visitaaponce.com

Ketahui Penyebab dan Cara Penanganan Keguguran Berulang

Ketahui Penyebab dan Cara Penanganan Keguguran Berulang
Apa itu keguguran berulang? Apa penyebab dan cara penangannya? Simak artikel berikut.(Freepik)

SETIAP ibu pasti akan melakukan yang terbaik untuk menjaga kehamilannya. Apalagi mereka yang sebelumnya mengalami keguguran.

Meski begitu, ada beberapa kemungkinan kasus sang ibu bisa mengalami keguguran berulang. Lalu apa itu keguguran berulang dan apa saja penyebabnya?

Nah, sebelum menjawab pertanyaan itu ketahui dulu yuk apa itu keguguran.

Baca juga: Tes Darah lebih Dini dapat Mengungkap Penyebab Keguguran

Keguguran adalah kehamilan yang terhenti sebelum usia janin 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.

Keguguran juga ditandai dengan keluarnya darah, rasa mulas, dan diikuti dengan pembukaan mulut rahim. Lantas, bagaimana dengan keguguran yang berulang?

Baca juga: Mengenal Abortus Imminens Penyebab dan Cara Mengatasi

Pengertian

Keguguran berulang adalah keguguran yang dialami sang ibu sebanyak tiga kali berturut-turut. Ada baiknya melakukan pemeriksaan dan pengujian fisik secara menyeluruh.

Karena saat mengalami keguguran lagi, hal ini tentu bukan kondisi yang mudah karena ibu harus kehilangan buah hati untuk sekali atau bahkan ke sekian kalinya.

Kejadian keguguran berulang terhadap pasangan meningkat dua kali lipat setelah dua kalii keguguran berturut. Tahukah Anda kondisi ini  terjadi pada 1 dari 100 perempuan? Bahkan kasus keguguran berulang terjadi  hampir 70% tidak diketahui penyebabnya. 

Penyebab

Faktor penyebab keguguran berulang pada sang ibu adalah kelainan janin dan sisi ibu. Kelainan Janin yang dimaksud adalah kelainan kromosom atau genetik mengakibatkan terjadinya gangguan perkembangan janin hingga kematian janin yang memicu terjadinya keguguran berulang, terutama di kehamilan usia dini. Kromosom janin disumbangkan sperma dan sel telur. 

Kualitas sperma dapat dipengaruhi kebiasaan merokok atau pajanan suhu panas pada buah zakar akibat sering menggunakan pakaian yang ketat. Sementara kualitas sel telur lebih banyak dipengaruhi faktor usia ibu.

Sisi Ibu atau kondisi seorang ibu seperti sulit mempertahankan  kehamilan karena adanya tumor dinding rahim atau kelemahan di mulut rahim. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya keguguran.

Selain itu penyebab lainnya, gangguan pembekuan darah. Seperti lupus eritematosus sistemik dan sindrom antifosfolipid (APS) dapat menyadi penyebab keguguran berulang karena memicu perlengketan darah.

Kedua penyakit itu adalah gangguan langka pada sistem kekebalan tubuh. Pasalnya memengaruhi aliran darah ke plasenta yang mengakibatkan pembekuan sehingga plasenta tidak berfungsi dengan baik.

Maka dari itu, janin di dalam kandungan bisa kehilangan oksigen dan nutrisi penting. Umumnya, perempuan yang mengalami keguguran berulang mempunyai darah yang cenderung menggumpal.

Selain pembekuan, keguguran  berulang terjadi akibat faktor masalah tiroid dengan peningkatan risiko komplikasi kehamilan lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa fungsi tiroid di dalam tubuh sehat sebelum melalukan perencanaan kehamilan.

Tak hanya itu, penyakit autoimun pada ibu juga berpotensi menganggu proses tubuh ibu untuk memelihara kehamilan, yang berakibat pada keguguran. 

Tidak lupa pola gaya hidup yang berpotensi untuk memicu terjadinya gangguan metabolik peningkatan berat badan berlebih akibat gaya hidup kurang bergerak (sedentary living), kurang istirahat, kurang berolahraga, serta tidak menjaga pola makan yang baik juga berpotensi menjadi penyebab kejadian keguguran.

Penanganan

1. Melakukan konseling dengan dokter

Pada awalnya, dokter akan melakukan karakterisasi dari jenis keguguran berulang yang Anda alami. Hal ini penting untuk menentukan prioritas jenis pemeriksaan yang akan dilakukan.

Karena mencari penyebab kejadian keguguran berulang pada dasarnya tidak mudah. Saat ini, melakukan pemeriksaan kromosom pada jaringan yang berasal dari keguguran belum menjadi pemeriksaan yang rutin dilakukan. Sehingga tidak diketahui, apakah keguguran tersebut terjadi pada kehamilan dengan janin yang normal atau tidak normal. 

Selain itu, kejadian keguguran berulang yang tidak terjelaskan hanya dapat ditegakkan jika sudah dilakukan pemeriksaan menyeluruh tetapi tidak ditemukan adanya kelainan. Sebagian besar pasangan yang mengalami kejadian keguguran berulang berada di dalam kategori ini.

Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan meliputi:

  • Pemeriksaan USG untuk melakukan penilaian pada bentuk rahim dan selanjutnya dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan teropong ke dalam rahim (histeroskopi)
  • Tes darah ibu untuk di menyingkirkan kelainan pembekuan darah, gangguan metabolik, gangguan produksi hormon reproduksi, infeksi, serta penyakit autoimun
  • Tes darah ayah dan ibu untuk menyingkirkan kemungkinan kelainan kromosom 
  • Analisis sperma, untuk melihat kualitas sperma

2. Menerapkan pola hidup sehat

Upayakan konsumsi makanan bernutrisi selama hamil, dengan memasukkan buah dan sayuran ke dalam menu makan sehari-hari. Anda juga dianjurkan untuk selalu menjaga berat badan ideal sebelum dan selama hamil guna mencegah risiko komplikasi kehamilan.

Selain itu, hindari rokok dan minuman beralkohol, serta penggunaan obat-obatan tanpa pengawasan dokter, saat menjalani program kehamilan dan selama hamil.

Keguguran berulang mungkin membuat Anda merasa putus asa. Namun, jangan berkecil hati, karena perempuan yang mengalami keguguran berulang tetap bisa menjalani kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi dengan selamat.

Tabung Bayi

Penanganan prosedur tabung bayi dilakukan apabila cara lain masih belum berhasil. Prosedur pemilihan sperma pada prosedur bayi tabung dapat dilakukan dengan menggunakan teknik intracytoplasmic morphologically selected sperm injection (IMSI). Teknologi medis yang dimiliki oleh RS Pondok Indah IVF Center ini mampu memilih kualitas sperma terbaik menggunakan mikroskop khusus yang dapat memperbesar penampakan sperma hingga 6.000 kali. Dengan hadirnya IMSI, kecacatan bentuk pada sperma bisa terdeteksi sebelum fertilisasi. 

Setelah itu, prosedur dapat dilanjutkan dengan prosedur pemilihan embrio dengan kromosom normal. Prosedur ini dikenal sebagai aneuploidi pengujian genetik pra-implantasi atau disingkat sebagai PGT-A. Teknologi ini juga tersedia di RS Pondok Indah IVF Center.

Strategi penanganan pengulangan pada kehamilan dini juga ditujukan pada lapisan dinding rahim agar mekanisme seleksi terhadap embrio yang datang menjadi lebih baik. Salah satu teori menyatakan bahwa jumlah sel uterus natural killer (UNK) yang berlebihan mengakibatkan seorang wanita menjadi sangat mudah hamil, meski dengan embrio yang kromosomnya tidak normal. 

Menekan jumlah sel UNK pada rahim diharapkan dapat lebih memperbaiki proses seleksi embrio oleh dinding rahim. Kejadian kejadian yang tidak terjelaskan memiliki jumlah yang cukup banyak, oleh karena itu terapi secara empiris dengan menggunakan rejimen pengobatan tertentu yang telah dilakukan penelitian sebelumnya oleh para ahli juga digunakan oleh tim dokter di RS Pondok Indah IVF Center. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat