visitaaponce.com

PP Muhammadiyah Imbau Warga Laksanakan Salat Gerhana Matahari

PP Muhammadiyah Imbau Warga Laksanakan Salat Gerhana Matahari
Ilustrasi Gerhana Matahari Total(PP Muhammadiyah)

KETUA Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas menyebut gerhana matahari hibrida akan terjadi pada Kamis (20/4). Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengimbau pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan salat gerhana matahari dan ibadah lainnya pada hari itu.

Di Indonesia, gerhana total melintasi kawasan Pulau Kisar Maluku Barat, hingga Kabupaten Biak Numfor, Papua Barat. Sementara kawasan lain akan dilintasi gerhana sebagian, kecuali wilayah Banda Aceh dan Sabang.

"Islam mengajarkan bahwa gerhana matahari dan gerhana bulan adalah peristiwa astronomi yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah, tidak berkaitan dengan nasib buruk seseorang atau suatu negara," ungkap Ilyas dalam maklumat yang diterima, Selasa (18/4).

Baca juga: Mengenal Gerhana Matahari Hibrida, Ciri dan Proses terjadinya

Sejumlah peristiwa gerhana matahari telah terjadi di Indonesia, baik gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, gerhana hatahari cincin, gerhana matahari hibrida, gerhana bulan total, maupun gerhana bulan sebagian. 

Peristiwa gerhana tersebut harus disikapi secara ilmiah dan dituntunkan untuk berzikir melalui salat gerhana.

Baca juga: Jadwal Mengamati Fenomena Gerhana Matahari Hibrid

Waktu Salat Gerhana dan Orang yang Dapat Mengerjakannya

Salat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana sampai dengan usai gerhana, baik pada saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan, pada gerhana total atau gerhana sebagian. Apabila gerhana usai sementara salat masih ditunaikan, maka salat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.

Orang yang dapat mengerjakan salat gerhana adalah mereka yang mengalami gerhana atau berada di kawasan yang dilintasi gerhana. Orang yang berada di kawasan yang tidak dilintasi gerhana tidak perlu mengerjakan salat gerhana. 

Tata Cara Salat Gerhana
Salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa azan dan ikamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. Urutan tata cara salat gerhana adalah sebagai berikut:

1. Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi‘ah.
2. Takbiratulihram, lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang dengan
jahar.
3. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
4. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum
membaca rabbanā wa lakal-ḥamd.
5. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang tetapi lebih pendek
dari yang pertama.
6. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang
pertama.
7. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum
membaca rabbanā wa lakal-ḥamd.
8. Sujud
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud
11. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat
pertama.
12. Salam
13. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat