visitaaponce.com

PT Uni-Charm Indonesia Tbk telah mengumumkan peluncuran Charm Daun Sirih + Herbal Bio, yang merupakan pembalut pertama buatan Unicharm Group yang lebih dari 80% bagiannya menggunakan Bio Material yang berasal dari tumbuhan tebu, batu kapur, botanical oil, dan getah pinus alami. 

Pengumuman itu dilakukan dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan pada Selasa (6/6) di salah satu hotel di Jakarta. 

Komposisi Bio Material dalam pembalut itu meningkat sekitar 1,4 kali lipat dibandingkan dengan produk edisi terbatas yang diluncurkan pada tahun sebelumnya. 

Baca juga: Upaya Melawan Polusi Plastik di Hari Lingkungan Sedunia 2023

Selain itu, pembalut ini juga tersedia dalam varian tipe malam, dengan tujuan mengurangi penggunaan material yang berasal dari minyak bumi. Konferensi pers tersebut dihadiri oleh lebih dari 20 media dan stasiun TV, serta Miss World Indonesia 2022 Audrey Vanessa.

Produk Charm Daun Sirih + Herbal Bio memiliki beberapa keunggulan, di antaranya penggunaan material yang sebagian besar berasal dari tumbuhan tebu, botanical oil, dan getah pinus alami. 

Lebih dari 80% bagian pembalut Charm menggunakan Bio Material, termasuk lapisan atas yang bersentuhan langsung dengan kulit, lapisan belakang yang bersentuhan dengan celana dalam, kemasan individual, lapisan penutup (hanya pada tipe siang), dan lapisan samping. 

Baca juga: Seruan Lestarikan Bumi untuk Komunitas Olahraga

Dengan tingkat keasaman yang rendah pada lapisan atas dan penggunaan botanical oil, produk ini memberikan efek melembabkan dan mencegah peradangan pada kulit. 

Selain itu, Charm Daun Sirih + Herbal Bio juga mengandung herbal alami seperti daun sirih, kunyit, manjakani, lidah buaya, dan jahe, yang bertujuan untuk mengatasi masalah bau selama menstruasi.

Peluncuran produk Charm Daun Sirih + Herbal Bio oleh PT Uni-Charm Indonesia Tbk tidak hanya merupakan inovasi dengan formulasi terbaru, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan saat ini. 

Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, perusahaan ini mengakui bahwa minyak bumi sebagai sumber energi mendasar terbatas dan penggunaannya yang terus meningkat dapat berdampak negatif pada pemanasan global. 

Dengan meluncurkan pembalut Charm Daun Sirih + Herbal Bio yang menggunakan lebih dari 80% Bio Material, perusahaan ini berupaya untuk mengurangi penggunaan bahan berasal dari minyak bumi. 

Tersedia dalam dua varian, tipe siang dan malam, produk ini diharapkan dapat mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan perempuan selama menstruasi.

Dalam Press Conference dengan tema "Peluncuran Pembalut Pertama di Unicharm Group yang Lebih dari 80% Bagiannya Menggunakan Bio Material", Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk Yuji Ishii menyampaikan Charm telah meluncurkan produk edisi terbatas selama tiga tahun berturut-turut sebagai bentuk kepedulian terhadap Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Dia juga menekankan pentingnya deteksi dini kanker payudara dan kontribusi perusahaan terhadap wanita Indonesia dan lingkungan. 

Ishii menjelaskan bahwa tahun sebelumnya, perusahaan telah menggunakan material berbahan dasar tumbuhan tebu, dan kali ini mereka menggunakan Bio Material yang berasal dari tumbuhan tebu, batu kapur, botanical oil, dan getah pinus alami dalam lebih dari 80% pembalut, sebagai langkah untuk mengurangi penggunaan bahan berbasis minyak bumi.

PT Uni-Charm Indonesia Tbk terus berkomitmen memberikan produk dan pelayanan yang mendukung kehidupan dan mengurangi beban yang dirasakan oleh konsumen. 

Perusahaan ini berupaya untuk berkontribusi pada Target Nomor 12 dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berfokus pada konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. 

Dalam upaya untuk menerapkan slogan perusahaan "Ethical Living for SDGs", PT Uni-Charm Indonesia Tbk meluncurkan pembalut Charm Daun Sirih + Herbal Bio yang menggunakan lebih dari 80% Bio Material, sebagai langkah untuk mengurangi penggunaan bahan dasar berbasis minyak bumi. Perusahaan ini juga berkomitmen untuk mengatasi masalah konservasi lingkungan dan sosial serta berkontribusi pada pencapaian SDGs. (Z-1)