visitaaponce.com

Anak Batuk Cukupi Kebutuhan Airnya

Anak Batuk? Cukupi Kebutuhan Airnya
Menjaga konsumsi air anak saat batuk dan pilek, ternyata mampu mengurangi gejalanya.(Freepik)

ANAK anda mengalami batuk dan pilek? Jangan panik, pastikan kecukupan cairan anak anda dengan air minum

Konsumsi air yang cukup akan membuat saluran nafas yang kering menjadi lembab lagi. Air juga mampu mengencerkan lendir, sehingga mudah dikeluarkan.

Menurut Dokter spesialis ilmu kesehatan anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cynthia Rindang Kusumaningtyas batuk dan pilek yang bergejala ringan bisa diredam dengan terapi pengobatan. 

Baca juga: Kualitas Udara yang Buruk Berbahaya bagi Kesehatan Anak

Nah, pastikan juga makanan dan minuman yang dikonsumsi hangat, karena bisa mempercepat pemuliha. Selain itu, orangtua bisa memandikan anaknya dengan air hangat, selain menjaga kebersihan air hangat bisa membuat tubuh anak nyaman. 

"Selain itu, menghirup uap air hangat juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat," kata Cynthia.

Baca juga: Orangtua Diimbau Ajak Anak Terlibat di Kegiatan Sosial

Selain itu, pastikan anak anda berisirahat penuh di rumah. Anak yang tidur cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya melawan virus dan bakteri. Tidur pun dinilai mampu mempercepat pemulihan dan perbaikan sel tubuh yang rusak.

Agar tidak menganggu pernafasannya, saat tidur anak sebaiknya diberikan bantalan ekstra di bagian kepalanya. Cara itu akan membuka saluran pernafasan anak, sehingga lendir akan berkurang. 

Penggunaan bantal tambahan bukan tanpa alasan. Anak yang tidur telentang akan membuat lendir menumpuk di tenggorokan dan menganggu pernafasannya. 

Jangan lupa mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin atau panas. Penggunaan humidifier bisa mencegah saluran udara anak menjadi kering. 
  
"Sebaiknya anak tidak berinteraksi dengan orang yang sedang sakit untuk mencegah terjadinya perburukan," ujar Cynthia.
  
Lebih lanjut Cynthia mengingatkan orangtua untuk tidak langsung memberikan antibiotik kepada anak tanpa resep dokter. Pasalnya konsumsi antibiotik berisiko resitensi bakteri pada tubuh anak. Bila gejala belum berkurang, sebaiknya orangtua membawa anaknya berkonsultasi ke dokter. (ANT/Z-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat