visitaaponce.com

Evakuasi ke Mekah Sehari Dua Kali, Jemaah Sakit Dibimbing Niat Ihram di KKHI

Evakuasi ke Mekah Sehari Dua Kali, Jemaah Sakit Dibimbing Niat Ihram di KKHI
ersiapan mobil ambulans yang dipakai untuk mengevakuasi jemaah sakit ke Mekah untuk menjalani rangkaian ibadah haji.(Dok. MCH)

DUA jemaah haji Indonesia yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah diberangkatkan ke Mekah untuk mengikuti rangkaian ibadah haji, Jumat (9/6) pagi waktu Arab Saudi.

"Evakuasi pasien sakit dengan ambulans ini dilakukan karena kelompok terbang (kloter) mereka sudah berangkat ke Mekah lebih awal," kata dokter Rikho Ade Putra selaku penanggung jawab evakuasi KKHI Madinah saat pemberangkatan pasien.

Sebelum diberangkatkan, konsultan ibadah Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi Wazir Ali, membimbing pasien yang diberangkatkan untuk mengenakan pakaian ihram serta melafalkan niat umrah sejak dari KKHI.

Baca juga : Baim Wong Batal Naik Haji Padahal Sudah di Pesawat. Prank Atau Bukan?

Dua pasien yang dievakuasi yakni pria berusia 53 tahun dari kloter 03 embarkasi Medan Kualanamu (KNO-03) karena sakit stroke dan jemaah lanjut berusia 88 tahun dari kloter 02 embarkasi Palembang (PLM-02) yang dirawat karena sakit jantung dan infeksi paru.

"Ada satu pasien yang didampingi istrinya. Jadi di mobil ambulans ada satu pasien berbaring, lainnya duduk yakni satu pasien lainnya, istrinya, dan ada masing-masing satu dokter dan perawat, serta sopir," kata dokter Rikho.

Baca juga : Kemenag Minta Jemaah Tidak Masak di Kamar Hotel

Ia menjelaskan sejauh ini total ada 13 pasien yang tertinggal kloternya karena tengah mendapat perawatan di KKHI. Mereka perlu dievakuasi menuju Mekah dan pemberangkatan dimulai Jumat (9/6) pagi waktu Arab Saudi sampai 16 Juni 2023.

Dokter Rikho menjelaskan sehari ada dua kali pemberangkatan karena mobil ambulans hanya ada satu kendaraan. Adapun perjalanan dari Madinah ke Mekah membutuhkan waktu lima jam.

"Pulang pergi 10 jam, belum lagi istirahat, sehingga sehari hanya dua  pemberangkatkan pagi dan malam," ujar dokter Ridho.

Menurut dokter Ridho, para jemaah yang menjadi pasien paling banyak sakit jantung dan paru-paru. "Mereka lansia (lanjut usia) semua," imbuhnya.

Rikho menambahkan untuk pasien sakit yang akan dievakuasi pada Jumat (9/6) malam, ada tiga pasien yakni dari dua dari kloter 04 embarkasi Banda Aceh (BTJ 04) yakni jemaah dengan infeksi di kaki juga obesitas dan jemaah lansia, serta yang ketiga dari kloter 01 embarkasi Medan Kualanamu (KNO-01) karena sakit paru. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat