Anak Batuk Cukupi Kebutuhan Airnya
![Anak Batuk? Cukupi Kebutuhan Airnya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/3f00472d08e32203aa69bb3bc2a4e1db.jpg)
ANAK anda mengalami batuk dan pilek? Jangan panik, pastikan kecukupan cairan anak anda dengan air minum.
Konsumsi air yang cukup akan membuat saluran nafas yang kering menjadi lembab lagi. Air juga mampu mengencerkan lendir, sehingga mudah dikeluarkan.
Menurut Dokter spesialis ilmu kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cynthia Rindang Kusumaningtyas batuk dan pilek yang bergejala ringan bisa diredam dengan terapi pengobatan.
Baca juga: Kualitas Udara yang Buruk Berbahaya bagi Kesehatan Anak
Nah, pastikan juga makanan dan minuman yang dikonsumsi hangat, karena bisa mempercepat pemuliha. Selain itu, orangtua bisa memandikan anaknya dengan air hangat, selain menjaga kebersihan air hangat bisa membuat tubuh anak nyaman.
"Selain itu, menghirup uap air hangat juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat," kata Cynthia.
Baca juga: Orangtua Diimbau Ajak Anak Terlibat di Kegiatan Sosial
Selain itu, pastikan anak anda berisirahat penuh di rumah. Anak yang tidur cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya melawan virus dan bakteri. Tidur pun dinilai mampu mempercepat pemulihan dan perbaikan sel tubuh yang rusak.
Agar tidak menganggu pernafasannya, saat tidur anak sebaiknya diberikan bantalan ekstra di bagian kepalanya. Cara itu akan membuka saluran pernafasan anak, sehingga lendir akan berkurang.
Penggunaan bantal tambahan bukan tanpa alasan. Anak yang tidur telentang akan membuat lendir menumpuk di tenggorokan dan menganggu pernafasannya.
Jangan lupa mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin atau panas. Penggunaan humidifier bisa mencegah saluran udara anak menjadi kering.
"Sebaiknya anak tidak berinteraksi dengan orang yang sedang sakit untuk mencegah terjadinya perburukan," ujar Cynthia.
Lebih lanjut Cynthia mengingatkan orangtua untuk tidak langsung memberikan antibiotik kepada anak tanpa resep dokter. Pasalnya konsumsi antibiotik berisiko resitensi bakteri pada tubuh anak. Bila gejala belum berkurang, sebaiknya orangtua membawa anaknya berkonsultasi ke dokter. (ANT/Z-3)
Terkini Lainnya
Kenali Jenis Batuk, Waspada Jika Kerap Terjadi pada Malam Hari
Ini Pentingnya Mengenali Jenis Batuk dan Penanganannya
Lonjakan Kasus TB Terjadi Karena Minim Deteksi
Amankah dan Manfaat Permen Pereda Batuk Selama Kehamilan
Moms, Ini Batuk Pilek yang Berbahaya pada Anak
7 Cara Mengatasi Batuk pada Anak
3 Obat Pereda Pilek yang Tersedia di Apotek
Ini Cara Tasya Kamila Atasi Batuk Pilek pada Anak
Ini Penyebab Anak Jadi Gampang Pilek dan Batuk di Musim Hujan
Ini Beda Pilek karena Alergi dan Selesma
Ini Alasan Anak yang Pilek tidak Boleh Minum Minuman Dingin
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap