Asmaul Husna Allah Al-Muhshi Menghitung Makhluk dengan Detail
ASMAUL husna atau nama-nama terindah Allah yang akan dibahas kali ini yaitu Al-Muhshi (الْمُحْصِيُّ). Tahukah kamu makna Al-Muhshi sebagai salah satu asmaul husna dari Allah? Al-Muhshi bermakna Yang Maha Menghitung.
Lantas Allah Al-Muhshi yang menghitung seperti apakah yang berbeda dengan manusia? Berikut ya penjelasannya sebagaimana dilansir dari @limproduction di Instagram.
Allah Al-Muhshi menghitung dengan detail
Manusia manakah yang dapat menghitung jumlah batu atau daun atau yang lain yang tersebar di seluruh permukaan Bumi? Tidak ada. Di sinilah keterbatasan manusia. Tidak seperti Allah SWT yang tiada batas kemampuannya. Dalam hal ini yang Maha Menghitung.
Baca juga: Ini 99 Asmaul Husna sebagai Wirid dan Doa serta Lantunannya
Tidak hanya mampu menghitung, Allah pun tahu jumlah barang apapun yang ada di semesta. Menghitung objek sampai detail-detailnya ialah maksud dari asma Allah yang berupa Al-Muhshi.
Dan beberapa redaksi di Al-Qur'an, akar kata الْمُحْصِيُّ yaitu ﺣﺼﻲ (dibaca hasha) memang ditunjukkan untuk menggambarkan pekerjaan Allah yang berupa menghitung sampai detail-detailnya. Hal ini tidak mampu dijangkau oleh manusia.
Manusia tidak mampu menghitung detail
Contoh yang tidak dapat dijangkau oleh manusia digambarkan dalam beberapa ayat.
واللَّهُ يُقَدِرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ. عَلِمَ أَن لَّن تَحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ
Baca juga: 20 Sifat Mustahil bagi Allah, Arti dan Penjelasannya
"Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat mengetahuinya atau menentukan batas-batas waktu itu. Karenanya, Dia memberi keringanan kepadamu." (QS Al-Muzammil ayat 20)
Pada ayat itu Allah menggunakan redaksi لن تُحْصُوهُ yang berarti kalian tidak dapat mengetahui atau tidak dapat menghitung berapa kadar dan batasnya.
Namun, ada juga redaksi di Al-Qur'an yang memerintahkan manusia agar menghitung sesuatu, tetapi dengan redaksi yang senada dengan ﺣﺼﻲ yakni surat At-Thalaq ayat 1 yang menggunakan redaksi وَأَحْصُوا الْعِدَّةُ. Di sini Al-Qur'an memerintahkan untuk menghitung waktu iddah cerai secara teliti.
Baca juga: Asmaul Husna Allah Al-Waliy yang Membela Makhluk-Nya
Padahal dikemukakan di atas tadi, kata ini memberi kesan ketidakmampuan manusia dalam melakukannya. Hal ini karena perceraian dapat menimbulkan penyesalan.
Di sisi lain, kesalahan dalam menghitung iddah dapat berakibat pada kekaburan keturunan akibat menyangka istri telah bersih padahal ia mengandung benih suami yang akan menceraikan nya. Wallahu a'lam. (Z-2)
Terkini Lainnya
Allah Al-Muhshi menghitung dengan detail
Manusia tidak mampu menghitung detail
Asmaul Husna Allah Al-Majid Himpun Makna Al-Jalil, Al-Wahhab, Al-Karim
Memahami Asmaul Husna Allah Al-Hakim yang Memiliki Hikmah
Asmaul Husna: Allah Al-Wasi Punya Keluasan tanpa Batas
Asmaul Husna: Allah Al-Ali Miliki Derajat Kemuliaan yang Tinggi
Asmaul Husna: Allah Al-Halim Maha Toleran kepada Pelaku Maksiat
Asmaul Husna: Al-Qabidh-Al-Basith Maha Menyempitkan dan Melapangkan
Definisi Kurban dan Waktu Disyariatkan bagi Umat Islam
Bacaan Ayat Kursi Latin dan Artinya, Amalkan Setiap Hari ini Manfaatnya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap