visitaaponce.com

Hitungan Jawa untuk Menentukan Kecocokan dan Tanggal Pernikahan

Hitungan Jawa untuk Menentukan Kecocokan dan Tanggal Pernikahan
Konsep weton untuk pernikahan masih banyak dipercaya(Freepik)

WETON adalah suatu sistem perhitungan jodoh atau hitungan hari adat Jawa yang didasarkan pada hari kelahiran seseorang. Konsep weton untuk pernikahan, pada dasarnya memandang bahwa setiap orang memiliki karakter, sifat, keberuntungan, dan nasib yang berbeda-beda berdasarkan hari kelahirannya. 

Perhitungan weton melibatkan unsur penanggalan Jawa yang terdiri dari kalender bulan (wuku), kalender minggu (pasaran), dan kalender tahun (tahun Jawa). 

Setiap unsur penanggalan ini memiliki pengaruh tertentu terhadap nasib seseorang. Konsep weton masih sangat dipercayai oleh masyarakat Jawa hingga saat ini dan sering digunakan dalam berbagai acara adat, seperti perkawinan, sunatan, dan acara keagamaan.

Baca juga:Mengenal Sangjit Tradisi Pernikahan Tionghoa dan Macam Hantarannya

Pada perhitungan weton jodoh menggunakan neptu dhino dan neptu pasaran. Adapun maksud dari kedua neptu tersebut adalah sebagai berikut:

Neptu Dhino (Hari)
- Ahad: 5
- Senin: 4
- Selasa: 3
- Rabu: 7
- Kamis: 8
- Jumat: 6
- Sabtu: 9

Neptu Pasaran
- Kliwon: 8
- Legi: 5
- Pahing: 9
- Pon: 7
- Wage: 4

Baca juga:Mengenal Ritual-ritual Adat Jawa Jelang Hari Pernikahan

Contoh Menghitung Weton Jawa Untuk Pernikahan

Dalam contoh ini, terdapat pasangan calon pengantin yang ingin mengetahui hitungan weton jodoh mereka berdasarkan hari kelahiran masing-masing. Raka lahir pada hari Senin Wage, sedangkan Lina lahir pada hari Sabtu Pahing. Setiap hari memiliki nilai dalam hitungan weton Jawa, dan untuk mengetahui weton pasangan tersebut, nilai hari kelahiran Raka dan Lina dijumlahkan kemudian dibagi dua. Nilai yang didapatkan dari hitungan hari jawa tersebut adalah 13, yang memiliki arti bahwa pasangan tersebut akan mengalami kebahagiaan dan kecukupan dalam kehidupan pernikahannya.

Hari Lahir Raka - Senin Wage = 4+4
Hari Lahir Lina - Sabtu Pahing = 9+9

(4+4+9+9) / 2 = 26/2 = 13

Raka dan Lina memiliki hasil hitungan 13 yakni Weton Tinari atau Bahagia.

Kok bisa tahu hasilnya bahagia? Nah ini dia makna hasil perhitungan weton jawanya: 

Makna Hasil Hitung Weton dalam Primbon

1.    Pegat

Pasangan yang memiliki hasil perhitungan weton pegat (1, 9, 17, 25, dan 23) diyakini sering mengalami masalah dalam hubungan mereka yang bisa berujung pada perceraian di masa depan. Faktor-faktor seperti masalah ekonomi dan perselingkuhan sering menjadi penyebab umum yang menyebabkan pasangan yang memiliki weton pegat atau cerai. Oleh karena itu, weton pegat sering dihindari dalam pernikahan untuk menghindari kemungkinan terburuk di masa depan.

Namun, jika pasangan dengan weton pegat tetap memutuskan untuk menikah, ada beberapa unsur yang dapat membantu mengatasi masalah seperti sanggar waringin, lebu katiup angin, dan bumi kapetak. Penting juga untuk menghindari hitungan tibo wangke atau jatuh buntel mayit, serta tidak mengikuti naga hari dalam cara pemasangan tenda (tarup).

Selain itu, solusi untuk mengatasi weton pegat adalah dengan memperbanyak berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan seperti anak yatim piatu dan single mother jompo, serta berdoa dan berusaha untuk menjalin komunikasi yang baik, kepercayaan, kesetiaan, pengertian, dan komitmen untuk selalu saling mendukung ketika menghadapi masalah. Meskipun demikian, keberhasilan sebuah pernikahan tidak hanya tergantung pada primbon weton Jawa semata.
    
2.    Ratu

Pasangan yang mendapat hitungan weton ratu atau Diratukan adalah pasangan dengan nilai hitungan 2, 10, 18, 26, dan 34, dianggap sebagai pasangan yang akan hidup harmonis dan sejahtera layaknya seorang ratu yang kaya. Weton ratu dianggap sebagai hitungan jodoh yang paling baik dan pasangan yang memilikinya akan memiliki keharmonisan dalam rumah tangga. Pasangan yang memiliki weton ini juga akan mendapat penghormatan dan kehormatan dari lingkungan sekitarnya karena keharmonisan yang dibangun. Oleh karena itu, banyak orang mengambil contoh dari weton ini sebagai teladan keharmonisan dalam pasangan.

3.    Jodoh

Pasangan dengan hitungan weton jodoh (Hasil Hitungan: 3, 11, 19, 27, dan 35) dianggap sebagai pasangan yang cocok dan sejati. Mereka dapat menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan dapat membangun sebuah rumah tangga yang rukun dan langgeng hingga tua. Di budaya Jawa, pasangan yang memiliki weton jodoh dianggap sebagai gambaran kecocokan yang sudah ditakdirkan untuk menikah. Masyarakat Jawa meyakini bahwa pasangan dengan weton jodoh dipandang tinggi dan dihormati karena mereka dapat menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga. Oleh karena itu, pasangan yang akan menikah sangat menginginkan untuk mengetahui weton jodoh mereka.

4.    Tapa

Weton Tapa (Hasil Hitungan: 4, 12, 20, 28, dan 36) adalah sebuah hitungan dalam tradisi Jawa yang memiliki makna tertentu. Jika seorang pasangan memiliki weton Tapa, mereka akan mengalami banyak cobaan dan ujian di awal pernikahan mereka. Namun, jika mereka berhasil melewati masa-masa sulit tersebut, maka rumah tangga mereka akan menjadi harmonis dan bahagia.

Masalah yang sering menjadi penyebab utama adalah permasalahan ekonomi. Untuk dapat melewati masa-masa sulit ini, pasangan Tapa harus mempersiapkan diri dan memiliki kemampuan dalam menghadapi berbagai masalah yang muncul dalam rumah tangga mereka.

Jika pasangan Tapa dapat melewati masa-masa sulit bersama, maka kehidupan rumah tangga mereka akan menjadi sukses dan bahagia. Setiap pasangan memiliki tantangan yang harus dihadapi bersama, tidak hanya pasangan dengan weton Tapa saja. Oleh karena itu, semua pasangan, tidak peduli weton mereka apa, perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi semua tantangan yang mungkin terjadi di dalam pernikahan mereka.

5.    Tinari

Orang yang memiliki weton tinari (Hasil Hitungan: 5, 13, 21, dan 29) akan dianggap akan hidup bahagia dan sejahtera menurut ramalan. Pasangan dengan hitungan tinari dianggap akan memiliki keberuntungan dalam hidup mereka dan mudah mencari rejeki tanpa merasa kekurangan. Pasangan ini diyakini akan hidup harmonis dan sejahtera secara finansial. Dalam budaya Jawa, weton tinari dianggap sebagai panduan dalam menentukan kesuksesan pasangan di masa depan, meskipun kesuksesan itu sendiri akan ditentukan oleh bagaimana pasangan mengatasi masalah dalam kehidupan rumah tangga mereka.

6.    Padu

Pasangan dengan hasil perhitungan weton yang padu (Hasil Hitungan: 6, 14, 22, dan 30) cenderung akan sering mengalami pertengkaran dalam hubungan mereka. Meskipun pertengkaran dapat dipicu oleh hal-hal sepele, tetapi jika pasangan tersebut dapat menanganinya dengan bijak, masalah tersebut masih bisa diatasi. Dalam kepercayaan masyarakat, pasangan yang mendapat hasil perhitungan weton padu dianggap tidak cocok. Namun, hal ini dapat dihindari dengan melakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan yang khusus. Meskipun sering mengalami cekcok, pasangan yang memiliki hasil perhitungan weton yang padu masih bisa menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bahagia, asalkan mereka mampu menerima perbedaan dan menyelesaikan konflik secara bijak dan saling menghormati.

7.    Sujana 

Jika hasil perhitungan weton calon pasangan menunjukkan sujanan (Hasil Hitungan: 7, 15, 23, dan 31), maka pasangan tersebut diperkirakan akan sering menghadapi perselingkuhan dan konflik dalam kehidupan pernikahan mereka. Masalah perselingkuhan dapat berasal dari salah satu pihak, baik pria maupun wanita, yang terlibat dalam hubungan gelap di luar pernikahan mereka. Oleh karena itu, weton sujanan sering dihindari dalam mencari pasangan karena dianggap tidak cocok. Meskipun begitu, salah satu cara untuk menghindari dampak negatif dari weton sujanan adalah dengan melakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan yang baik sesuai dengan primbon Jawa.

8.    Pesthi

Jika hitungan weton calon pasangan adalah pesthi (Hasil Hitungan: 8, 16, 24, dan 32), maka dipercaya bahwa pasangan tersebut akan hidup rukun, tenang, dan damai selama sisa hidup mereka. Meskipun pasangan tersebut mungkin menghadapi beberapa masalah dalam rumah tangga, mereka akan bisa mengatasinya dengan baik. Karena kemampuan mereka dalam menjaga keharmonisan, banyak masyarakat Jawa yang menginginkan hitungan weton pesthi agar dapat membangun rumah tangga yang harmonis. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat