visitaaponce.com

Begini Dampak Bagi Korban Tindakan Revenge Porn

Begini Dampak Bagi Korban Tindakan Revenge Porn
Ilustrasi tindakan revenge porn(Ist)

REVENGE pornography atau yang lebih dikenal dengan Revenge porn (balas dendam porno) sedang naik daun. Salah satunya adalah kasus tersebarnya sebuah video dengan durasi 47 detik yang diduga adalah selebriti tanah air, yakni Rebecca Klopper.

Akibat dari tersebar nya video syur itu pada akhir nya membuat geger publik Indonesia. Hingga akhirnya netizen mengadili, serta menyalahkan korban (victim-blaming) dan mempermalukannya (slut-shaming) dengan melabelinya berbagai sebutan.

Menurut webmd, revenge porn merupakan jenis pelecehan digital di mana foto atau video telanjang atau eksplisit secara seksual dibagikan tanpa persetujuan dari mereka yang difoto. Disebut juga non-consensual pornography atau pornografi non konsensual, kondisi hampir mirip dengan pelecehan seksual.

Baca juga: Rebecca Klopper Diduga Jadi Korban Revenge Porn

Beberapa orang melakukan revenge porn sebagai balas dendam atau mengancam untuk mendistribusikannya sebagai salah satu jenis pemerasan. Revenge porn tidak hanya terbatas pada pasangan saja. Terkadang rekan kerja, anggota keluarga, atau orang asing juga dapat memperoleh akses ke gambar pribadi Anda dan membagikannya secara publik karena berbagai alasan.

Dampak Pada korban

Bagi korban, revenge porn dapat memberikan dampak negatif sebagai berikut:

Baca juga: Cara Menyimpan Hasil Download Snack Video Tanpa Watermark

1.Masalah Psikologis

Seorang korban dapat menangani masalah pribadi dan psikologis jangka panjang setelah gambar pribadi diposting secara publik.

Sebuah studi mengumgkapkan bahwa hingga 93% dari mereka yang terlibat dalam revenge porn memiliki tekanan emosional yang besar, seperti rasa bersalah, depresi, paranoia, kemarahan, atau pikiran untuk bunuh diri.

Jika mengalami perasaan ini, korban sebaiknya mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Beberapa mengkhususkan diri dalam trauma seksual.

2. Kecemasan dan Isolasi

Jika Anda adalah korban dari revenge porn, Anda mungkin mulai menarik diri dari lingkungan sosial dan menjadi terisolasi. Itu bisa membuat Anda merasa tidak berharga atau malu.

Namun penting untuk dipahami bahwa tindakan berbahaya orang lain bukanlah cerminan dari harga diri Anda. Setelah Anda memproses trauma Anda, ambil langkah untuk terhubung kembali dengan komunitas Anda dan ambil bagian dalam aktivitas sosial yang Anda sukai.

3. Pelecehan dan Perusakan Reputasi

Postingan revenge porn mungkin menyertakan nama Anda, menautkan ke akun media sosial Anda, bahkan nomor telepon Anda. Dalam sebuah penelitian, hampir setengah dari orang yang terkena dampak revenge porn mengatakan orang lain telah melecehkan atau membuntuti mereka secara online.

Dalam beberapa kasus, korban telah melaporkan bahwa revenge porn menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan atau merusak hubungan keluarga mereka. Anda mungkin memutuskan untuk tidak melamar pekerjaan karena takut pimpinan akan menemukan gambar Anda dalam pencarian online.

Tindak Pelaku Revenge Porn

Tidak mudah untuk menempuh jalan hukum dalam menghadapi kasus revenge porn. Dalam masa sulit tersebut, banyak rintangan yang mungkin akan dihadapi. Namun hal ini dapat membantu Anda untuk mengurangi putus asa serta melindungi dari bahaya lanjutan.

1. Mendokumentasikan semuanya

Jika mendapati foto atau video Anda dijadikan sebagai revenge porn, Anda sebaiknya segera menghapus gambar pribadi yang Anda temukan di Internet. Tetapi jika ingin mengambil tindakan hukum, Anda perlu mendokumentasikan informasi ini.

Sebelum Anda menghapus apa pun, kumpulkan data. Ambil tangkapan layar, unduh gambar, dan ubah halaman situs web menjadi PDF.

2. Laporkan Gambar

Setelah mengumpulkan data, Anda dapat mencoba menghapus gambar atau video dari internet. YouTube, Facebook, Instagram, Twitter, dan sebagian besar situs media sosial lainnya memiliki cara untuk melaporkan konten seksual eksplisit atau tidak pantas.

Jika mereka berada di situs web lain, coba hubungi siapa pun yang menjalankan situs tersebut. Tangkapan layar dan simpan laporan apa pun yang Anda buat.

3. Menghubungi Ahli

Anda mungkin mulai dengan menelepon hotline krisis untuk penyalahgunaan dunia maya atau organisasi kekerasan dalam rumah tangga lokal.

Jika negara Anda memiliki undang-undang revenge porn, khususnya yang mengatur perkara cyberstalking, pornografi anak, atau kekerasan dalam rumah tangga, segera hubungi penegak hukum. Seorang pengacara atau advokat yang akrab dengan situasi revenge porn dapat membantu Anda memahami hukum dan membuat keputusan yang tepat. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat