visitaaponce.com

MUI DIY Minta Masyarakat Sikapi Perbedaan Hari Idul Fitri dengan Bijaksana

MUI DIY Minta Masyarakat Sikapi Perbedaan Hari Idul Fitri dengan Bijaksana
Ketua Umum MUI DI Yogyakarta Machasin(MI/Ardi Teristi Hardi)

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkapkan empat hal penting yang berkaitan dengan akan berakhirnya Ramadan 1444 Hijriyah.

Pertama, ujar Ketua Umum MUI DIY Machasin, kemungkinan akan  terjadi perbedaan hari dalam penentuan Hari Raya Idulfitri. "Hendaknya umat muslim di DIY menyikapinya dengan arif dan bijaksana. Setiap orang semestinya menghormati pihak lain yang memilih penentuan hari yang berbeda dengan pilihannya, dengan tetap memelihara tali persaudaraan," kata Machasin di Kantor MUI DIY, Senin (17/4).

Kedua, MUI DIY menyerukan, kewajiban dalam membayar zakat fitrah jangan sampai dilupakan. Zakat fitrah ditunaikan melalui lembaga amil zakat yang berkompeten maupun unit pengumpul zakat yang ada di masjid atau musala agar pendistribusiannya merata.

Baca juga: MUI: Ramadan adalah Bulan Jihad Kendalikan Hawa Nafsu dan Amarah

"Ketiga, umat muslim DIY dalam merayakan Idulfitri hendaknya dengan kegiatan yang terukur, saling berkunjung guna memupuk tali silaturahmi, saling bermaaf-maafan serta menghindari kegiatan yang mubazir," pesan Machasin.

Keempat, siapa pun hendaknya menjauhi tindakan flexing atau pamer harta melalui media sosial maupun kehidupan nyata.

Machasin juga menyampaikan, MUI DIY mengapresiasi semua pihak yang telah ikut serta dalam menjaga keamanan, ketenteraman, dan kesejukan, serta kebersamaan. "Sejak awal hingga saat ini, kegiatan ke-Islaman Ramadan berjalan dengan tiada aral apa pun," kata dia

Baca juga: Inkulturasi Idul Fitri

Kendati berjalan di tahun politik namun semua pihak bisa menahan diri dari setiap kegiatan politik praktis yang memanfaatkan tempat ibadah sesual anjuran pemerintah. "Semoga hasil dari kegiatan dan ibadah Ramadan mampu memperkukuh persatuan dan kesatuan umat muslim serta memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang," tutur Machasin. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat