visitaaponce.com

PPIH Upayakan Hanya 3 Hari Jemaah Haji Tanpa Layanan Katering

PPIH Upayakan Hanya 3 Hari Jemaah Haji Tanpa Layanan Katering
Sampel konsumsi yang disediakan PPIH Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia.(MCH 2023)

PETUGAS Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M memperpendek waktu penghentian sementara layanan katering bagi jemaah haji di Mekah. Semula layanan katering dijadwalkan disetop lima hari, yakni pada 5, 6, 7 Zulhijjah, dan 14-15 Zulhijjah. 

Akan tetapi, PPIH kemudian memutuskan bahwa layanan katering masih akan tersedia pada 5 dan 6 Zulhijjah. Kendati, pada kedua tanggal tersebut lalu lintas di Mekah sudah sangat padat, distribusi katering tetap diupayakan. 

Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat sebelumnya menekankan bahwa rencana penyetopan sementara katering tersosialisasikan dengan baik ke jemaah. Dengan begitu, jemaah tidak kaget ketika konsumsi tidak datang.

Baca juga: Siap-Siap, Tidak Ada Layanan Katering Haji 5 Hari di Mekah

Para jemaah haji bisa membeli makanan di sekitar hotel mereka di Mekah. 

"Di depan hotel hotel jemaah banyak sekali yang berjualan, baik berjualan toko-toko ataupun berjualan makanan. Seperti orang-orang mukimin yang tinggal di Arab Saudi menjajakan makanan juga. Saya kira itu juga menjadi salah satu alternatif untuk pengganti selama tidak mendapatkan makanan (katering)," papar Arsad di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Arab Saudi, Minggu (11/6). 

Baca juga: Juru Masak Katering Haji Seluruhnya Orang Indonesia

Arsad lantas menjelaskan alasan penghentian sementara layanan katering tersebut. Kota Mekah sudah sangat padat oleh jemaah haji. 

Akibatnya kendaraan angkutan sulit bergerak dan bila dipaksakan masuk akan menimbulkan kemacetan panjang. Jarak dekat pun akan memerlukan waktu tempuh yang cukup lama. 

"Ini potensi kalau ada katering ada keterlambatan sampai kepada jamaah, maka ditetapkan bahwa di tanggal tanggal tersebut jemaah tidak memperoleh konsumsi katering," terang Arsad. 

Adapun selama proses haji di Armuzna, jemaah akan kembali mendapatkan layanan lebih katering, yakni tiga kali sehari. Total, ada 16 kali porsi makan yang disiapkan untuk jemaah di Armuzna. 

"Pagi, siang, malam, belum lagi nanti ada tambahan-tambahan penguat, support, bagi jemaah haji berupa buah2an dan lainnya," imbuh Arsad. 

Puncak haji dengan kegiatan wukuf di Arafah 9 Zulhijah diperkirakan jatuh pada 27 Juni. Kemudian dilanjutkan prosesi mabit (berdiam sejenak) di Muzdalifah, dan melempar jumrah sampai paling akhir 13 Zulhijah. 

PPIH telah menyiapkan 66 kali makan untuk jemaah haji selama berada di Mekah. Paket konsumsi itu dibagikan tiga kali sehari sejak awal kedatangan jemaah haji di Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW itu, kecuali di tiga hari penyetopan sementara. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat