visitaaponce.com

Menkes SiapReformasi dan Mendata Ketimpangan Gaji Dokter

Menkes Siap Reformasi dan Mendata Ketimpangan Gaji Dokter
Dokter memeriksa kesehatan warga saat "Bakti BUMN" oleh kereta kesehatan (Rail Clinic) di Stasiun Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur.( ANTARA FOTO/Seno)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan pendataan di rumah sakit (RS) vertikal untuk mengatasi permasalahan ketimpangan pendapatan atau gaji dokter terutama di daerah dan di perkotaan.

"Saya sadar bahwa income dokter itu belum merata, bukan kecil karena ada juga yang besar. Jujur saya lihat ekspektasinya mungkin lebih tinggi, jadi dokter-dokter memiliki ekspektasi terhadap minimal income mereka lebih tinggi," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam dialog JDN Indonesia secara daring, Minggu (9/4).

Baca juga: Panja DPR Akan Bahas 3.020 DIM RUU Kesehatan

Berbeda dengan profesi lain, data income profesi dokter tidak terdata dengan baik bila dibandingkan dengan profesi lain. Budi mencontohkan bahwa kita bisa melihat income dari Customer Service Bank Mandiri, Danamon, atau BCA dan bisa dibandingkan sallary surveinya. Sementara dokter tidak ada.

Minta Masukan Rumah Sakit

Sehingga ia meminta data tersebut harus dimasukkan oleh setiap rumah sakit. Perhitungan dan pendataan mulai dari pendapatan dari gaji, dasar, pegawai negeri, ditambah penadapatan lain dan dokter di daerah terpenceil ada tunjangan tambahan, dan sebagainya.

"Dengan demikian kita bisa mendapatkan gambaran gaji dokter suapaya kita tahu di mana yang masih timpang," ujar Budi.

Baca juga: Disomasi, Menkes Ajak Forum Dokter Berdiskusi

Menurut Budi struktur gaji salah satu penyebab ketimpangan income dokter sehingga perlu adanya restrukturisasi dari mekanisme gaji.

Dan hal tersebut tidak mudah karena tidak semua rumah sakit di bawah kementerian kesehatan karena hanya rumah sakit vertikal saja.

Yang Dokter di RSUD, Pemda

Sementara yang mengatur dokter di RSUD adalah pemerintah daerah dan RS swasta yang mengatur adalah pemiliknya.

"Yang saya lakukan adalah saya coba reform di rumah sakit vertikal bulan depan, kita sudah mulai kerjadi. Saya sudah bilang ke dirut RS vertikal bahwa harus ada fix sallary tapi harus ada minimalnya," ungkap Mantan Dirut Bank Mandiri tersebut.

Baca juga: Distribusi Dokter Spesialis Bisa Diselesaikan Lebih Dulu

Kemudian untuk RS swasta ia mencoba melihat pendapatan dokternya dan melihat kemampuan dari rumah sakitnya. Jika dianggap mampu maka basic sallary dokter bisa dinaikkan ke atas dengan demikian bisa meningkatkan basic sallary dokter. (Iam/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat