visitaaponce.com

4 Mei Hari Pemadam Kebakaran Internasional Ini sejarah dan Tugasnya

4 Mei Hari Pemadam Kebakaran Internasional: Ini sejarah dan Tugasnya
Setiap tanggal 4 Mei dirayakan sebagai Hari Pemadam Kebakaran Intensional.(Antara)

SETIAP tanggal 4 Mei diperingati sebagai hari Pemadam Kebakaran (Damkar) Internasional atau Internasional Firefighters Day. Biasanya masyarakat bisa berpartisipasi dengan mengenakan pita biru dan merah sebagai bentuk terima kasih.

Sebelum merayakan, penting bagi kita mengetahui sejarah di balik adanya pemadam kebakaran. Yuk, disimak  penjelasan berikut ini. 

Sejarah 

Baca juga: Tantangan Digitalisasi dan Konten Berkualitas Jadi Tantangan dalam Kemerdekaan Pers

Dalam buku Principles of Protection karya Arthur Cote, P.E dan Percy Bugbee dijelaskan, pemadam kebakaran pertama kali dibentuk di zaman pemerintahan kaisar Agustus (Gaius Julius Caesar Octavianus), pada 27 SM sampai 12 Masehi. Saat itu, Pemerintahan Roma mengembangkan Departemen kebakaran yang mengorganisir para budak dan warga negara dalam wadah bernama satuan jaga.

Lalu dikeluarkan dekrit yang menyatakan seluruh rakyat wajib menjaga dan mengontrol api. Adapun satuan jaga tersebut merupakan organisasi (pemadam kebakaran) yang pertama.

Baca juga: Pengertian Demokrasi Serta Bentuk-Bentuknya dan Pentingnya Demokrasi Bagi Indonesia

Seiring waktu hal ini, organisasi ini mulai diadopsi banyak negara dan berkembang dengan kebutuhan, serta fungsinya masing-masing.

Pemilihan tanggal hari pemadam kebakaran dimulai pada tragedi tanggal 2 Desember 1998 di Linton Community, Australia. Peristiwa yang dikenal dengan Linton Bushfire itu begitu tragis hingga mengguncang seluruh dunia.

Kala itu kebakaran hutan di Linton, Victoria, Australia itu tidak terkendali. Peristiwa itu membuat Brigade Bebas Geelong Barat datang ke tempat kejadian. Petugas pemadam saat itu adalah Matthew Armstrong, Jason Thomas, Stuart Davidson, Chris Evans, dan Garry Vredeveldt semuanya dimuat ke dalam truk.

Dalam perjalanan menuju zona panas, secara tiba-tiba angin berubah arah. Membuat truk yang membawa pemadam api di lalap api. Seluruh pemadam kebakaran yang ada di dalam truk tewas. 

Sedangkan tanggal 4 Mei bertepatan dengan hari Santo Florian. Santo Florian adalah salah satu petugas pemadam kebakaran pertama dari batalion Romawi. Ia berhasil menyelamatkan banyak nyawa. Bahkan dia dianggap sebagai santo pelindung petugas pemadam kebakaran.

Lalu bagaimana sejarah Damkar di Indonesia terbentuk? Simak penjelasan berikut.

Berdasarkan buku “Dari BRANDWEER ke Dinas Kebakaran DKI Jakarta” yang disusun GH Winokan, Pensiunan DPK. Pemadam kebakaran di kota Jakarta, mulai diorganisir tahun 1873 oleh pemerintah Hindia Belanda. Korps ini semula bernama Brandweer. Mereka bertugas menangani masalah kebakaran di Jakarta. 

Kala itu terjadi kebakaran besar di kampung Kramat Kwintang. Kebakaran tersebut tak dapat teratasi oleh pemerintah kota pada saat itu. Peristiwa itu mendorong pemerintah atau Gemeente of de Brandweer, pada 25 Januari 1915 mengeluarkan “Reglement of de Brandweer, Peraturan tentang Pemadam Kebakaran.

Dua tahun kemudian, 4 Oktober 1917, pemerintah mengeluarkan peraturan baru  Staadsblad 1917 No. 602. Dalam ketentuan itu ada pembagian urusan pemadam kebakaran, yakni menjadi Pemadam Kebakaran Sipil dan Pemadam Kebakaran Militer.

Jika melihat perjalanannya, banyak peralatan yang digunakan saat itu berbeda dengan saat ini. Pada zaman Hindia Belanda pasukan pemadam kebakaran tidak menggunakan mobil yang berisi air, melainkan memanfaatkan saluran air yang berada di dekat lokasi kebakaran dan membawanya dengan ember secara manual.

Cara tersebut terbilang kurang efektif. Apalagi saat musim kemarau, di mana saluran air akan kering. Selain itu, kebakaran akan sulit dipadamkan apabila jauh dari sumber air. Di sisi lain, cara pemadaman dengan peralatan yang kurang memadai juga memiliki risiko tinggi bagi petugas. Para petugas kebakaran saat itu hanya dibekali dengan tangga, alat penyemprot air manual, baju dan helm yang mirip jas hujan yang tidak tahan api. Pasalnya baju pemadam dulu melindungi mereka dari air dan bukan api. 

Dulu, salah satu markas pusat pemadam berada di Jalan Kiai Haji Zainul Arifin nomor 71, sekarang Jalan Ketapang, Jakarta Pusat. Pemadam juga pernah berkantor di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di Jakarta Timur, markas mereka di Jalan Matraman Raya. Mula-mula brandweer tidak memiliki petugas tetap ketika usulan muncul pada awal 1800-an. Baru pada 1850-an, petugas resmi pemadam api dibentuk.

Konon orang Betawi juga tidak bisa lepas dari sejarah berdirinya pemadam kebakaran ini. Buktinya ada Prasasti Tanda Peringatan Brandweer Batavia 1919-1929, diberikan sekelompok orang Betawi sebagai tanda penghargaan dan terima kasih atas darma bakti para petugas pemadam.

Tanda penghargaan tersebut diberikan dalam bentuk “Prasasti” pada tanggal 1 Maret 1929. Dibuat ketika Brandweer Batavia merayakan ulang tahunnya yang ke-10 pada 1929. Tanda prasasti tersebut sampai sekarang masih tersimpan baik di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.

Nah, setelah mengetahui sejarah baik itu secara internasional dan nasional. Lantas apa saja sih tugas dari petugas kebakaran itu?  Yuk cari tahu.

Tugas Pemadam Kebakaran Internasional

  • Membantu Negara Berkembang 
  • Melindungi spesies yang terancam punah
  • Melakukan pembakaran terkendali untuk membatasi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh kebakaran besar.
  • Mengajarkan Teknik pemadaman kebakaran di daerah tanpa system Pendidikan yang maju.

Tugas Pemadam Kebakaran di Indonesia

  • Pencegahan dan Pengendalian kebakaran
  • Pemadaman kebakaran
  • Penyelamatan
  • Pemberdayaan masyarakat
  • Penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3).

Nah, itu dia penjelasan seputar sejarah serta tugas dari pemdam kebakaran. Gimana, sudah tidak penasaran lagi kan? Semoga bermanfaat. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat