visitaaponce.com

Seleksi Mandiri Masuk PTN Wilayah Barat Resmi Dibuka

Seleksi Mandiri Masuk PTN Wilayah Barat Resmi Dibuka
Peluncuran Seleksi Masuk(Ist)

PANITIA Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat secara resmi meluncurkan Program SMM PTN-Barat 2023 di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat (5/5).

Acara peluncuran dihadiri seluruh rektor atau unsur pimpinan perguruan tinggi yang tergabung di dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Indonesia Wilayah Barat yang berjumlah 25 PTN, baik di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbud-Ristek) dan Kementerian Agama (Kemenag).

Tujuan pembentukan seleksi mandiri bersama ini ialah membangun model seleksi yang berkualitas, sehingga terbentuk sistem dan mekanisme seleksi yang profesional, terjamin, terukur, dan efisien.

Pada tahun ini, SMM PTN-Barat tergabung 25 PTN, sama seperti pada tahun sebelumnya. Peluncuran dibuka langsung oleh Ketua BKS PTN-Barat Prof Muryanto, yang juga rektor Universitas Sumatera Utara (USU).

"Pelaksanaan SMM PTN Barat sendiri telah berlangsung sejak 2017 dan terjadi dinamika setiap tahunnya terkait kepersertaan PTN di dalamnya," ujar Prof Muryanto dalam keterangannya.

Adapun legalitas 25 PTN yang tergabung di dalam BKS PTN-Barat 2023 ini didasarkan SK Ketua BKS-PTN Barat Nomor 23-05/BKS PTN-Barat/III/2023 tertanggal 17 Maret 2023 tentang PTN Peserta Program SMM PTN-Barat 2023. Ke-25 PTN itu tersebar di Pulau Jawa bagian barat, Pulau Sumatra, dan Pulau Kalimantan Bagian Barat.

Pada kegiatan peluncuran ini juga dilakukan penandatangan dokumen Prosedur Operasional Baku (POB), yang menjadi panduan dalam pelaksanaan seleksi mandiri sehingga sesuai dengan koridor seleksi masuk PTN sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menndikbud-Ristek No 48 Tahun 2022 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.

"Permendikbud-Ristek ini merupakan revisi dari regulasi seleksi sebelumnya, sehingga dianggap akan lebih lebih memberikan kepastian hukum pada pelaksanaan seleksi calon mahasiswa yang profesional, terukur, akuntabel, dan transparan, tentu saja akan berdampak pada kualitas seleksi yang lebih baik lagi," lanjut Muryanto.

Pada kegiatan ini juga dilaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pimpinan bank yang menjadi sponsor pelaksanaan SMM PTN-Barat 2023, yaitu Bank BNI, Bank Mandiri, BTN, dan BSI.


Baca juga: SNBT 2023 Syaratkan Tes Potensi Skolastik, Pengamat: Langkah Berani Kemendikbud


Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud-Ristek Prof Nizam memberikan arahan tentang pelaksanaan seleksi tahun ini. Arahan itu sekaligus memberikan dukungan bahwa proses SMM PTN-Barat memiliki kualitas yang setara dengan model seleksi calon mahasiswa baru pada 2023,
yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Ketua SMM PTN-Barat 2023 Prof Marwan yang juga Rektor Universitas Syiah Kuala menjelaskan, di dalam SMM PTN-Barat 2023, para calon mahasiswa memiliki dua pilihan prodi dari PTN yang tergabung. Tempat seleksi bisa dipilih sesuai keterjangkauan calon mahasiswa.

"Contohnya, jika sang calon mahasiswa memilih salah satu prodi di Untirta, padahal ia berada di Aceh, ia bisa mendaftar di PTN terdekat
di Aceh, sehingga lebih efesien dan tidak mengeluarkan biaya lebih hanya untuk pendaftaran. Di era serbadigital seperti saat ini, pemanfaatkan teknologi digital dan informasi dioptimalkan termasuk dalam Seleksi calon mahasiswa," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pokja SMM PTN-Barat 2023 Prof Suhendrayatna menyebutkan bahwa para calon mahasiswa yang ingin memilih PTN yang tergabung di dalam SMM PTN-Barat 2023 harus telah memiliki ijazah SMA/SMK/MA atau sederajat dan Paket C.

Pada seleksi kali ini, seperti juga norma yang tertuang di dalam Permendikbud No 48 tahun 2022, tidak lagi diberlakukan pembatasan lulusan sekolah IPS dan IPA lagi.

"Bahwa keduanya memiliki kesempatan yang setara untuk memilih prodi yang berbasis sains dan teknologi atau sosial-humaniora, tanpa melihat apakah calon mahasiswa ini berlatar-belakang IPS atau IPA," terangnya.

Sekretaris Pokja sekaligus anggota Pokja Untirta, Prof Supriyanto, menyebutkan bahwa para calon mahasiswa harus mencermati sungguh-sungguh PTN yang tergabung di dalam SMM PTN-Barat 2023.

"Para calon mahasiswa harus cermat melihat persyaratan pendaftaran, termasuk di PTN yang hanya menerima lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat yang menerima lulusan 3 tahun terakhir atau lebih. Ada beberapa PTN yang menerima lulusan lebih dari 3 tahun atau di bawah 2021," ujarnya. (RO/I-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat