visitaaponce.com

Screening Covid-19 Harus Kembali Digencarkan

Screening Covid-19 Harus Kembali Digencarkan
Ilustrasi(Antara/Nyoman Budhiana)

Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang. Angka itu naik drastis dari Maret lalu yang hanya berkisar 300 orang per hari.

"Dengan peningkatan ini kita harus mengambil sikap yang tepat, apalagi dengan pergerakan lebih 100 juta penduduk yang mudik di hari-hari ini," ujar Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi Tjandra Yoga Aditama melalui keterangan tertulis, Kamis (20/4).

Ia mengatakan, salah satu faktor yang mungkin menjadi pemicu lonjakan adalah munculnya varian atau sub varian baru, termasuk Arcturus.

Baca juga: Presiden Ingatkan Masyarakat Covid-19 Agak Meningkat

Berdasarkan data yang dikumpulkan  Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), dari 4.615 sekuensi dari berbagai negara Asia pada periode 22 Maret hingga 19 April 2023, ada sejumlah vaian yang mendominasi.

Sebanyak 64,81% adalah variants under monitoring (VOM) yakni omikron BA.2.75, BQ.1, CH.1.1, XBB, XBF, dan semua turunannya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Naik, 18 Pasien Meninggal dalam Sepekan

Kemudian, 24.01% adalah omikron jenis lain dan 11.16% variants of interest (VOI) yakni omikron XBB.1.5 dan turunanya. Sementara 0.02% adalah varian lain.

Dalam laporannya, GISAID juga membagi dua kelompok negara degan sekuen baru yang ada di negara mereka, pertama yang memasukkan lebih dari 400 sekuen ke GISAID dan kelompok kedua adalah kelompok umum, di mana Indonesia masuk di antaranya.

"Tentu akan baik kalau jumlah sekuen yang kita sampaikan ke GISAID dapat meningkat sehingga pola varian dan subvarian dapat lebih menggambarkan keadaan sebenarnya di lapangan," tandas Tjandra. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat