visitaaponce.com

Kisah Pilu Anne Diamond, Kehilangan Anak sampai Terkena Kanker Payudara

Kisah Pilu Anne Diamond, Kehilangan Anak sampai Terkena Kanker Payudara
Di balik suksesi Anne Diamond sebagai juru kampanye kesehatan anak, berbagai kisah pilu dijalaninya.(The Sun)

JURNALIS sekaligus juru kampanye kesehatan anak-anak asal Inggris Anne Diamond menjadi sosok yang sukses dalam meniti karir pada era 1980-an. Sayangnya kehidupannya tidak semulus karirnya. 

Perempuan berusia 68 tahun tersebut memiliki serangkaian tragedi yang memilukan. Mulai dari kehilangan putra kesayangannya Sebastian Hollingsworth dan perceraian dengan suaminya Mike Hollingsworth. Tak berhenti di situ, Anne juga baru-baru ini didiagnosis menderita kanker payudara.

Pada 1991, Anne menemukan Sebastian, yang berusia empat setengah bulan meninggal di ranjangnya. Diketahui kematian Sebastian disebabkan sudden infant death syndrome (SIDS).

Baca juga: Anak Batuk? Cukupi Kebutuhan Airnya

SIDS sendiri menyebabkan hilangnya nyawa secara tidak terduga kepada bayi di bawah satu tahun. Dalam sebagian besar kasusnya, SIDS ini terjadi ketika bayi sedang dalam posisi tidur.

Pengalaman ini membuat Anne trauma dan dia banyak mencari tahu mengenai SIDS. Dia menemukan fakta bahwa bayi yang tidur terletang lebih rendah risikonya terkena SIDS. Namun, hal tersebut tidak direkomendasikan Pemerintah Inggris pada tahun itu.

Baca juga: Kualitas Udara yang Buruk Berbahaya bagi Kesehatan Anak

Tak mau pengalaman yang dia rasakan menimpa orang lain, Anne memutuskan untuk membuat kampanye Back to Sleep berupa anjuran untuk membuat bayi tidur dalam posisi terlentang dalam bentuk iklan yang tayang di TV. Dia bergabung dengan The Lullaby Trust dan mendaftarkan National Childbirth Trust (NCT) dalam upayanya untuk mendorong pesan untuk mengurangi SIDS.

Kampanye ini ternyata membuahkan hasil, tingkat kematian bayi akibat SIDS pada 1991 menurun drastis dari 2.500 per tahun menjadi 300.

"Itu adalah salah satu kampanye kesehatan masyarakat paling sukses yang pernah ada. Masyarakat mengubah perilaku mereka. Ini sangat sederhana. Tanpa Anne Diamond, itu tidak akan terjadi secepat itu. Karena dia adalah seorang publik figur, dia adalah jurnalis yang sukses, dia mampu memobilisasi media dan politisi dengan sangat baik," ungkap Kepala Eksekutif Lullaby Trust Francine Bates.

Anne menjadi orang non-medis pertama yang dianugerahi Medali Emas dari Royal College of Paediatrics and Child Health dan dianugerahi The Most Excellent Order of the British Empire (OBE) atas pencapainnya ini.

"OBE ini benar-benar pencapaian puncak bagi semua orang yang membantu saya dan menjadi dasar penelitian terobosan saya dalam kampanye Nack to Sleep. Ini juga merupakan bukti bahwa media dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan. Berdasarkan laporan pemerintah sendiri, 80% orangtua telah berhasil mengurangi risiko SIDS karena menonton iklan kami di TV. Semua ini juga untuk Sebastian dan semua nyawa yang hilang secara tragis akibat SIDS," kata Anne.

Bercerai

Terlepas dari kesuksesannya, pernikahannya kandas saat mengetahui suaminya berselingkuh dengan presenter radio Harriet Scott. Keduanya pun bercerai pada 1999.

Kehancuran rumah tangganya membuat Anne trauma akan pernikahan. Sejak saat itu, Anne seperti memasang tembok bagi setiap pria yang ingin mendekatinya. Sampai saat ini, diketahui Anne belum menjalani hubungan asmara lagi.

Anne juga baru-baru ini mengatakan dirinya telah didiagnosis mengalami kanker payudara. Ia pun sudah melaluai banyak pemeriksaan dan tindakan untuk mengatasi masalah ini.

"Saya telah menjalai mastektomi. Operasinya mencapai sembilan jam. Saya juga telah menjalani radioterapi dan ini menjadi hal yang sangat sulit," tandasnya.

Meskipun mengalami serangkaian kehidupan yang terjal, Anne sampai saat ini masih semangat untuk terus hidup bersama anak-anaknya.  (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat