Edukasi Stunting kepada Pemudik, BKKBN Buka Posko di Cipularang
![Edukasi Stunting kepada Pemudik, BKKBN Buka Posko di Cipularang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/1197b3d04ec328bb97a15315967b5c1b.jpg)
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun memanfaatkan momen mudik Lebaran 2023 ini untuk memberi edukasi pencegahan stunting, pembangunan keluarga, pendidikan kependudukan, dan juga keluarga berencana.
Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi BKKBN Eka Sulistia Ediningsih mengatakan BKKBN sesuai tugas dan fungsi terus memberikan edukasi, menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait upaya pencegahan stunting, pembangunan keluarga, pendidikan kependudukan, dan tentang pentingnya keluarga berencana.
"BKKBN terus melaksanakan tugas dan fungsi sesuai amanah undang-undang. Nah, momen libur Lebaran dan arus mudik tahun 2023 ini kami pun memanfaatkan untuk memberi edukasi dan menyampaikan informasi tentang pencegahan stunting," kata Eka Sulistia melalui keterangan resmi, Rabu (19/4).
Baca juga : Pekan Pelayanan KB Sasar 1,25 Juta Akseptor
Menurut Eka, posko mudik 2023 tujuannya untuk penyebarluasan program Bangga Kencana dan Pencegahan Stunting dalam momentum mudik. Posko mudik dibuka di Rest Area Km 72, Tol Cipularang, Bandung, Jawa Barat.
"Di rest area ini, para pemudik bisa memeriksa kesehatan gratis, seperti pengukuran tensi, kadar gula darah, kolesrerol oleh tenaga medis yang sudah disiapkan BKKBN. Di dalam Posko Mudik BKKBN juga ada Tim Pendamping Keluarga dari Kabupaten Purwakarta yang akan memberikan edukasi dan menyampaikan informasi tentang pencegahan stunting dan juga tentang keluarga berencana," jelas Eka.
Posko Mudik BKKBN 2023 tersebut dilengkapi dengan ruang istirahat untuk keluarga, ruang laktasi, dan juga kursi pijat. Selain itu disediakan juga takjil buka puasa.
Baca juga : Pemkot Palangka Raya Bentuk Duta Stunting
Terkait jumlah pemudik yang tahun 2023 ini jumlahnya diperkirakan mencapai 120 juta orang, Eka mengatakan Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar juga memanfaatkan momentum tersebut untuk mengedukasi masyarakat.
"Tim Pendamping Keluarga bisa melakukan edukasi mencegah stunting kepada warga yang pulang kampung. Jadi sambil bersilaturahmi juga memberi edukasi cegah stunting," ujar Eka.
Eka mengatakan jumlah TPK saat ini ada 200 ribu dengan anggota masing-masing tiga orang, sehingga jumlah seluruhnya mencapai 600 ribu di seluruh Indonesia, yang terdiri dari bidan desa, tim penggerak PKK, dan juga penyuluh KB. (H-2)
Terkini Lainnya
Angka Stunting di Kota Padang Tembus 1.598 Kasus
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
5,8 Juta Balita Alami Masalah Gizi
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Pos Mudik Baznas 2024 Optimalkan Layanan di Tengah Padatnya Arus Balik
BKKBN Dirikian Posko Mudik Bantu Cek Kesehatan Pemudik
Cek Kesehatan, Obat, Hingga Konsultasi Gratis Disediakan Selama Periode Mudik
Kawal Pemudik Mobil dan Motor, Suzuki Siapkan 66 Titik Bengkel Siaga
Hino Gelar Posko Mudik dan Libur Lebaran 24 Jam
Jangan Asal Pilih Jalur Alternatif! Simak Nih Pesan Kapolri untuk Pemudik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap