visitaaponce.com

YKPI Terus Gencarkan Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara

YKPI Terus Gencarkan Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara
Ketua Umum Yayasan kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Agum Gumelar (tengah).(HO)

KANKER payudara merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar dan penyebab kematian tertinggi bagi perempuan di Indonesia yang terdiagnosa kanker. Data Globocan 2020 menunjukkan di Indonesia terdapat kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu jiwa dengan tingkat kematian lebih dari 22 ribu jiwa.

Menanggapi hal itu, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengambil langkah-langkah untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat muda khususnya generasi milennial, untuk memahami sejak dini tentang kanker payudara. "Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus-kasus baru dan menekan kejadian stadium lanjut sesuai dengan visi YKPI," ujar Ketua Umum YKPI Linda Agum Gumelar dalam keterangan yang diterima, Kamis (11/5).

Untuk mewujudkan misi tersebut, Rabu (10/5), YKPI menandatangani kerjasama dengan Perhimpunan Dokter Bedah Indonesia (Peraboi) serta Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) tentang 'Penyelenggaraan Modul Pelatihan Deteksi Dini Kanker Payudara untuk Dokter Umum' di Sekolah Global Prima kota Medan, Sumatera Utara. Kerjasama ini diharapkan bisa mewujudkan visi YKPI bersama Peraboi dalam rangka menurunkan angka kejadian kanker payudara stadium lanjut dan meningkatkan pengetahuan para dokter keluarga dan masyarakat terkait kanker payudara dan deteksi dini sebagai langkah pencegahan.    

Perjanjian ini berlaku satu tahun dan dapat diperpanjang waktunya maupun ditambah substansinya setelah dilakukan monitoring dan evaluasi serta pembahasan. Rencana pelatihan sesuai kerjasama ini akan dilakukan sebanyak dua kali yaitu Desember 2023 dan Maret 2024.

Selain penandatanganan kerjasama antara YKPI, Peraboi dan PDKI, juga digelar Kegiatan Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara Serta Praktek SaDaRi (perikSA payuDAra sendiRI) di Sekolah Global Prima Medan yang diikuti para siswa agar mereka mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara.

Sosialisasi ini diharapkan dapat memberi pemahaman tentang deteksi dini kanker payudara serta praktek SaDaRi sedini mungkin sehingga dapat mengurangi resiko kematian bahkan dapat disembuhkan. "Dengan adanya sosialisasi ini, perempuan di sekolah yang kita cintai ini dapat menjalani hidup sehat dan terhindar dari penyakit ini," ungkap Maria Linda, Kepala Sekolah Global Prima Medan.

Kegiatan Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara serta Praktek SaDaRi juga dilakukan YKPI di Universitas Prima Indonesia (Unprima) Medan. Menurut Linda Agum Gumelar, YKPI dan Unprima Medan telah menjalin kerjasama kegiatan serupa secara virtual sejak 2021.

"Hari ini dilakukan secara langsung. Hal ini tentu sebagai bentuk komitmen bersama untuk menurunkan kejadian kasus baru kanker payudara stadium lanjut khususnya di lingkungan Universitas Prima Indonesia Medan dan keluarganya," ujar Linda Agum Gumelar.

Rektor Unprima Medan, Chrismis Novalinda Ginting menyambut baik kerjasama dengan YKPI. Dikatakan, kegiatan ini merupakan bagian dalam mewujudkan komitmen bersama untuk mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan, khususnya kanker payudara, serta komitmen dari seluruh pihak untuk turut serta dalam pengendalian kanker payudara. (RO/R-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat