Tim Gabungan Masih Berupaya Padamkan Api di Lereng Gunung Panderman Kota Batu
![Tim Gabungan Masih Berupaya Padamkan Api di Lereng Gunung Panderman Kota Batu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/02ebb79300b4d90c1525b329e80c23f0.jpg)
TIM gabungan masih berupaya memadamkan kebakaran hutan di lereng Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, yang terjadi sejak Selasa (21/11) hingga hari ini, Kamis (23/11). Sebanyak 50 personel diterjunkan guna memadamkan api secara manual serta dengan cara membuat sekat bakar.
Dari laporan yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, saat ini kebakaran sudah dapat dikendalikan meski masih terdapat titik api.
Petugas Pusdalops BPBD Kota Batu Maulana Purba mengatakan, pemadaman memang masih mengalami beberapa kendala seperti medan yang terjal dan titik api yang berada di lokasi sulit dijangkau. Kendati demikian, tim gabungan akan terus berupaya memadamkan dengan membagi kelompok ke tiga titik.
Baca juga : Australia Berjibaku Padamkan Kebakaran karena Cuaca Ekstrem
"Kendala kondisi medan yang terjal, serta material pohon Pinus yang ada getah karetnya sehingga membuat awet terbakar. Pemadaman dilanjutkan dengan pemberangkatan dari Pacuan Kuda mega Star, Desa Oro-Oro Ombo dan pos pendakian, tim dibagi menjadi tiga titik," ungkap Maulana, Kamis (23/11).
Maulana mengatakan, kebakaran yang melanda lereng Gunung Penderman kali ini merupakan yang pertama sejak 2019 atau yang pertama selama musim kemarau tahun ini. Ia juga memastikan penyebab kebakaran dikarenakan adanya sambaran petir yang mengenai pohon.
Data sementara per Kamis (23/11) diperkirakan luas lahan yang terbakar mencapai kurang lebih 17 hektar berada di petak 227 Blok Wajikan dan petak 213 seluas 12 hektar Blok Bon Klerek. Vegetasi yang terbakar, antara lain, berupa cemara dan ilalang.
Di samping itu, Pusdalops BPBD Kota Batu memastikan kebakaran hutan tersebut tidak berdampak kepada masyarakat karena lokasinya jauh dari permukiman.
"Tidak berdampak ke permukiman karena lokasinya jauh dari pemukiman warga," pungkas Maulana. (Z-5)
Terkini Lainnya
8 Orang Tewas Akibat Kebakaran Gedung Kantor di Dekat Moskow
Lelaki dengan Gangguan Jiwa di Bireuen Bakar Rumah Sendiri
Bus Listrik dan Empat Mobil Ludes Terbakar di Surabaya
Karhutla di Trans Kalimantan Berhasil Dipadamkan
Petugas Padamkan Karhutla di Trans Kalimantan
Rumah Mewah Dua Lantai Terbakar di Merangin Jambi
Perundungan Tewaskan Siswa SMPN Kota Batu hanya Satu Pelaku Ditahan
Kris Dayanti Kurban 6 Sapi di Batu dan Jakarta
Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Batu, Gubernur Khofifah Ajak Sinergitas dan Kondusivitas Pemilu 2024
Risiko Bayi Stunting dari Calon Pengantin di Kota Batu
Eddy Rumpoko Eks Wali Kota Batu Meninggal di RSUP dr Kariadi Semarang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap