visitaaponce.com

Salat Gerhana Dua Rakat, Begini Tata Cara yang Dicontohkan Rasulullah

Salat Gerhana Dua Rakat, Begini Tata Cara yang Dicontohkan Rasulullah
Pelaksanaan salat gerhana matahari di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, tahun 2019 lalu.(Antara)

GERHANA Matahari Hibrida berlangsung pada Kamis, 20 April 2023, hari ini, dan umat Islam dianjurkan untuk melakukan salat gerhana (kusuf). Begini tata cara salat gerhana.

Melalui Maklumat No. 01/MLM/I.1/E/2023 pada Senin (18/04), Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah mengimbau kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan ibadah salat gerhana matahari (salat kusuf), memperbanyak doa, zikir, dan sedekah serta melakukan pengamatan gerhana menggunakan alat yang dimiliki. Hal tersebut berdasarkan hadis di bawah ini:

Dari ‘Aisyah (diriwayatkan) ia berkata: Pernah terjadi gerhana Matahari lalu Rasulullah saw memerintahkan seseorang menyerukan assholatu jami‘ah. Kemudian orang-orang berkumpul, lalu Rasulullah SAW salat mengimami mereka. Beliau bertakbir kemudian membaca tasyahhud, kemudian mengucapkan salam.

Baca juga : Gerhana Matahari bukan Sekadar Fenomena Alam, Ini Esensinya Menurut Al-Qur'an

Sesudah itu beliau berdiri di hadapan jamaah, lalu bertahmid dan memuji Allah, kemudian bersabda

"Sesungguhnya Matahari dan Bulan tidak mengalami gerhana karena mati atau hidupnya seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua dari tanda-tanda kebesaran Allah. Oleh karena itu apabila yang mana pun atau salah satunya mengalami gerhana, maka segeralah kembali kepada Allah dengan zikir melalui salat (HR. An-Nasai).

Saat gerhana terjadi, umat Islam diperkenankan untuk melakukan sembahyang gerhana. Berbeda dengan salat wajib lima waktu, salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa azan dan iqamah.

Baca juga : PP Muhammadiyah Imbau Warga Laksanakan Salat Gerhana Matahari

Salat gerhana dilaksanakan dalam formasi dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid.

Adapun, urutan tata cara salat gerhana adalah sebagai berikut:

1. Imam menyerukan as-salatu jami‘ah.

Baca juga : Muhammadiyah Imbau Masyarakat Gelar Salat Gerhana Pada 20 April 2023, Begini Tata Caranya

2. Takbiratulihram.

3. Membaca doa iftitah.

4. Membaca taawuz, basmalah, lalu membaca surat al-Fatihah, disusul surah panjang dengan jahar.

Baca juga : Gerhana Matahari Total 20 April, Bosscha Lakukan Ekspedisi ke Pulau Kisar Maluku

5. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.

6. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, makmum membaca rabbana wa lakal- amd.

7. Berdiri tegak, lalu membaca surat al-Fatihah disusul surah panjang, tetapi lebih pendek dari surat yang dibaca pertama.

Baca juga : Wah, Gerhana Matahari Pertama Tahun 2022 akan Terjadi Jelang Idul Fitri

8. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama, tetapi lebih singkat dari yang pertama.

9. Bangkit dari rukuk, membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd.

10. Sujud.

Baca juga : Gerhana Bulan Malam Ini Jam Berapa? Cek di Sini

11. Duduk di antara dua sujud.

12. Sujud.

13. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua, seperti rakaat pertama, tanpa membaca doa iftitah.

Baca juga : Gerhana Bulan 29 Oktober, Kemenag Ajak Warga Shalat Khusuf

14. Salam.

15. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah, berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah, serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.


Kapan waktu salat gerhana sebaiknya dilakukan?

Dilansir dari laman Muhamamadiyah, salat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana sampai dengan usai gerhana, baik pada saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan, pada gerhana total atau gerhana sebagian. Apabila gerhana usai sementara salat masih ditunaikan, maka salat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.

Baca juga : Kapan sih Hari Baik Potong Kuku Menurut Islam?

Orang yang dapat mengerjakan salat gerhana adalah mereka yang mengalami gerhana atau berada di kawasan yang dilintasi gerhana. Orang yang berada di kawasan yang tidak dilintasi gerhana tidak perlu mengerjakan salat gerhana. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat