Dampak Polusi, Paru-paru Menua Lebih Awal
![Dampak Polusi, Paru-paru Menua Lebih Awal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/d209b25bfd6fe6e4fdfc546c126b13c2.jpg)
PENELITI dari Sekolah Ilmu Kesehatan dan Lingkungan Kependudukan di Inggris seperti dilansir dari King's College mengungkapkan polusi udara memicu paru-paru menua lebih dini. Hasil penelitian menyebutkan pada warga Inggris, paru-parunya menua empat tahun lebih cepat secara rata-rata selama masa hidupnya akibat polusi. Tim peneliti mempelajari data Biobank Inggris pada lebih dari 300.000 orang berusia 40-69 dan menguji fungsi paru-paru mereka.
Dalam penelitian disebutkan dua pertiga populasi di Inggris tiggal di daerah yang mengandung 10 mikrogram partikulat kecil per meter kubik sehingga mereka terpapar polusi dalam jangka waktu lama. Jika manusia terpapar udara yang mengandung lima mikrogram polusi partikulat kecil per meter kubik dalam jangka panjang maka paru-paru mereka mengalami penuaan dini hingga dua tahun.
Polusi partikel ialah campuran dari tetesan padat dan cair di udara dan dapat datang dalam bentuk kotoran, debu, jelaga, atau asap, berasal dari tambang batu bara dan gas alam, mobil, pertanian, jalan yang tidak beraspal, dan lokasi konstruksi.
Baca juga : Polusi Udara Picu Asma, Puskesmas Jadi Garda Terdepan Pelayanan Terpadu
Di Indonesia, polusi udara disebabkan polusi kendaraan bermotor, kabut asap karhutla, dan emisi pabrik. Kebakaran di sejumlah daerah bahkan menimbulkan kabut asap yang cukup parah.
Ketua Departemen Paru Fakultas Kedokteran UI RSUP Persahabatan DR dr Agus Dwi Susanto SpP(K), FAPSR, FISR menyatakan polusi udara memiliki dampak jangka pendek atau akut dan jangka panjang atau kronik pada kesehatan. "Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) merupakan kasus penyakit yang paling sering muncul apabila kadar polutan di udara sudah sangat buruk," jelas Agus.
Selain ISPA, bisa juga laringitis, faringitis, dan iritasi mata. Efek jangka panjang atau kronis baru diarasakan bisa sudah terpapar polutan dalam waktu lama.
Baca juga : Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Penanggulangan Dampak Polusi pada Kesehatan
Kasus yang paling banyak disebabkan pajanan polusi udara secara terus-menerus ialah penurunan fungsi paru. Jika berlanjut, keluhan akan memburuk dan meningkatkan risiko asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan bahkan memperbesar risiko terjadinya kanker, seperti kanker paru.
Agus menyatakan, anak-anak dan ibu hamil paling rentan terkena penyakit karena polusi. "Pada anak, bisa meningkatkan risiko ISPA. Karena kalau terjadi iritasi, tenggorokan mengalami peradangan, infeksi," jelas Agus.
Ia mencontohkan, kasus ISPA dalam jumlah besar menimpa anak-anak saat terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ibu hamil, menurut Agus, juga rentan terpapar. Polutan yang masuk ke tubuh ibu hamil bisa memengaruhi kesehatan janin.
Orang-orang yang bekerja di luar ruangan, lanjut Agus, juga cenderung mengalami penuruan fungsi paru. "Pada polisi lalu lintas, penya-pu jalan, petugas jalan tol, penjual koran, terlihat penurunan fungsi paru yang signifikan," ujarnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Bunda Jelita, Kenali Infeksi Virus RSV untuk Cegah Kematian Bayi Prematur
Bunda, Kenali Bahaya Polutan dalam Ruangan
Diagnosis Asma Secara Dini Kurangi Dampak pada Anak
Polusi Udara di Tiongkok Terburuk, Pertama Kali dalam Satu Dekade
Polusi Udara Sebabkan Tingginya Angka Penyakit Pernapasan
Menko PMK Sebut Keluarga Kokoh Disiapkan Sejak Sebelum Pernikahan
Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Praktik Gizi Seimbang Mampu Turunkan Prevalensi Stunting
Obat Tuberkulosis Dipastikan tidak Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Pemerintah akan Jamin Ibu Korban Kekerasan hingga Pengidap HIV
Angka Stunting Naik, Sulsel Lakukan 4 Hal
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap