Ini Pesan Petugas Damkar dan 5 Hal Positif yang Bisa Kita Petik
![Ini Pesan Petugas Damkar dan 5 Hal Positif yang Bisa Kita Petik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/34a4c51ca6c2fea274bae0ee754eefd7.jpg)
DALAM upaya penyelamatan yang dilakukan Pemadam Kebakaran (Damkar) banyak ditemukan kisah tragis dan beragam kesulitan. Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan, Gatot Sulaiman berpesan kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan.
"Teruntuk masyarakat, lebih berhati-hati apalagi dalam masalah kebakaran. Agar lebih cermat dalam penggunaan kabel yang ber SNI, terus kompor lebih berhati-hati dan ada baiknya sering dibersihkan," ucapnya.
Tidak hanya itu, Gatot mengingatkan kepada masyarakat lebih cermat menggunakan alat elektronik di rumah. "Terlebih sekarang ini udara sudah sangat cukup panas. Jadi untuk Kepada masyarakat untuk yang menggunakan kipas angin, AC setelah digunakan atau mau pergi jangan lupa dimatikan. Kadang kala, masyarakat biar adem, nyalakan trus tetapi mereka tidak tahu alatnya makin panas jadi pemicu kebakaran," lanjutnya.
Baca juga: Kumpulan Kisah Lucu dan Tragis Pemadam Kebakaran Jakarta Timur
Terkadang kita lupa saat menumpuk steker. Saat listrik padam, Gatot mengingatkan masyarakat tidak menyalakan lilin dekat barang yang mudah terbakar. Kebiasaan ini kerap menimbulkan kebakaran.
Namun kadang masyarakat mengeluhkan waktu lama pemadam hadir. Menurut Gatot respon pemadam saat ini 15 menit. "Responten kita 15 menit dalam penanggulangan kebakaran itu 5-7 menit sudah sampai di tempat."
Baca juga: 4 Mei Hari Pemadam Kebakaran Internasional: Ini sejarah dan Tugasnya
"Ketika orang melaporkan tentang kebakaran, Kami berpersepsinya juga bahwa itu rumah yang terbakar adalah saudara kita. Rumah kita. Artinya apa? Biar kita ini semua petugas kebakaran termotivasi untuk segera sampai di TKP," tuturnya.
Lamanya sampai lokasi, kata Gatot, dipengaruhi beberapa kendala lapanga. seperti jalan kecil, parkir mobil banyak dan sembarangan yang menghambat laju kendaraan.
Jangan lupa, saat mendengar suara sirine mobil pemadam kebakaran, ambulans, polisi, dan tentara, pengendara sebaiknya memberikan jalan. Sehingga tidak menghambat perjalanan tugas penyelamatan.
Dari berbagai pesan itu, ada lima hal positif yang bisa dipetik dari Dinas Kebakaran. Simak yuk.
1. Berani dan Kuat
Menjadi petugas pemadam kebakaran berarti siap menghadapi berbagai kondisi yang berbahaya. Harus punya keberanian dan fisik yang kuat untuk menaklukkan kobaran api, kepulan asap pekat, dan masuk ke gedung yang rapuh.
2. Tak Pilih Kasih
Pemadam kebakaran tak pernah pandang bulu saat menjalankan tugasnya. Rumah di gang-gang kecil atau rumah gedongan, mal besar atau warung kecil yang kena musibah kebakaran akan dibantu sekuat tenaga.
3. Tidak Sombong
Terbiasa melihat bagaimana korban-korban kebakaran kehilangan harta benda berharga bahkan nyawa membuat petugas pemadam kebakaran menyadari bahwa yang dimiliki kapan saja bisa hilang dan pergi. Jadi jangan sombong dengan apa yang dimiliki saat ini.
4. Integritas Tinggi
Kalau sifat yang satu ini sih enggak perlu diragukan lagi. Sebagai petugas pemadam kebakaran berarti mengabdi pada nilai-nilai kemanusiaan. Tahu sendiri seperti apa usaha keras mereka saat membantu memadamkan api, menyelamatkan para korban yang terjebak. Mereka kerap tidak memikirkan keselamatan diri mereka sendiri demi orang lain yang bahkan tak mereka kenal. Salut ya.
5. Kerja Tim yang Kompak
Tidak terbayang kalau sesama petugas pemadam kebakaran ini tidak bisa bekerjasama dalam tim. Wah, ini sih bakal merugikan kepentingan banyak orang. Tapi sudah teruji sih kalau tim pemadam kebakaran bisa menjaga kekompakan dalam tim. Komunikasi dan koordinasi mereka harus lancar supaya tugas mereka bisa dilakukan lebih cepat dan baik. (Z-3)
Terkini Lainnya
1. Berani dan Kuat
2. Tak Pilih Kasih
3. Tidak Sombong
4. Integritas Tinggi
5. Kerja Tim yang Kompak
Menko PMK Sebut Keluarga Kokoh Disiapkan Sejak Sebelum Pernikahan
Vaksinasi Lengkapi Upaya Pencegahan DBD, Hemat Biaya Kesehatan
Wajib Dicatat! Inilah 6 Kiat Jaga Kesehatan di Usia 40-an
KPK Cegah 2 Orang Terkait Kasus Korupsi di PGN
Presiden Jokowi: Peran BPKP untuk Mencegah Penyimpangan, Bukan Mencari Kesalahan
Cegah Hipertensi, Batasi Konsumsi Garam Maksimal 1 Sendok Teh per Hari
Petugas Damkar Evakuasi Pekerja Gondola Terjebak di Gedung UNJ
DPKP Depok Marahi Satpam yang Melarang Wartawan Meliput Peristiwa Kebakaran
Ular Kobra Masuk Kamar Mandi SD di Palangka Raya
Waspadalah! 5 Kebakaran di Jakarta Terjadi Setiap Hari
Dinas Kebakaran DKI Jakarta Berbagi Tips Pencegahan Kebakaran Rumah Sebelum Berangkat Mudik
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap