visitaaponce.com

Kini PengobatanKanker Payudara Lebih Spesifik, Kesembuhan Pasien Capai 75

Kini Pengobatan Kanker Payudara Lebih Spesifik, Kesembuhan Pasien Capai 75%
Dokter Khoo Kei Siong, Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre, Singapura.(Ist)

KANKER payudara menjadi salah satu jenis kanker paling umum dijumpai pada wanita di seluruh dunia.

Berdasarkan riset dari Global Cancer Incidence Mortality and Prevalence (Globocan) pada 2020, kejadian baru kanker payudara di seluruh dunia menempati urutan pertama dengan 2,3 juta kasus dan 680.000 kematian. 

Begitu pula di Indonesia, kanker payudara menempati peringkat pertama dengan kasus baru terbanyak yakni mencapai 68.858 kasus atau sekitar 16,6% dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia, dengan jumlah kematian lebih dari 22.000 jiwa. 

Baca juga: YKPI Terus Gencarkan Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta kesadaran untuk melakukan deteksi dini, makin banyak wanita yang selamat dari penyakit ini. 

Pasien kanker payudara pun memiliki peluang sembuh dan harapan hidup yang lebih lama.

Sebab, proses pengobatan yang diberikan kepada pasien kanker payudara saat ini lebih spesifik tergantung pada tipe, karakteristik serta stadium kanker yang diderita.

Sel Kanker Payudara Dapat Menyebar dalam Organ Tubuh Lainnya

Kanker payudara sendiri merupakan penyakit ketika sel-sel ganas (kanker) terdeteksi di jaringan payudara. Sel-sel ini umumnya muncul dari saluran atau lobules di payudara.

Sel kanker ini kemudian dapat menyebar di dalam jaringan atau organ bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Cegah Kanker Payudara, Mammografi Harus Dimulai pada Usia 40 tahun

Dokter Khoo Kei Siong, Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre, Singapura mengatakan dalam pengobatan sebelumnya, ketika ditemukan adanya benjolan atau sel ganas pada payudara, dokter bedah umum akan melakukan biopsi.

Setelah itu, dilakukan proses screening untuk melihat apakah sel kanker terlokalisasi atau sudah menyebar ke bagian lain.

Jika kanker terlokalisasi maka akan dilakukan pembedahan, setelah itu dilanjutkan dengan radioterapi, atau kemoterapi, atau terapi endokrin, atau ketiganya tergantung jenis kankernya.

Cara Pengobatan Kanker Sudah Diperbaharui

“Proses pengobatan itu akan sama untuk semua tipe maupun stadium kanker. Alur tradisional ini sempat bertahan lama dalam beberapa tahun tetapi saat ini cara tersebut sudah mulai diperbaharui,” ujar dr. Khoo.

Pasalnya, kanker payudara memiliki beberapa tipe dan karakteristik sehingga proses pengobatannya pun akan disesuaikan dengan tipenya masing-masing.

Baca juga: Air Galon Picu Kanker Payudara, Cek Faktanya!

Dalam proses diagnosa, dokter akan membedakan jenis kanker payudara dengan sangat hati-hati sehingga dapat merekomendasikan rencana pengobatan paling tepat.

“Dengan pengobatan yang tepat maka pasien memiliki peluang sembuh dan harapan hidup yang lebih besar. Jika ada 100 pasien kanker, maka secara umum 75% diantaranya memiliki peluang untuk sembuh dan dapat hidup lebih lama,” tuturnya.

Secara umum, Dr. Khoo menyebutkan bahwa kanker payudara memiliki tipe karakteristik biologis yang berbeda, tergantung pada ada tidaknya reseptor seperti estrogen receptor (ER), progesterone receptor (PR) dan human epidermal growth factor receptor 2 (HER2). 

Karakteristik ini juga mempengaruhi perilaku kanker dan cara perawatannya – dalam beberapa kasus, bahkan lebih dari histologi kanker.

1. Kanker payudara dengan reseptor hormon positif

Sebagian besar jenis kanker payudara (hingga 70 persen) positif untuk ER atau PR, atau keduanya. Kanker semacam itu cenderung tumbuh lebih lambat dan kurang agresif, sehingga pasien cenderung memiliki hasil jangka panjang yang lebih baik. Kanker ini biasanya diobati dengan terapi hormonal seperti tamoxifen dan penghambat aromatase.

2. Kanker payudara HER2-positif

Sekitar 15 hingga 25 persen wanita terkena kanker HER2-positif. Kanker ini muncul ketika ada kelebihan jumlah protein faktor pertumbuhan epidermal manusia (HER2) – ditemukan pada permukaan sel payudara normal – sehingga menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak normal.

Baca juga: TSM Perkenalkan Bexa, Perangkat Deteksi Dini Kanker Payudara

“Kanker payudara tipe ini terbilang cukup agresif, dapat tumbuh lebih cepat dan bisa menyebar kemana saja meski sudah diangkat dengan operasi. Angka kekambuhan lebih tinggi dan bisa menyebar ke organ lain bahkan ada kecenderungan lebih besar menyebar ke otak,” jelasnya.

3. Kanker payudara triple negatif

Bentuk kanker ini tidak memiliki reseptor ER, PR, atau HER2, dan biasanya bersifat agresif. Tingkat kekambuhan tinggi, dan tingkat kelangsungan hidup buruk.

Kanker payudara ini tiga kali lipat menyumbang sekitar 10 hingga 15 persen kanker payudara dan cenderung menyerang wanita di bawah 40 tahun serta mereka yang memiliki gen BRCA1 yang rusak.

Dokter Khoo mengatakan dengan mengetahui tipe karakteristik dari kanker payudara, maka pengobatan yang diberikan akan berbeda-beda.

Misalnya saja, untuk ER positif maka bisa menggunakan terapi hormon untuk menekan produksi hormone. Adapun pada kanker tipe HER2 dapat menggunakan terapi target untuk membuat sel-sel kanker tersebut mati.

Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Deteksi Dini Kanker Payudara Lewat Pilot Project ECHO

“Untuk kanker triple negative ini belum ada terapi target hingga beberapa tahun terakhir. Sekarang, terapi yang banyak digunakan adalah dengan imunoterapi dan ADC (Antibody-Drug Conjugate),” tuturnya.

Sebelum adanya pengobatan dan terapi yang spesifik berdasarkan klasifikasi jenis kankernya, maka tingkat kekambuhan pasien yang telah dioperasi bisa mencapai 40%. Kini dengan adanya terapi yang lebih spesifik, maka angka kekambuhan hanya tinggal 20%.

Selain berdasarkan tipe karakteristik biologis, kanker payudara juga dibedakan berdasarkan stadium

1. Kanker payudara dini: Sebagian besar (sekitar 90 persen) kanker payudara ditemukan saat masih terlokalisasi di payudara dan di kelenjar getah bening di ketiak (ketiak) di sisi yang sama.

Kanker Stadium 1, 2 atau 3 ini berpotensi dapat disembuhkan dan biasanya diobati dengan pembedahan, kemoterapi, terapi hormonal, terapi target, atau radioterapi (atau kombinasi).
 
2. Kanker payudara metastatik: Kanker payudara metastatik atau Stadium 4 terjadi ketika kanker menyebar dari payudara ke organ dan bagian tubuh lainnya. Kadang-kadang juga disebut kanker payudara sekunder atau lanjut.

Sementara kanker tersebut dapat dideteksi ketika penyakit ini pertama kali didiagnosis, mereka lebih sering disebabkan oleh kambuhnya kanker payudara tahap awal. M

eskipun biasanya tidak dapat disembuhkan, penyakit ini dapat diobati untuk memperpanjang kelangsungan hidup dan meningkatkan kualitas hidup.

“Maka program deteksi dini sangat penting karena ketika kanker payudara masih di stadium awal tingkat kesembuhannya akan jauh lebih baik,” tuturnya. (ROS-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat