Arca Siwa Candi Ganter Dicuri, Polisi Buru Pelaku
KEPOLISIAN Resor (Polres) Batu melakukan penyelidikan terkait aksi pencurian arca Siwa yang berada di Candi Ganter, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Batu AK Yussi Purwanto saat dimintai konfirmasi di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (21/2), mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian arca tersebut.
"Saat ini masih penyelidikan, sudah dilakukan olah TKP," kata Yussi.
Sebuah arca Siwa yang berada di Candi Ganter, Kecamatan Ngantang, hilang pada Senin (20/2) dini hari dari kawasan hutan petak 11 A, RT 22 RW 9 Dusun Ganten, Desa Tulungrejo. Arca tersebut memiliki tinggi kurang lebih 1,5 meter dan lebar 1 meter.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga sekitar sempat mendengar ada sebuah kendaraan yang naik ke atas perbukitan yang menjadi tempat arca tersebut kurang lebih pukul 02.30 WIB. Warga kemudian melakukan pengecekan pada pagi hari.
Pada saat melakukan pengecekan tersebut, warga setempat tidak menemukan arca yang seharusnya berada di titik itu. Kemudian, warga segera melakukan pelaporan ke perangkat desa dan pihak kepolisian.
Baca juga: Helikopter TNI tidak Bisa Mendarat Saat Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi
Diduga, arca tersebut dicuri dengan cara ditarik menggunakan kendaraan roda empat, yang terlihat dari bekas jejak pada tanah yang ditinggalkan pelaku. Kemudian, diperkirakan arca tersebut diangkat ke kendaraan roda empat tersebut dan kemudian dibawa pergi oleh pelaku.
Sekretaris Desa Tulungrejo, Teguh Wibowo, mengatakan bahwa pada 2006, arca siwa tersebut juga sempat dicuri orang. Namun, aksi pencurian tersebut gagal karena warga setempat mengetahui aksi pelaku.
"Dulu pernah dicuri juga, kejadian tahun 2006. Ketahuan warga, akhirnya dikembalikan," kata Teguh.
Teguh menambahkan, saat itu, arca tersebut dikembalikan dalam keadaan terpotong-potong. Namun, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dan sejumlah ahli telah melakukan restorasi dan arca tersebut kembali utuh.
Situs budaya tersebut berada di hutan yang berjarak kurang lebih sekitar 1 kilometer dari permukiman warga. Akses untuk menuju titik di mana arca tersebut harus melalui jalan yang menanjak karena berada di perbukitan. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Perundungan Tewaskan Siswa SMPN Kota Batu hanya Satu Pelaku Ditahan
Kris Dayanti Kurban 6 Sapi di Batu dan Jakarta
Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Batu, Gubernur Khofifah Ajak Sinergitas dan Kondusivitas Pemilu 2024
Risiko Bayi Stunting dari Calon Pengantin di Kota Batu
Eddy Rumpoko Eks Wali Kota Batu Meninggal di RSUP dr Kariadi Semarang
Tim Gabungan Masih Berupaya Padamkan Api di Lereng Gunung Panderman Kota Batu
Alasan Bela Diri, Paman Tusuk Keponakannya hingga Tewas
Peternak Sapi Perah Dorong Peningkatan Perekonomian Jawa Timur
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Pembunuhan Berencana Februari Diungkap, Perempuan Campur Seblak dengan Racun Tikus
Pilkada Jawa Timur, Sandiaga Akui Komunikasi Informal dengan NasDem
Terobos Perlintasan Jalur Ganda, Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak KA Sancaka
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap