visitaaponce.com

Teresia Olivia Purba Penyandang Cerebral Palsy yang Menembus Batas Lewat Lukisan

Teresia Olivia Purba Penyandang Cerebral Palsy yang Menembus Batas Lewat Lukisan
Teresia Olivia Purba (duduk di kursi roda) bersama dengan keluarga dan guru-gurunya.(MI/ASTRI NOVARIA)

TERESA Olivia Purba atau yang akrab disapa Olivia, seorang anak dengan kebutuhan khusus (cerebral palsy) mampu menunjukkan kepada dunia bahwa mimpi, konsistensi, dan keinginan untuk menjadi berkat bisa menembus segala keterbatasan yang dialami. 

Olivia mampu menuangkan potensi kreativitasnya dalam bentuk pemikiran yang filosofis melalui buku pertamanya yang berjudul “Beyond The Limit”. Tak hanya itu, sebanyak 22 hasil karya lukisannya yang dilengkapi dengan puisi ikut dipamerkan dalam program Eccentric yang digelar ASTHA District 8 Senopati, Jakarta.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Diminta Waspadai Cuaca Panas di Arab Saudi

Ayah Olivia, Daniel Purba, mengatakan lewat kesempatan ini pihaknya ingin memberikan inspriasi kepada masyarakat yang memiliki keluarga berkebutuhan khusus untuk tidak putus asa menggali talenta dibalik kekurangan yang ada pada anak berkebutuhan khusus seperti Olivia. Untuk diketahui, Olivia memiliki kelainan kromosom 3 sejak ia masih berusia 5 bulan di kandungan ibunya. Kelainan kromosom tersebut yang berdampak pada keterbatasan motorik, komunikasi, dan intelektual gadis kelahiran 20 April 2006 tersebut.

"Kita harus percaya anak merupakan karya Tuhan. Dibalik sosok anak-anak yang Tuhan berikan dengan kebutuhan khusus pasti ada talenta yang memang disiapkan. Tuhan punya purpose untuk mereka. Hanya kita perlu eksplor dari apa yang mereka bisa lakukan," ujar Daniel saat ditemui Media Indonesia pada beberapa waktu lalu.

Daniel memahami bahwa tidak sedikit orang tua yang malu memiliki anak berkebutuhan khusus. Berdasarkan pengalamannya melalui kehadiran Olivia, ia mengingatkan kepada para orang tua untuk tetap berbesar hati dengan suatu keyakinan Sang Pencipta pasti memiliki rencana indah atas setiap ciptaan-Nya.

"Kita juga mengalami, waktu jalan dengan Olivia, banyak orang yang ngeliatin. Kita sempat merasa berkecil hati, ya nggak apa-apa. Itu wajar saja. Kita harus tetap berbesar hati dan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik," paparnya.

Keyakinannya itulah yang membawa dirinya dan keluarga untuk terus berusaha memberikan yang terbaik untuk tumbuh dan kembang buah hatinya, walaupun kecil dalam melangkah. Sebab, diakui Daniel, sedikitnya referensi yang tersedia tentang kondisi Olivia pasca kelahirannya membuat ia dan keluarga hanya bisa berserah penuh kepada Sang Pencipta.

"Kami pun juga semacam trial and error. Dengan satu keyakinan bahwa ini anak sudah diizinkan untuk lahir ke dunia oleh Sang Pencipta pasti ada suatu tujuannya," paparnya.

Pihaknya juga berterima kasih kepada ASTHA yang memberikan kesempatan kepada Olivia untuk bisa memamerkan hasil karya lukisannya. 

Baca juga: Wapres Ajak Media Perkuat Peran Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Leonardo Slatter, selaku Center Experience Sr. Manager dari ASHTA mengaku senang dapat mendukung Olivia yang berjuang untuk hidup dan menuangkan filosofi pemikirannya dalam bentuk lukisan yang indah disertai dengan puisi dan peluncuran buku tentang perjuangan hidupnya. 

"Kami berharap dapat memberikan beragam inspirasi bagi para pengunjung, pecinta seni, serta motivasi untuk selalu berani bermimpi dan menjadi diri sendiri. It’s good to show your eccentricity and uniqueness," ungkapnya. (Nov)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat