Para Pecinta Gerhana Bersiap Menyaksikan Fenomena Alam yang Langka
![Para Pecinta Gerhana Bersiap Menyaksikan Fenomena Alam yang Langka](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/637c565a620fe78201679e3caf5f9e35.jpg)
Setelah berkendara hingga 20 jam atau bahkan menyeberangi lautan, puluhan orang itu mendirikan tenda atau rumah mobil di sepanjang tepian sungai di Ingram, sebuah kota di Texas selatan, untuk menyaksikan sesuatu yang langka dan indah; gerhana matahari total.
Sungai ini mengalir di samping taman bernama Stonehenge II, yang menampilkan replika monumen prasejarah. Ingram terletak pada apa yang disebut jalur totalitas, di mana Bulan akan mengaburkan cahaya Matahari sepenuhnya.
Di sini, Senin (8/4) siang hari ini, diperkirakan akan berubah menjadi malam dan tetap seperti itu selama lebih dari empat menit, mulai pukul 13.32 waktu setempat.
Baca juga : Ini yang Dicari Ilmuwan saat Gerhana Matahari Total di AS
Lembaga Prakiraan cuaca memperkirakan cuaca berawan dan ada peringatan badai, sehingga pemerintah negara bagian memiliki tim darurat yang bersiaga.
Namun itu tidak mematahkan semangat para pengunjung yang bersemangat ini, yang mengharapkan langit lebih cerah, Beberapa di antara mereka bahkan ada yang membawa teleskop dan lensa telefoto yang canggih.
“Kami punya pepatah di Texas bahwa jika Anda tidak menyukai cuacanya, tunggulah lima menit,” kata Jennyth Peterson, Direktur Acara Khusus untuk Hill Country Arts Foundation, yang mengelola taman tersebut.
Baca juga : Beyonce Memasuki Era Cowboycore dengan Album Barunya yang Kaya dengan Akar Texas
Shelli Ezell, 44, datang ke Texas bersama keluarganya dari Alabama. Dia seorang pecinta gerhana. Dia memakai anting-anting berbentuk matahari dengan bagian tengah berwarna hitam. Kukunya dicat seperti bintang.
Ezell memiliki seorang putra berusia 10 tahun dan seorang putri berusia 15 tahun. Pada gerhana tahun 2017 di Idaho, putrinya yang lain, Mary Elizabeth, ikut bersama mereka. Namun, gadis itu kemudian meninggal karena kanker pada usia 12 tahun.
"Itu adalah momen yang indah. Dan kenangan itu saya simpan dengan baik di hati saya," kata Ezell.
"Saya akan menikmati hari ini. Dengan menyaksikan fenomena ini, Anda benar-benar merasakan betapa kecilnya Anda dibandingkan dengan seberapa besar alam semesta. Dan pada momen itu, saya pikir saya mungkin merasa lebih dekat dengan putri saya," kata Ezell.
Sekitar 2.500 orang diperkirakan berkumpul di Stonehenge II pada saat gerhana terjadi -- sebagian kecil dari jutaan orang yang akan menyaksikan gumpalan cahaya kegelapan merangkak dari Meksiko melalui Amerika Serikat hingga berakhir di Kanada. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Apa yang Diharapkan Ilmuwan dari Gerhana Matahari Total di AS?
Waspada! Bahaya Melihat Gerhana Matahari Tanpa Perlindungan
Kemunculan Komet Setan saat Gerhana Matahari Jelang Lebaran
Kenali Akibat Terjadinya Revolusi dan Rotasi Bumi, Apa Saja?
Gerhana Matahari bukan Sekadar Fenomena Alam, Ini Esensinya Menurut Al-Qur'an
Toyota Investasikan Rp8,7 triliun di Texas
Tyson Sebut Kembali Melawan Jake Paul Merupakan Keputusan Mudah
Nikmati Sensasi BBQ Texas Autentik
Link Menonton Live Streaming MotoGP Amerika 2024, Jangan Terlewat!
Cek di Sini! Jadwal Lengkap MotoGP Amerika Serikat 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap