkit tetapi tidak membaca doa i'tidal, melainkan baca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang lebih pendek. 
6. Rukuk lagi dengan membaca tasbih dengan anjuran selama bacaan 80 ayat surat Al-Baqarah.
6. Sujud.
7. Duduk di antara dua sujud.
8. Sujud kedua.
9. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
10. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
11. Namun setelah membaca Al-Fatihah dianjurkan membaca surat An-Nisa pada rakaat pertama. Untuk rakaat kedua dianjurkan membaca surat Al-Maidah.
12. Mengucapkan salam. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat