visitaaponce.com

Kupas Tempat Bersejarah Taman Balekambang Melalui Seminar

Kupas Tempat Bersejarah Taman Balekambang Melalui Seminar
Seminar Taman Balekambang diselenggarakan di House Of Danar Hadi Solo, Surakarta, Jateng, Rabu (17/5).(Ist)

PROPAN Raya berkolaborasi dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Wilayah Surakarta dan Bappeda Kota Surakarta menggelar Seminar Taman Balekambang.

Seminar yang mengambil tema “Dinamika Taman Balekambang Surakarta sebagai Ruang Terbuka Publik” diselenggarakan di House Of Danar Hadi Solo, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (17/4),  

Taman Balekambang merupakan sebuah tempat yang memiliki nilai sejarah yang tinggi di Kota Surakarta.

Awalnya taman ini merupakan hadiah dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkoenagoro Ingkang Kaping-7 (Mangkoenagoro VII) kepada kedua putrinya yaitu Bendoro Raden Ayu Partini dan Bendoro Raden Ayu Partinah. 

Baca juga: Menko PMK: Candi Muaro Jambi Siap Direvitalisasi

Sejak dibangun tahun 1921 terjadi banyak sekali proses transformasi pada Taman Balekambang, mulai dari perubahan fisik taman hingga fungsinya sebagai ruang publik di Kota Surakarta.

Lalu yang terkini, pada tahun 2022 berlangsung proses revitalisasi Taman Balekambang secara masif. 

Acara dibuka dengan pemaparan singkat dari Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Ir. Diana Kusumastuti, MT. dan Wali Kota Gibran Rakabuming yang terhubung via video tapping.

Sementara itu, KGPAA Mangkoenagoro X yang hadir turut memberi saambut dan memberikan beberapa patah kata.

Taman Balekambang Adalah Wilayah Bersejarah 

Dalam pemaparannya, KGPAA Mangkoenagoro X menyampaikan bahwa Taman Balekambang merupakan sebuah wilayah yang bersejarah di dalam Mangkunegara dan perkembangan dari Taman tersebut menjadi bagian dari perjalanan Mangkunegara. 

Baca juga: Taman Balekambang dan TSTJ Dipadati Pelancong, Kapolresta Surakarta Ingatkan Prokes

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan dari beberapa narasumber yaitu, Dr. Susanto, M.Hum (Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS) yang memaparkan mengenai Taman Balekambang: Sejarah Pasang Surut Kawasan Patirtan dan Vegetasi Di Surakarta 1921-1996.

Setelah itu. pelaku seni pertunjukan Solo, R. Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn memberi pemparan yang membahas mengenai Taman Balekambang sebagai Ruang Seni Pertunjukan.

Narasumber ketiga yaitu Dr. Eng Kusumaningdyah N.H, ST., MT (Prodi Arsitektur FT UNS) yang memaparkan Ekosistem Seni Pertunjukan di Kota Surakarta.

Bahas Dinamika Rasa Tempat Taman Balekambang

Tak hanya itu, ada narasumber lain lalu yakni Dr. Ir. Yuwono Imanto MBA., M.Ars (Direktur Propan Raya) yang membahas mengenai Dinamika Rasa Tempat (sense of place) Taman Balekambang.

Ar. Satrio Nugroho, IAI, GP (Tim Arsitek Taman Balekambang) yang memaparkan mengenai Kawasan Taman Balekambang sebagai Taman Ekologi Kebudayaan Jawa.

Baca juga: Usai Hadiri Pernikahan Adiknya, Jokowi Blusukan ke Taman Balekambang

Melalui pemaparannya, salah satu narasumber yaitu Ar. Satrio Nugroho, IAI, GP menjelaskan bahwa konsep dasar dari revitalisasi Taman Balekambang diambil dari tata ruang kota dengan konsep Mancapat, pelestarian partini tuin dan parinah bosch, serta ekologi budaya jawa dengan pelestarian taman, reboisasi dan irigasi KGPA Mangkunegara VII.  

Baca juga: Arca Siwa Candi Ganter Dicuri, Polisi Buru Pelaku

“Arti konsep Mancapat definisi mancapat adalah dari kata dasar pat seperti dalam kata empat dan tempat, sistem empat unsur dalam organisasi dunia, klasifikasi benda dan konsep menurut kelima mata angin (termasuk pusta). Konsep ini sudah di pakai Kola Surakarta yang merupakan salah satu kola kerajaan,” tambah Satrio Nugroho. 

Di tempat yang sama, Dr. Ir. Yuwono Imanto MBA., M.Ars, selaku perwakilan dari Propan Raya sekaligus narasumber acara menjelaskan mengenai kontribusi nyata Propan Raya dalam pembangunan negeri. 

Bangunan Heritage Surakarta

“Seminar ini kami gagas bersama dengan IAI Wilayah Surakarta dan Bappeda Surakarta, karena kepedulian yang besar kami dengan bangunan heritage Surakarta," jelasnya.

Baca juga: Indonesia Minta Belanda Pulangkan Delapan Benda Bersejarah

"Taman Balekambang telah melewati banyak sekali transformasi, oleh karena itu kami ingin membahas dari berbagai sisi mengenai perubahan yang terjadi,” tambah Yuwono.

Seminar ini bertujuan untuk mengulas keberadaan Taman Balekambang Surakarta sebagai Ruang Terbuka Publik dan proses transformasi yang terjadi menuju wajah barunya sejalan dengan perkembangan teknologi di era modern melalui penataan kawasan dan arsitektur sebagai tempat bersejarah, ruang terbuka hijau, ruang seni dan budaya, serta ruang seni pertunjukan. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat