visitaaponce.com

Kasus Covid-19 Meningkat, Epidemiolog Tes Covid-19 tidak Perlu jadi Syarat Perjalananan

Kasus Covid-19 Meningkat, Epidemiolog : Tes Covid-19 tidak Perlu jadi Syarat Perjalananan
Ilustrasi tes antigen(MI/Agung Wibowo)

EPIDEMIOLOG Universitas Gadjah Mada Riris Andono Ahmad menilai meski angka kasus covid-19 meningkat, namun tidak perlu ada kewajiban untuk melakukan testing sebagai syarat perjalanan seperti saat masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Berdasarkan dashboard Kemenkes pemeriksaan covid-19 baik antigen maupun deteksi molekuler/NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) baru 36 ribu spesimen per hari.

"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan apabila ada peningkatan kasus," kata Riris saat dihubungi, Kamis (4/5).

Baca juga : Perjalanan Domestik tak Perlu Tes Covid-19, Epidemiolog: Deteksi Kasus Semakin Sulit

Berdasarkan laporan dari Satgas Covid-19 per Hari ini, kasus konfirmasi bertambah 2.417 kasus dan angka meninggal sampai 32 kasus.

"Apakah (testing) harus ditingkatkan? Sebagian besar infeksi akan ringan atau tidak bergejala. Kecuali pada mereka yang belum vaksin/terinfeksi sebelumnya," ujarnya.

Ia menyarankan untuk saat ini agar vaksinasi booster kedua difokuskan pada kelompok rentan dan risiko tinggi agar imunitas mereka kembali meningkat.

Baca juga : DPR Minta Bangkitkan Lagi Kesadaran Masyarakat untuk Cegah Penyebaran Covid-19

"Saat ini fokus pada kelompok risiko tinggi dan tidak perlu menjadi syarat perjalanan seperti PPKM," ucapnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat